Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Nutrisi Pada Program Kehamilan " :Ingin hamil? Jika, ya, selamat! Dengan merencanakan kehamilan, tandanya Bunda telah siap secara emosional untuk memiliki seorang buah hati. Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kesuburan. Salah satu langkah untuk meningkatkan kesuburan adalah mengonsumsi makanan yang sehat, nutrisi yang baik dapat meningkatkan keberhasilan kehamilan dan mempersiapkan tubuh Bunda sebagai ‘rumah’ yang nyaman bagi janin. Pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kualitas nutrisi yang diserap oleh tubuh, hal ini tentu saja menghambat proses terjadinya kehamilan.

Konsumsi asam folat sangat penting selama progam kehamilan. Dengan mengkonsumsi 400mcg asam folat per hari, terutama pada masa sebelum dan selama masa awal kehamilan, dapat mengurangi resiko gangguan perkembangan otak pada janin. Asam folat dapat Bunda peroleh dalam bentuk suplemen atau dari sumber alami semisal: alpukat. Kandungan asam folat yang cukup tinggi pada alpukat ditunjang pula dengan kandungan vitamin B6, betakaroten, vitamin E dan klorofil. Penelitian menunjukan bahwa konsumsi vitamin B6 sekurangnya 10mg/hari selama program kehamilan, mampu meminimalisir efek morning sickness pada masa kehamilan.

Vitamin lain yang menujang proses kehamilan adalah vitamin C dan E. Kedua vitamin ini sama pentingnya dengan asam folat. Selain menunjang daya tahan tubuh, vitamin C mampu meningkatkan kesuburan, asupan vitamin C alami bisa diperoleh dengan mengkonsumsi buah-buahan semisal: stroberi, jambu biji, jeruk, papaya, dll. Bosan dengan buah-buahan tersebut? Tidak masalah, bunda dapat mengolahnya menjadi smoothie, jus bahkan gelato. Selanjutnya, vitamin E memiliki peran yang tak kalah penting, Bunda! selain berperan sebagain antioksidan, ia juga mampu melindungi sel telur dari radikal bebas. Sumber vitamin E alami selain alpukat, dapat Bunda peroleh melalui konsumsi kacang almond, bayam, brokoli, dll.

Beberapa tips berikut ini dapat membantu Bunda dalam menjalani program kehamilan:
1. Hindari rokok
2. Konsultasikan program hamil kepada dokter
3. Istirahat yang cukup
4. Stop konsumsi alkohol
5. Olah raga yang cukup


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "wiwin@live.in " dengan judul pertanyaan " Terlambat Haid " pada Tanya Bidan:Selamat siang Bu, saya sudah 2 tahun menikah tapi sampai sekarang belum dikasih momongan, terakhir saya haid tanggal 23 juli 2014 sampai sekarang blm juga haid, tadi pagi pagi saya melakukan testpack tp hasilnya negatif.
padahal saya merasakan perubahan seperti kram dibawah perut,sering buang air kecil sama gampang capek.
apakah perlu ke dokter untuk melakukan usg ya Bu ?
Terimakasih.

Bidan menjawab
Dear bunda Wiwin@live.in,
Adanya kehamilan memang ditandai dengan adanya keterlambatan haid, sering buang air kecil, serta mudah lelah, tetapi keluhan ini pun dapat mengarah pada gangguan siklus haid, karena adanya keterlambatan haid tidak selalu disebabkan oleh adanya kehamilan. Adanya gangguan hormonal, stress, perubahan berat badan yang drastis, serta penggunaan obat tertentu dapat pula menimbulkan siklus haid menjadi terganggu. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan langsung dengan dokter spesialist kebidanan, USG diperlukan untuk mencari penyebab terjadinya keterlambatan haid.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " putri wulan dari " dengan judul pertanyaan " susah hamil " pada Tanya Dokter:dok ... saya mau tanya nii, saya habis kuret karna polip rahim , sering pendarahan sa'at mens karna siklus mens gak normal, sekali mens 1 bulan lebih ,, sekarang rahim saya normal kok dok ,,, sperma suami saya juga bagus ... tapi kenapa saya gak hamil' ya ?? klo saya mandul, kenapa dokter bilang saya bisa hamil .... makasiih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Saya mengerti tentang kekhawatiran Bunda. Bila berbagai usaha pemeriksaan sudah dilaksanakan dan ternyata menunjukkan hasil yang dalam batas normal baik Bunda dan suami, maka usaha dan doa yang harus terus Bunda lakukan. ketahuilah masa subur Bunda. Berhubungan intim saat masa subur meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.
Masa subur hanya terjadi 1 kali dalam suatu rentang waktu. sel telur dapat bertahan selama 24-72 jam setelah dilepaskan oleh ovarium. Karena tergolong sulit untuk benar-benar memastikan kapankah tepatnya masa subur itu terjadi, maka dihitunglah suatu rentang waktu yang diperkirakan adanya masa subur.
Pada umumnya lama siklus menstruasi berkisar dari 21 hari sampai 35 hari. Apabila bunda memiliki siklus setiap 23 atau 25 hari maka masih dapat di katakan memiliki siklus menstruasi yang teratur, hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Perkiraan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Namun bila mendapatkan perdarahan beberapa kali di luar siklus atau sering mengalami keterlambatan bahkan tidak datang bulan dalam beberapa bulan, maka dapat menghitung masa subur dengan mengumpulkan data dari 6 bulan terakhir. Bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18, (Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.) Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11,( Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.)

Rajinlah berolahraga baik Bunda dan suami agar kesehatan selalu terjaga serta diimbangi dengan istirahat yang cukup. Makanlah makanan yang sehat (sayur mayur, buah-buahan, daging, ikan, susu , dll) dan segar. Hindari rokok dan alkohol. Semoga Bunda dan suami dapat segera diberikan buah hati.


Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Silvi " dengan judul pertanyaan " Siklus Menstruasi Tidak Teratur " pada Tanya Apoteker:bagaimana cara mengatasi haid yang tidak teraturnya??? terimaksaih.."

Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Silvi,
Terima Kasih atas pertanyaannya.
Siklus menstruasi wanita biasanya dengan jarak 21 hari hingga 35 hari dan berlangsung sekitar 3 sampai 7 hari. Siklus ini berbeda untuk masing-masing wanita.

Hal yang bisa menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur adalah : - Stress
- Berat Badan ( naik drastis atau turun drastis )
- Gangguan pola makan atau olah raga yang berlebihan
- Penyakit : Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), Endometriosis, Radang Panggul, Uterine fibroids

Mohon ambil waktu dan catat :
- Berapa lama periode menstruasi berlangsung?
- Bagaimana aliran darah yang keluar?
- Bagaimana rasa sakit atau kram yang dialami?

Segera konsultasi ke dokter jika :
- Menstruasi lebih dari 7 hari
- Kram yang sangat sakit saat mentruasi, bahkan saat tidak menstruasi
- Ada flek ditengah-tengah siklus menstruasi
- Darah yang keluar lebih banyak dari biasanya

Hal yang dapat membantu agar siklus menstruasi lebih teratur :
- Olah raga yang teratur
- Tidur yang cukup
- Pola makan yang sehat
- Kurangi stress, Alkohol dan Kafein
Semoga informasi dari saya bisa membantu.
Terima Kasih