SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2932 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - kulit sela jari anak mengelupas


kulit sela jari anak mengelupas
Dokter saya menemukan luka sperti lecet ata kulit mengelupas di sela kulit jari kaki anak saya.
Awalnya di kaki sebelah kanan

Saya beri vaselin arab
Saya beri sebamed

Awalnya kering tetapi
Sering kambuh lagi, sperti lembab
saya kaget tiba2 kaki sbelah kiri muncul serupa disela jari kakinya

anak saya mmg sedang merangkak dan belajar berjalan, tetapi itu.dilantai, dan saya juga memperhatikan kondisi sepatu kaos kaki nya juga

apakah itu hanya sekedar lecet dokter?
04 Oct 2017, 23:46
Dari : Sintya OOchico

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Berbagai Keluhan Bayi Baru Lahir (Part II) " :Hallo Bunda, minggu lalu situs kesayangan Bunda ini sudah membahas beberapa keluhan bayi baru lahir, seperti bercak merah di pipi, kulit kepala berkerak, dan biang keringat. Bunda yang sudah membaca dan memahaminya tentu merasa terbantu bila berbagai keluhan ini dialami juga oleh si kecil. Seperti janji Infobunda, minggu ini Kita akan membahas keluhan-keluhan lain yang dialami bayi baru lahir.

Bayi baru lahir memang biasanya akan sering menangis, karena ini adalah satu-satunya cara bayi berkomunikasi. Nah tugas Bunda mencari tahu kenapa sih si kecil menangis. Bayi menangis salah satunya karena mengalami berbagai keluhan bayi baru lahir. Berikut beberapa keluhan bayi baru lahir lainnya (sebelumnya dibahas minggu lalu) yang sering dialami si kecil:
1.Lidah dan dinding mulut putih
Seringkali orang berpikir bahwa putih di lidah dan dinding mulut bayi pasti dikarenakan jamur. Padahal belum tentu jamur. Bercak putih yang hanya menutup lidah saja biasanya bukan jamur melainkan bekas susu yang menempel. Dan bekas susu ini kadang muncul kadang tidak. Ambillah kain kassa steril, usaplah dengan lembut bercak putih tersebut. Bila hilang, berarti hanya bekas susu. Tetapi bila sulit hilang, kemungkinan itu adalah jamur yang dikenal dengan Candida Albicans. Candida merupakan jamur yang biasanya ada pada mulut, usus dan genital. Candida tidak menular dari bayi satu ke bayi lainnya. Bayi bisa mendapatkannya saat melalui jalan lahir dari vagina yang terdapat Candida atau dari puting susu yang terinfeksi Candida. Upaya pencegahannya, pastikan puting Bunda selalu sehat dan bersih.

2.Lipatan tubuh kemerahan dan luka
Lipatan tubuh seperti leher, lengan, belakang lutut, paha atau perut memang perlu diperhatikan. Karena biasanya area-area ini lembab sehingga menjadi tempat favorit tumbuhnya bakteri. Karena lipatan kulit ini seringkali bergesekan, sehingga timbul kemerahan bahkan sampai terluka. Jangan ditaburi bedak karena malah akan menambah parah luka. Usapkan tipis-tipis lotion anti ruam untuk mencegah iritasi pada kulit bayi. Keringkan lipatan kulit setelah mandi supaya area tersebut tidak lembab.

3.Tanda lahir tak hilang
Tanda lahir (Hemangioma) adalah kumpulan darah yang melebar yang tampak merah kebiruan. Tanda lahir ada yang muncul saat lahir, ada juga yang muncul beberapa minggu setelah lahir. Sampai saat ini belum ada penelitian yang mengungkapkan penyebab munculnya tanda lahir. Apakah bisa hilang? Tanda lahir bisa hilang, tetapi tidak semua anak sama. Ada yang hilang saat anak beranjak satu tahun, tetapi ada juga yang baru benar-benar hilang pada saat berusia 5 tahun. Jangan kuatir, Bun! Tanda lahir tidak berbahaya selama tidak terlalu menonjol.

Nah, Bunda kini sudah tahu berbagai keluhan bayi baru lahir. Jangan kuatir lagi ya, Bun bila menghadapi keluhan-keluhan ini. Bunda bisa selalu membawanya ke dokter apabila Bunda masih ragu.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " alfinya singgih " dengan judul pertanyaan " Lecet dan merah pada leher bayi " pada Tanya Dokter:Siang dok,alhamdulilah 3 minggu yang lalu saya telah melahirkan. Tapi ada masalah pada leher anak saya terdapat lecet dan merah pdhl usia anak sya baru 25 hari, apa yang harus sya lakukan? Harus d beri obat apa? Terimakasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Selamat atas kelahiran anak Anda.
Mungkin nanti Bunda akan mendapati pipi bayi Anda mengalami kemerahan, berbintik dan beruntusan atau bisa juga timbul di daerah lain seperti lipatan kulit, kepala dan bokong. Banyak Bunda yang berpendapat bahwa hal ini di sebabkan oleh sisa ASI pada kulit. Sebenarnya hal tersebut bukanlah akibat dari cairan ASI yang menempel pipi bayi. Keadaan tersebut lebih tepat pada kondisi dermatitis atopi. Permukaan kulit bayi yang sensitif dapat terititasi oleh cairan, atau susu bahkan oleh bahan pakaian bayi. Berhati-hati dalam memilih sabun detergen, sabun mandi dan juga produk untuk kulit bayi, karena dapat dicurigai menimbulkan reaksi alergi berupa ruam pada kulit bayi. Usap permukaan kulit bayi dengan handuk basah yang sudah di basahi dengan air bersih setelah meminum susu atau bila Bunda mendapati kulit bayi lembab karena air liur atau sebab lain. Jagalah kulit bayi agar senantiasa kering. Bila kulit sudah terlanjur didapati ruam terutama yang lebih parah sampai kearah infeksi sekunder, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter.

Untuk menjaga agar terhindar dari ruam, setelah di bersihkan dengan air atau wash lap basah, keringkan kulit tidak dengan mengusap tapi menepuk halus permukaan kulit dengan handuk bersih. Boleh Bunda lapisi permukaan kulit dengan bedak atau dengan baby oil atau baby cream, namun bila sudah ada luka lecet atau iritasi sebaiknya tidak di olesi dengan bedak. Bila luka lecet sudah sembuh, maka kulit akan memperbaiki permukaan dengan sendirinya, sebaiknya tidak mengelupas bekas luka tersebut sampai akhirnya sembuh dengan sendirinya. Bila luka lecet ataupun ruam tidak membaik atau bertambah parah, maka Bunda sebaiknya memeriksakan pada dokter untuk terapi yang tepat.





Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Apoteker


Wa : 0815 1708 4333