SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
1761 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - anak panas tinggi


anak panas tinggi
malam bun... klw ada panas tinggi obat panas yg ampuh utk anak balita apa yah?? apalagi panas habis campak. normal kah??
19 Oct 2017, 14:44
Dari : Bunga Hasian Pardede

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Demam Setelah Imunisasi " :Pada buku The Baby Book yang ditulis dr. William Sears disebutkan bahwa demam termasuk reaksi vaksin yang paling umum dan tak perlu dicemaskan. Berikut adalah daftar reaksi-reaksi imunisasi selengkapnya yang tidak perlu dikhawatirkan dan merupakan efek samping yang umum.

1. Demam. Sampai suhu 38,3 derajat Celsius selama 1-2 hari setelah imunisasi bukan hal yang luar biasa dan tak perlu dirisaukan.
2.Merah dan bengkak di lokasi suntikan. Beberapa bayi yang kulitnya peka akan sedikit memerah atau mengalami bengkak ringan. Bahkan, ada juga yang bengkaknya sampai sebesar uang logam. Ini juga wajar.
3.Rewel atau mengantuk. Bayi mungkin memperlihatkan salah satu dari kondisi ekstrim selama 1-2 hari.
4.Bengkak pada lokasi suntikan. Masih wajar bila bunda merasakan ada gumpalan keras berukuran sebutir kelereng selama beberapa bulan. Ini adalah bengkak yang mengalami pengapuran di dalam otot dan tidak berbahaya.

Anda baru mulai khawatir dan segera menghubungi dokter bila ada reaksi serius dari bayi Anda setelah imunisasi, bila:
1.Bayi mengalami demam tinggi sampai 40,6 derajat Celcius.
2.Bayi bersikap ekstrim sekali dan tak dapat dihibur, terus menangis dengan kecenderungan semakin meningkat selama 3 jam atau lebih.
3.Kelesuan. Ini bermakna bahwa bayi Anda sulit dibangunkan dan kurang responsif terhadap rangsangan dibanding biasanya.
4.Kekejangan. Walau sangat jarang terjadi, tapi kekejangan merupakan alasan yang baik untuk segera menghubungi dokter.

Perlu diingat, umumnya dokter yang memberikan imunisasi akan memperingatkan Anda bahwa akan terjadi demam atau bengkak, dan memberikan resep obatnya untuk berjaga-jaga. Namun, bunda sendiri boleh langsung menanyakan kepada dokter anak yang memberi imunisasi soal reaksi-reaksi yang mungkin terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk menanganinya. (hannie)


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Anam " dengan judul pertanyaan " Obat demam yang aman bagi bayi " pada Tanya Dokter: Assalamualaikum wr.wb..sore dok..mhn informasinya,sebenarnya obat demam lbh ringan yg mana antara parasetamol dengan ibuprofen untuk diberikan pada bayi usia dibawah 1tahun?ada yg mengatakan parasetamol lebih keras dan ada yg sebaliknya..mohon informasinya untuk smua para bunda agar tidak sembarangan memberi obat demam..tks

dr. Tanti menjawab
Dear bunda, Ibuprofen dan parasetamol, keduanya merupakan anti piretik dan anti inflamasi dari golongan non steroid, digunakan dalam mengurangi gejala nyeri dan demam. Untuk anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Ibuprofen maupun paracetamol tergolong aman digunakan untuk menangani nyeri dan demam pada anak selama penggunannya dalam dosis yang di anjurkan. Sampai saat ini masih merupakan perdebatan obat apa yang paling ampuh di antara parasetamol maupun ibuprofen dalam menangani demam dan nyeri pada anak, namun lepas dari itu, keduanya dinyatakan baik di gunakan sebagai pilihan obat untuk demam dan nyeri pada anak. Ketika anak anda demam, pastikan untuk memperbanyak asupan cairan, gunakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat dan tidak terlalu tebal atau ketat, berikan obat demam bila perlu. Bila demam masih berlangsung, segera temui dokter anda.

Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333