|
|
promil (cek HSG)
apa syarat untuk melakukan cek HSG? 20 Nov 2017, 4:37
Dari : Ana Uswatun Khasanah
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Pemeriksaan Kesuburan melalui HSG Atau Tiup Tuba " :Bunda mungkin telah mendengar istilah pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) dan ada juga istilah yang disebut dengan peniupan tuba. Apakah sebenarnya maksuda dari kedua istilah tersebut ?
Histerosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan radiologi dengan cara memasukkan zat pewarna (zat kontras) ke dalam saluran tuba falopii untuk mengetahui apakah saluran tersebut dalam kondisi baik (paten). Dari pemeriksaaan tersebut, dapat diketahui bentuk serta kondisi rahim dan saluran telur ( tuba falopii) melalui hasil cetak pada lembar foto rontgen.
Sedangkan peniupan tuba atau pertubasi (hydrotubasi), yakni mengalirkan CO2 (karbondioksida/zat asam arang) atau cairan yang dimasukkan melalui leher rahim. Adapun cairan yang kerap digunakan adalah cairan yang mengandung antibiotik dan antiperadangan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui paten atau tidaknya saluran telur yang ditentukan dengan cara mengukur tekanan gas sewaktu peniupan.
Kapankah perlu dilakukan pemeriksaan HSG? Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan HSG yakni 2 sampai 5 hari setelah menstruasi yang bertujuan agar tidak mengganggu sel telur yang akan dilepaskan oleh indung telur serta pasien tidak dalam keadaan hamil. Karena dengan memasukkan cairan yang mengandung zat kontras ke dalam saluran telur dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas telur.
Pada saat dilakukan pemeriksaan ini, dimungkinkan Bunda akan mengalami rasa nyeri. Oleh karena itu, sebagai antisipasi, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan sebelum melakukan tindakan ini.
Hasil dari pemeriksaan tersebut dinyatakan normal apabila tidak terdapat sumbatan pada kedua tuba (tuba paten) serta bentuk rahim yang normal. Akan tetapi, jika hasil dari pemeriksaan tidak normal yang mungkin ditemukan adalah sumbatan pada tuba (non-paten tuba) atau kondisi lain misalnya tumor dan sebagainya.
Pemeriksaan HSG maupun Hydrotubasi kerap diusulkan oleh dokter kandungan untuk memeriksa kondisi organ reproduksi wanita sekaligus mendapatkan efek terapi. Karena dengan adanya cairan yang dimasukkan ke dalam saluran telur dapat memberikan daya dorong dan kemudian diharapkan mampu membuka sumbatan-sumbatan yang ada pada saluran tuba.
Selain itu, zat yang digunakan juga sekaligus berfungsi menghambat pertumbuhan kuman. Namun biasanya ini hanya berlaku untuk saluran telur yang mengalami perlekatan ringan.
Meski memiliki efek terapi, pemeriksaaan HSG maupun Hydrotubasi harus dilakukan berdasarkan indikasi. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai pemeriksaan ini, sebaiknya pasangan suami istri yang memiliki masalah kesuburan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Syii " dengan judul pertanyaan " Program hamil, pemeriksaan HSG dan analisa sperma " pada Tanya Dokter:salam kenal yah dok.. Saya syii usia 23thn, usia suami 27thn Saya menikah sdh 1.3thn dan belum pernah hamil 3 bln yg lalu sy sdh periksa ke dokter, dr hasil USG rahim sy baik2 saja.. Kmudian dokter menyarankan utk tes sperma & HSG. Tp saya takut.. dan suami jg blm siap buat tes sperma. Saya tdk memiliki riwayat pnyakit yg serius, Tp saya sering merasa sakit di bokong bagian kanan kalau sudah kelelahan.. suami pecandu narkoba, apa itu brpengaruh ya dok? Dan menurut dokter apa ya yg harus sy lakukan dok? Mohon saran nya ya dok.. dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Masalah kehamilan tergantung dari keduabelah pihak, suami dan istri. Pasangan suami istri dikatakan mengalami masalah kesuburan jika dalam 1-2 tahun berusaha mendapatkan kehamilan, melakukan hubungan suami istri yang rutin dan kontinyu setidaknya 2-3 hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Bila Bunda sudah di periksa dan kemudian di usulkan untuk pemeriksaan penunjang, hal tersebut bertujuan untuk meneliti lebih lanjut permasalahan kesuburan ini. Pemeriksaan HSG untuk melihat apakah saluran tuba dapat berfungsi dengan baik atau ada hambatan atau sumbatan. Sang suami akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi organ reproduksi dan rujukan pemeriksaan analisa sperma untuk mengetahui apakah ada masalah dalam fungsi reproduksinya (misalnya kelainan bentuk sperma ataupun gerakan dan jumlah sperma).
Siklus menstruasi yang rutin dan teratur menunjukkan kemungkinan besar terjadi pelepasan sel telur. Namun bila terjadi hambatan pada saluran tuba, maka sel telur tidak dapat bertemu dengan sel sperma, maka itu pentingnya di lakukan pemeriksaan HSG untuk melihat apakah ada hambatan dalam hal ini.
Bila menstruasi anda teratur dengan siklus 28 hari, maka masa subur anda dapat terjadi pada sekitar hari ke-12 sampai hari ke-16 (hari ke-1 jatuh pada hari pertama anda menstruasi). Lakukan hubungan intim yang berkualitas pada masa-masa subur tersebut. bagi Anda dan suami, jagalah asupan nutrisi agar kesehatan dan gizi tercapai dengan baik. Anda dan suami dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E dan vitamin C serta asam folat seperti kacang-kacangan, kecambah ataupun dalam bentuk suplemen vitamin. Hentikan kebiasaan merokok terlebih lagi penggunaan obat-obatan terlarang, karena dapat mengganggu kesehatan pada umumnya dan kualitas sperma pada khususnya.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Wa : 0815 1708 4333
|