SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2142 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - bayi tidak setiap hari BAB


bayi tidak setiap hari BAB
hallo dokter. saya melisya umur 28 thn. saya baru melahirkan. usia anak saya baru 3bln. anak, saya beri ASI. tp kenapa ya dok anak saya seminggu sekali baru bisa BABnya. itu hal yg rutin berulang2. pertnyAan nya apakah itu normal dok? yg harus sya lakukan agar si Bayi bisa BAB lancar apa selain memakan makanan 4sehat 5 sepurna? dan olahraga apa sih yg cocok utk wanita yg baru melahirkan sperti saya? terimakasih
05 Dec 2017, 6:18
Dari : Melisya Halimatusyadiah

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Serba Serbi Feses Bayi " :
Bunda baru mudah cemas dengan apa yang terjadi pada si kecil. Salah satunya masalah feses bayi. Mulai dari bentuk hingga warna feses bayi sering membuat Bunda kuatir. Simak artikel minggu ini untuk mengurangi kekhawatiran Bunda.

Setelah 1-2 hari dari bayi dilahirkan, bayi akan mengeluarkan feses pertama yang disebut Mekonium. Mekonium ini berwarna hitam kehijau-hijauan yang akan keluar segera setelah bayi menyusu. Mekonium terbentuk dari cairan ketuban yang tertelan oleh bayi saat ia masih berada dalam kandungan Bunda ,dan berada dalam usus sejak 3 bulan sebelum Ia dilahirkan.

ASI Eksklusif dan Susu Formula
Warna feses bayi dipengaruhi dari apa yang dikonsumsinya. Feses bayi yang hanya diberikan ASI pada 6 bulan pertamanya (ASI Eksklusif) akan berbeda dengan feses bayi yang diberikan Susu Formula.

Setelah mekonium keluar, selanjutnya warna feses bayi akan berbentuk cair dan berwarna hijau kekuningan. Setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur, feses bayi akan berbentuk seperti butiran beras, berwarna kuning cerah dan disertai bau yang agak asam. Warna feses bayi dengan ASI Eksklusif dapat berubah-rubah sesuai dengan apa yang Bunda konsumsi.

Berbeda dengan bayi yang diberi susu formula, fesesnya cenderung padat, berwarna kuning pucat atau kuning kecoklatan dan berbau asam yang agak tajam. Bayi yang diberi susu formula frekuensi sembelitnya lebih sering daripada bayi yang diberi ASI Eksklusif.

Warna dan Bentuk
Setelah bayi mendapat Makanan Pendamping ASI (MPASI) warna dan bentuk fesesnya akan berubah lagi. Hal ini sering membuat Bunda khawatir.

Pada dasarnya Bunda tak perlu kuatir dengan warna feses bayi yang berubah-rubah. Terkadang berwarna hijau, kuning atau bahkan nyaris kehitaman. Warna feses bayi akan berubah sesuai dengan apa yang dikonsumsinya. Misalnya bila menu makannya adalah sayur bayam, maka besar kemungkinan fesesnya akan berwarna kehijau-hijauan.

Bentuk feses bayi ada yang lembek seperti pasta, ada yang cair, sedikit keras dan berbentuk bulat kecil-kecil. Feses berbentuk pasta seringkali diasumsikan, bayi terkena diare. Feses seperti pasta, asalkan tidak diiringi dengan frekuensi BAB lebih dari tiga kali dalam sehari belum bisa dikatakan diare. Begitu pula dengan feses yang cair, bila belum frekuensinya tidak lebih dari tiga kali bayi belum dikatakan diare. Bila feses bayi sedikit keras dan bulat kecil-kecil , bisa jadi ia sembelit. Bunda perlu mengevaluasi kembali menu makannya 3 hari ke belakang. Sembelit merupakan salah satu reaksi alergi. Mungkin saja si kecil alergi terhadap jenis makanan tertentu.

Catatan:
-Bawa ke dokter bila bayi masih mengeluarkan mekonium di usia 4-5 hari.

-Bila bayi menangis saat buang air besar (BAB), perhatikan dan bila perlu ganti menu makannya. Bila masih menangis, segera hubungi dokter.

-Bayi ASI terkadang bisa tidak BAB berhari-hari. Bila bayi tidak rewel, menangis dan terlalu mengejan saat BAB, itu masih normal. Karena ASI dapat terserap dengan baik oleh organ pencernaan.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " meimey " dengan judul pertanyaan " Makanan Pasca Melahirkan" pada Tanya Bidan:Pagi bu bidan...mau tau ni.. sebenarnya makanan yang gak boleh di makan pasca melahirkan apa aja ya... soalnya saya di suruh orang tua untuk tidak memakan makanan tertentu2 setelah melahirkan... sebelumnya trima kasih... mohon jawabannya

Bidan menjawab
Dear bunda Meimey,
Pasca melahirkan, bunda membutuhkan proses pemulihan agar seluruh tubuh dapat kembali normal sama seperti sebelum bunda melahirkan. Sama halnya ketika hamil, asupan makanan yang berkualitas juga sama pentingnya untuk dijaga pada periode menyusui. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi pasca melahirkan dan saat menyusui adalah soda, kafein, brokoli dan makanan pedas serta asam. Pada dasarnya semua makanan dapa dikonsumsi dan baik untuk bayi, asalkan kandungan gizinya juga terpenuhi. Kecuali jika bunda memiliki alergi terhadap satu jenis makanan. Apabila tidak ada masalah alergi, maka bunda bisa mengkonsumsi apa saja dan mengalirkan asupan gizi ke bayi lewat ASI.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " fkartawijaya " dengan judul pertanyaan "Pengaruh Sulit BAB dan ASI" pada Tanya Dokter:Dear Doctor Tanti, Dok, mohon bantuan penjelasannya karena saya sedang bingung. Putri saya berumur 1,5 bulan. Baru 5 hari terakhir saya full ASI karena sebelumnya, saya nggak pede ASI saya mampu mencukupi kebutuhan si kecil. Apalagi orang serumah tidak mendukung. Tapi Berkat dukungan teman2 sesama ibu menyusui, akhirnya saya bertekad full ASI. Tapi kok sejak full ASI (5 hari), sejak itu pula bayi saya nggak BAB. Pipis juga jarang. Apa bayi saya kekurangan asupan (seperti yg selalu saya takutkan)? Mungkinkan bayi saya tidur walaupun belum kenyang (tidur kelelahan menyusu)? Terima kasih buat bantuannya ya dok. Salam

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Pada pemberian ASI jarang ditemui bayi yang mengalami konstipasi, apabil BAB yang jarang ini tidak menimbulkan kesakitan saat BAB, konsistensi kotoran bayi lunak dan tidak keras, maka masih dianggap dalam batas normal, karena setelah 1-2 bulan kehidupannya, bayi mulai mengalami perubahan dalam pola BAB, tidak sesering hari-hari sebelumnya. Apabila BAB tidak menimbulkan sakit dan kotoran bayi tidak keras, maka tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun perlu diperhatikan juga hal ini dapat mengindikasikan kurangnya asupan susu yang ia minum. Apakah bayi masih rewel dan menangis terlihat tidak puas setelah minum susu ? bila bayi terlihat kenyang dan tidak rewel karena lapar, maka Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini.

Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis :
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333