SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3689 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - kepala anak sering terbentur


kepala anak sering terbentur
dok apakah benar jika balita/anak kepala nya sering terbentur dapat menyebabkan gangguan mental, idiot, atau bahkan autis???
21 Dec 2017, 11:28
Dari : Lyh Ravi Sankar

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengatasi Kebiasaan Anak Membenturkan Kepalanya " :Pernahkah Bunda menemukan si buah hati sedang membentur-benturkan kepalanya (Head Banging) ke lantai? Menurut beberapa pengakuan Bunda buah hatinya kerap kali melakukan hal itu dan dan tentu saja sang Bunda merasa cemas, “Apakah ini normal atau merupakan suatu gejala kelainan?”
Umumnya kebiasaan membenturkan kepala ini akan muncul pada usia 6 bulan dan akan berhenti bertahap di usia 3 tahun. Hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Membenturkan kepala bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk eksplorasi bayi terhadap kemampuan fisiknya. Selain itu kebiasaan ini dilakukannya untuk menyampaikan pesan seperti : ia ingin mendapat perhatian orangtua, merasa cemas, mengantuk, atau mungkin juga ia ingin melihat seberapa sabar Bunda dan suami dalam memenuhi permintaannya.
Beberapa pakar psikolog memaparkan hal ini sebagai suatu gejala yang normal dan sesuai dengan tahap perkembangannya. Karena head banging ini dilakukan dengan tujuan maka kebiasaan ini akan hilang bila keinginannya terpenuhi.

Meski normal, Bunda perlu mencari solusinya. Bunda dapat melakukan solusi, seperti :
• Bila Bunda melihat head banging ini dilakukan untuk mencari perhatian sebaiknya abaikan saja. Karena kalau tidak intensitasnya akan meningkat dan bisa menggunakan head banging ini sebagai ‘senjata’.
• Meski hal ini normal namun Bunda perlu mengawasinya supaya tidak menimbulkan efek samping. Jauhkan benda-benda berbahaya di sekelilingnya, kalau perlu sediakan benda yang aman saat si kecil membenturkan kepala untuk meredam emosinya.
• Timbulkan kedekatan (attachment) pada si kecil karena dengan begitu dia tak perlu mencari perhatian dengan melakukan head banging. Untuk mengalihkan eksplorasi gerakan tubuhnya Bunda bisa mengajaknya bernyanyi sambil bertepuk tangan atau kegiatan fisik ringan lainnya.
• Jika Bunda sudah melakukan segala upaya dan si kecil masih hobi dengan kebiasaannya itu konsultasikan pada dokter atau psikolog anak untuk mencari solusi lain.

Tips :
-Jangan sekali-sekali memarahinya terlebih lagi menggunakan suara keras dan kasar. Bersikaplah lembut dan memberikan kesan melindungi sehingga anak merasa nyaman dengan Bunda.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Idha Aulia Chuupiiey " dengan judul pertanyaan "anak jatuh dari gendongan? apakah banyak sistem syaraf yang rusak dok?" pada Tanya Bidan:Dok, sewaktu anak saya umur 7bulan. Dia digendong ponakan saya, tiba2 gendongan terlepas dan anak saya jatuh, punggungnya terbentur kelantai dok. Sekarang usianya sudah menginjak 1,2th. Belum bisa duduk ataupun belajar bicara. Saya takut dok. Sudah dipriksakan ke rumah sakit, terapi, dan pijat. Tapi tetap saja anak saya belum bisa duduk. Apakah sistem sistem syaraf anak saya banyak yang rusak dok? Kira2 harus pengobatan seperti apa yang harus saya lakukn?????

Bidan menjawab
Dear Bunda Idha Aulia Chuupiiey,
Umumnya diusia 8 bulan, anak sudah dapat duduk sendiri dari tengkurap. Dan sudah dapat berjalan dengan rambatan pada usia 10 bulan. Pada kasus ananda, sepertinya terjadi keterlambatan dalam perkembangan motoriknya. Disarankan untuk tetap memeriksakan kondisi ananda langsung pada dokter, agar dapat terdeteksi penyebab terjadinya keluhan, sehingga penanganan yang lebih tepat dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Tira " dengan judul pertanyaan " Apakah Efek Jika Bayi Sering Jatuh dan Kepalanya Terbentur " pada Tanya Dokter: siang dok,saya ibu dengan 1 putri,Qai 12 bulan. Saat berumur 8 bulan Qai sering jatuh karena duduknya belum terlalu kuat,saya takut menimbulkan efek yang tidak bagus untuk perkembangannya, apalagi sekarang Qai sering sakit batuk dan pilek. Yang mau saya tanyakan apakah bahaya jika balita sering jatuh dan kepalanya terbentur ,dan apakah ada hubungannya dengan keadaan yang sekarang sering sakit? terima kasih.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda Tira Hesara, Trauma kepala (benturan pada kepala) apabila sangat keras dapat menimbulkan gangguan neurology (persyarafan), ada yang dapat menyebabkan epilepsi, vertigo, dan gangguan lainnya. Namun apabila sejauh ini Bunda tidak menemukan kelainan persyarafan pada anak Anda (seperti kejang atau keluhan sakit kepala) menurut saya putri Anda baik-baik saja. Penyakit batuk dan pilek pada umumnya di sebabkan oleh virus, maka itu untuk mencegah sering terjangkit penyakit tersebut, berikan nutrisi yang baik agar imunitas tubuh anak anda dapat melawan infeksi virus yang kerap terjadi. Demikian jawaban saya.

Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Artikel
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333