Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Tunda Kehamilan saat Menyusui " :Menjadi Ibu Menyusui (Busui) memberikan rasa bangga tersendiri. Tetapi di saat yang bersamaan menyusui membuat Bunda terbatas dalam memilih dan melakukan sesuatu, Salah satunya dalam memilih alat kontrasepsi. Yuk simak artikel berikut supaya Bunda bisa menunda kehamilan tanpa mengganggu produksi ASI!

Beberapa Busui yang memberikan ASI eksklusif pada bayi-nya tidak mengalami menstruasi pada beberapa minggu, bulan atau bahkan tahun. Hal ini terjadi karena keluarnya hormon prolaktin saat proses menyusui berlangsung. Hormon inilah yang mencegah produksi sel telur sehingga dapat dikatakan KB Alami.

Tetapi KB Alami bukan berarti menutup kemungkinan akan terjadinya kehamilan. Untuk mencegah kehamilan sebaiknya Bunda tetap menggunakan alat kontrasepsi yang aman untuk Busui.

Pil, Suntik, Implant
Ibu Menyusui sebaiknya menghindari alat kontrasepsi yang mengandung kombinasi hormonal. Seperti Pil, Suntik dan Implant yang mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan penggunaan KB yang mengandung hormon estrogen karena dapat mengurangi kandungan lemak dan produksi ASI.

Bila Bunda masih ingin menggunakan KB jenis Pil, pilihlah yang mengandung hanya hormon progesteron (mini pil). Mini pil ini dikenal juga sebagai KB Laktasi yang memang diperuntukkan untuk ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi ASI. Meski aman, WHO menganjurkan mini pil sebaiknya dikonsumsi enam minggu pasca melahirkan karena pola produksi ASI masih dibentuk dalam enam minggu setelah si kecil lahir.

KB IUD, Suntik 3 bulan dan Kondom
KB IUD adalah kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD, berbentuk huruf T yang terbuat dari plastik yang dililit tembaga dengan tali di ujung bagian bawah. Alat ini dimasukkan ke dalam rahim untuk menghalangi sperma bertemu dengan sel telur. KB IUD ini tidak mengandung hormon yang artinya KB IUD ini aman digunakan untuk Busui.

Karena tidak mengandung hormon estrogen dan progesteron, IUD tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI. Kelebihan lainnya, KB IUD tidak memiliki efek samping yang berlebihan. Efek samping yang sering dilaporkan hanya sebatas mulas ringan, timbul flek, dan keputihan. Tetapi itu tidak selalu terjadi tergantung dari reaksi tubuh setiap Bunda.

Alat kontrasepsi lain yang bisa Bunda gunakan adalah KB Suntik 3 bulan (Depo) yang hanya berisi hormon progesteron sehingga aman untuk busui. Alat kontrasepsi kondom bisa juga digunakan untuk busui. Kondom sangat praktis digunakan tanpa mengganggu kualitas dan produksi ASI. Tetapi beberapa Bunda mengeluh gatal dan panas pada vagina karena bahan latex pada kondom.

Nah, kini Bunda sudah tahu KB jenis apa yang aman untuk Bunda yang sedang menikmati masa menyusui. Jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan dokter untuk memilih mana yang paling cocok untuk Bunda.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ibunya abdurrahman " dengan judul pertanyaan "mMasa Subur Setelah Nifas " pada Tanya Bidan:assalamualaikum bu bidan,
begini bu, saya habis melahirkan anak saya yang pertama secara normal 5 november lalu,anak saya laki laki saya kasih asi eksklusif hingga saat ini.
tapi kira kira 20 hari setelah nifas saya datang bulan selama 3 hari.
pertanyaan saya,
*apakah itu normal?
*kapan masa subur dan tdk subur saya bu?.
mohon jawaban dari ibu. wassalam

Bidan menjawab
Wa'alaykumussalam bundanya abdurrahman,
Sebelumnya saya ucapkan selamat atas kelahiran putra pertama, semoga menjadi anak yang soleh... Masa subur pada beberapa bunda, dapat terjadi beberapa minggu pasca melahirkan, terutama pada bunda yg tidak aktif menyusui atau sudah mendapatkan haid pasca nifas. Bila ingin menunda kehamilan disarankan bunda untuk menggunakan metode kontrasepsi / KB.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Sovie23 " dengan judul pertanyaan " Kemungkinan hamil lagi " pada Tanya Dokter:Selamat sore Dok,... Saya seorang ibu dengan 2 orang anak. Anak yg pertama sama yg kedua jaraknya berdekatan kira2 satu tahun. Setelah melahirakan anak yg kedua pada tgl 25 Mei 2012 sampai masa nifas belum selesai, saya sudah mendapatkan menstruasi kira-kira tgl 30 Juni 2012. Selama menstruasi selesai hingga saat ini saya belum pernah berhubungan dengan suami, dan saya juga belum KB. Baru tadi mlm saya berhubungan dengan suami, tetapi suami saya mengeluarkan sperma diluar. Yang ingin saya tanya kan kepada Dokter, Apakah saya ada kemungkinan untuk hamil lagi? mengingat anak yg kedua saya baru berusia 2.5 bulan. Mohon bantuan nya Dokter. Terima kasih banyak..

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Setelah melahirkan apabila telah melewati masa nifas, maka akan mendapatkan siklus menstruasi kembali. Keadaan kesuburanpun akan kembali seperti sediakala seiring normalnya siklus menstruasi. Apabila melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi terutama pada masa-masa subur, maka dapat mempertinggi kemungkinan terjadinya kehamilan. Coitus interruptus (senggama terputus) merupakan salah satu metode mencegah kehamilan, namun metode ini memiliki kemungkinan kegagalan dalam mencegah kehamilan dibandingkan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Untuk mengetahui apakah telah terjadi kehamilan, selain tidak datangnya menstruasi pada siklus berikutnya, Bunda dapat memeriksa Urine dengan test pack kehamilan yang mudah di peroleh di apotik. Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu.