Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Berat Badan Ideal Si Kecil " :Jangan pernah membandingkan bayi Bunda dengan bayi tetangga yang chubby dan gemuk. Membandingkan bayi sendiri dengan bayi lain bukan langkah tepat. Bayi dilahirkan dengan ukuran dan ciri yang berbeda. Rata-rata berat badan bayi yang baru dilahirkan berkisar antara 2,5 – 4,5 kg.
Ukuran dan berat badan bayi dapat ditentukan berdasarkan keturunan dari orangtua, kesehatan Ibu, dan nutrisi yang Ibu konsumsi selama masa kehamilan. Perlu diketahui Bunda, berat badan bayi saat baru dilahirkan bukanlah hal yang paling penting dalam pertumbuhannya. Yang terpenting adalah berapa berat badan yang dapat dicapai setelah ia dilahirkan.
Oleh sebab itu, daripada "galau" melihat bayi lain, lebih baik mengacu pada grafik pertumbuhan bayi bersumber dari WHO untuk memonitor berat badan dan panjang bayi si kecil setiap bulannya melalui kartu menuju sehat (KMS) yang dapat bunda dapatkan pada posyandu atau dokter spesialis anak (DSA).
Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.
CARA MENGHITUNG BERAT BAYI IDEAL :
1. Untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4 atau (umur (bln) : 2 ) + 4
a. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus : BBL(gr) +(usia x 600 gram)
b. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus :
- BBL (gr) + (usia x 500 gram )
- (usia/2) +3
2. Untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8 atau (2 x umur (thn)) + 8
CONTOH :
Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, berarti ditulis dengan n = 2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n), jadi hasilnya adalah 4,20.
Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5.8
4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8. Maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
* BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan
Di bawah ini merupakan tabel berat badan anak normal sesuai usianya, yang diambil dari tabel pertumbuhan anak menurut WHO. Pada tabel dibedakan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang memiliki nilai normal masing-masing.
- Anak yang berada antara batas bawah dan batas atas – tergolong berat badan normal sesuai usianya.
- Anak yang beratnya berada di bawah batas bawah – tergolong underweight (berat badan kurang).
- Anak yang beratnya berada di atas batas atas – tergolong overweight (kelebihan berat badan)
Tabel Berat Badan Anak Sesuai Usia menurut WHO (to big for handphone):
Kutipan dari Berita yang berjudul " Normalkah Berat Badan Anakku? " :Kepanikan melanda ibu-ibu jika melihat bayinya lebih kecil dibandingkan dengan bayi tetangga yang lebih gemuk dan menggemaskan. Kemudian muncul pertanyaan, anak saya perempuan usianya 4 bulan tapi berat badannya 6kg, normal gak ya? Nah untuk menjawab pertanyaan semacam itu, Bunda simak penjelasan berikut ini.
dr. Hanifah Oswari, Sp.A. dokter dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menegaskan para orang tua untuk tidak terlalu khawatir terhadap pertambahan BB bayi yang naik-turun. Umumnya dalam waktu 2 minggu setelah lahir, BB bayi akan mengalami penurunan setidaknya sekitar 10 persen. Bobot bayi baru lahir yang dikategorikan normal berada pada rentang 2.500 Â 4.000 gram. Setelah itu pertumbuhan berat badannya berbeda-beda tiap individunya, ada yang naik 600 gr, namun ada juga yang naiknya hanya 350gr per bulan. Untuk melihat kepastian berat badan bayi normal atau tidak, dapat di lihat kurva yang ada di kartu menuju sehat (KMS). Pertambahan BB yang dikategorikan normal dibagi menjadi beberapa tahapan antara lain :
- Pada triwulan pertama, pertambahan BB sekitar 150-250 gram per bulan.
- Pada triwulan kedua sekitar 500-600 gram per bulan,
- Pada triwulan ketiga mencapai 350-450 gram per bulan.
- Pada triwulan keempat pertambahan BB berkisar antara 250-350 gram per bulan.
Dari penjelasan di atas terlihat dalam 3 bulan pertama setelah lahir, pertambahan BB berlangsung biasa-biasa saja. Kemudian, pada usia 3-6 bulan pertambahan BB terlihat melesat, dan saat usia di atas 6 bulan mulai melambat.
Untuk menyebut apakah anak kurus atau gemuk juga harus dengan melihat bagaimana riwayat berat badan keluarganya. Alasannya, faktor genetik juga menentukan pertumbuhan anak. Ada anak yang pertambahan BB-nya lambat tapi diiringi pertambahan tinggi badan yang cepat. Jadilah ia si kurus. Sebaliknya, ada anak yang pertambahan BB-nya cepat tapi pertambahan tinggi badannya lambat, maka ia disebut sebagai si gendut. Artinya, ada faktor X yang ikut mempengaruhi apakah si anak kelak tergolong gemuk atau kurus yaitu faktor genetik.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Sarah.guston@yahoo.com " dengan judul pertanyaan " Berat Badan Anak Turun " pada Tanya Dokter:Dok,sya mau tnya.anak sya skrg berusia 8bulan,dan beratnya 6,3kg.tp 4 bulan berturut2 berat badan nya ga naik2.malah masuk usia 8bulan ini beratnya turun jd 6,2kg.bagaimana solusinya dok?sya bener2 bingung..tlg ya dok..terima kasih
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Masalah tumbuh kembang anak merupakan hal yang memerlukan pemeriksaan dan pengamatan lebih lanjut. Sebaiknya mengukur pertumbuhan anak secara lengkap baik panjang, berat badan sampai lingkar kepala diperhitungkan. Dengan KMS maka dapat dilihat grafik pertumbuhan dan perkembangan anak Anda apakah masih berada dalam batas normal , di atas atau di bawah batas normal berdasarkan variabel-variabel pengukuran seperti berat badan, tinggi badan maupun lingkar kepala.
Penyebab masalah pertumbuhan dan perkembangan anak dapat bermacam-macam. Dapat disebabkan adanya masalah pencernaan sehingga nutrisi yang masuk tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, dapat juga masalah "picky eating" atau anak susah makan maupun masalah metabolisme. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Berita
|
Wa : 0815 1708 4333