|
|
13 BULAN BELUM BISA BANGUN SENDIRI
Dok Mau tanya anakku udh 13 bulan tapi dia belum bisa bangun sendiri dari posisi tidur ke duduk dan dari posisi duduk ke berdiri dan dia juga belum bisa merangkak malah mengesot.tapi dia anak nya aktif dan cepet tanggap setiap apa yg diajarin dia selalu bisa mengingat dan mengikutinya.kira kira apa ada yg salah dengan anakku dok ? 24 Jan 2018, 5:07
Dari : Rita nurjanah
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Si Kecil Belum Bisa Merangkak " :Bunda mungkin sudah pernah mendengar penjelasan bahwa setiap bayi itu unik. Meski usianya sama, tetapi perkembangannya bisa saja berbeda. Dalam hal kemampuan merangkak misalnya. Ada bayi yang bisa merangkak lebih cepat, tetapi ada juga yang lambat. Bila Bunda menemukan bayi Bunda lebih lambat merangkak dibanding anak lain seusianya, bisa saja Bunda langsung resah. Kekuatiran seperti “Jangan-jangan anak saya tidak normal.†tersimpan di dalam pikiran Bunda. Tenang, Bun! Yuk, simak artikel berikut.
Usia berapa? Bila Bunda mendapati bayi Bunda lebih lambat merangkak, jangan langsung merasa bayi Bunda kurang pandai dan tidak normal. Perkembangan setiap bayi memang tidak sama satu sama lainnya. Tidak banyak bayi yang bisa merangkak di usia 6 bulan. Tetapi perlu Bunda ketahui, sebelum si kecil bisa merangkak, ia sudah harus melewati tahap-tahap seperti; tengkurap yang biasanya dilakukan bayi usia 3-4 bulan dan duduk (5-6 bulan). Bila ia sudah melewati tahap itu baru si kecil akan merangkak, yang biasanya terjadi di usia 7-8 bulan.
Tetapi bila pada usia 7-8 bulan ia masih belum bisa merangkak, Bunda harus membantu menstimulasinya. Keterlambatan yang dialami si kecil bisa jadi karena Bunda jarang mengajaknya bergerak, sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk melatihnya. Tetapi Bunda harus waspada bila dalam rentang 8-12 bulan bayi Bunda belum juga bisa merangkak, segera hubungi dokter anak.
Ajak bermain Untuk melatihnya merangkak Bunda harus memberikan stimulasi. Stimulasi si kecil sesuai dengan usianya. Ajaklah ia bermain yang bisa membuatnya melatih koordinasi mata dan tangannya. Misalnya, Bunda hendak memberikan boneka padanya dari jarak jauh. Mintalah ia untuk merangkak mengambil boneka tersebut. Berlatih seperti ini juga meningkatkan keberanian dan kepercayaan dirinya, lho.
Untuk mengetahui sejauh mana progress kemampuan si kecil, sebaiknya Bunda sendiri yang mengajaknya bermain. Bila perlu catat perkembangannya setiap bermain. Bila Bunda harus mempercayakan kepada seorang pengasuhnya untuk menstimulasi, jangan lupa untuk selalu menanyakan perkembangan si kecil saat berlatih. Sehingga Bunda dapat mengevaluasinya dan berdiskusi dengan dokter anaknya.
Kutipan dari Berita yang berjudul " Si kecil Terlambat Jalan? " :Kegiatannya membuat Rieke setiap hari harus meninggalkan rumah, karena itu dirinya sering pulang larut, bahkan hingga dini hari. Rieke tidak memungkiri kalau dirinya kehilangan moment penting dari perkembangan sang anak yang sedang belajar jalan. Begitu kangen dan tidak ingin terlewat moment perkembangan anak, Rieke pernah sampai menangis.
Nah, bagaimana dengan bunda melihat perkembangan si kecil belajar jalan?. Kebanyakan orang tua mengharapkan anaknya bisa berjalan lebih cepat dibanding anak lainnya. Namun ternyata, perkembangan motorik khususnya kemampuan berjalan usia normal sebenarnya bervariasi mulai dari usia 8 bulan sampai 18 bulan. Menurut dr. Muriana Novariani Sp.A., rentang kemampuan anak bisa berjalan tanpa bantuan berada dalam usia 8 bulan sampai dengan 18 bulan. Bila anak berumur lebih dari 18 bulan belum bisa berjalan, baru dikategorikan "delay" atau terlambat, sehingga diperlukan intervensi. Jadi, anak usia 15 bulan yang belum bisa berjalan, dinyatakan “belum siapâ€, bukan dianggap terlambat, karena rentang toleransinya cukup panjang. Namun jangan menganggap remeh dengan kondisi tersebut. Lebih baik lakukan deteksi awal mengenai “keterlambatan†tersebut bisa diantisipasi dan dicari jalan keluarnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kapan anak mulai bisa berjalan : - Kondisi kesehatan anak. Keterlambatan anak mulai berjalan bisa disebabkan oleh gangguan neurologis, bayi lahir dengan berat sangat rendah, bayi prematur, cerebal palsy.
- Faktor Keturunan. Beberapa kasus menunjukkan orangtua yang mempunyai riwayat terlambat berjalan akan menurun kepada anaknya.
- Bentuk dan Berat badan. Bayi dengan kaki yang pendek biasanya lebih cepat berjalan daripada bayi berkaki panjang yang sulit menyeimbangkan badan.
- Pengalaman buruk waktu berjalan yang mengakibatkan anak trauma dan malas berlatih lagi.
- Orangtua maupun lingkungan yang overprotective.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " inel.aprilia " dengan judul pertanyaan " Usia satu setengah tahun belum bisa berdiri sendiri " pada Tanya Dokter:dok, anak saya sudah satu setengah tahun tapi belum bisa berdiri sendiri. terus dia juga tidak merangkak tapi malah ngesot. saya sudah coba ikut fisioterapy tapi tidak ada yang salah hanya saja keseimbangannya yang belum benar. terus saya coba ke alternatif katanya saraf tulang ekornya kena dok. saya mohon penjelasannya dok, karena saya cema harus gimana ?? makasih. dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Tindakan Bunda untuk memeriksakan anak Bunda dan mengikuti sesi fisioterapi sudah baik. Saya tidak menyarankan untuk dilakukan pemijatan atau lainnya tanpa adanya pemeriksaan atau saran dokter. Anak Bunda sudah bisa duduk sendiri ataupun berpindah tempat dengan menggerakkan tangannya. Saya tidak mengerti dengan penjelasan bunda tentang "mengesot" apakah menggunakan lutut ataukah tangan? Anak Balita terkadang kesulitan belajar cara berdiri sendiri. Berikan anak tempat untuk merambat dan berpegangan agar terbantu untuk berdiri. Benda dengan ketinggian setinggi ketiak anak Bunda dapat membantunya berpegangan saat posisi berdiri. Pada awal latihan Bunda bisa membantu memegangnya bahkan memberikan sedikit dorongan untuk berdiri yang lambat laun harus ia lakukan sendiri. Pindah-pindahkan mainan kesayangannya ke kiri dan ke kanan agar anak berusaha meraihnya baik ketika belajar berdiri atau saat merangkak di lantai. Sebaiknya bunda kembali memeriksakan anak Bunda pada dokter spesialis anak bila latihan-latihan yang Bunda berikan kurang memberikan hasil.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|