Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Mencegah dan Menangani Batuk Pilek " :Tak terasa waktu berjalan, kini si kecil tumbuh menjadi anak yang aktif dan cerdas. Tahun ini ia mulai masuk sekolah dan mulai bersosialisasi dengan teman-temannya. Tetapi, kok sekarang ia jadi sering batuk pilek ya?

Hal ini sering dirasakan oleh orangtua yang anaknya baru masuk sekolah. Karena di sekolah anak-anak berinteraksi satu sama lain, tidak menutup kemungkinan ia tertular dengan anak yang kurang sehat saat itu. Maka dari itu, tak heran si kecil lebih sering sakit dibanding sebelum sekolah. Tetapi bukan berarti Bunda harus menghentikan si kecil bermain dengan teman-temannya, lho ya.

Dari sekian banyak penyakit, batuk pilek adalah penyakit yang paling sering menyerang anak. Bagaimana caranya supaya ia tidak mudah terserang batuk pilek dan bagaimana cara mengobatinya? Simak artikel berikut!

Perubahan Cuaca
Batuk pilek biasanya muncul saat perubahan cuaca, terutama dari kering ke musim hujan. saat perubahan cuaca imunitas atau daya tubuh anak menurun, sebaliknya, perkembangan virus dan bakteri meningkat.

Selain virus, batuk pilek juga bisa disebabkan karena alergi. Biasanya batuk pilek karena alergi bisa berlangsung hingga 2 minggu.

Sebagai upaya pencegahan, berikan makanan yang bergizi, ajari ia untuk cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah melakukan aktivitas. Kegiatan mencuci tangan memperkecil kemungkinan si kecil terserang virus yang menempel di tangan. Bila perlu berikan masker dan minta ia untuk mengenakan masker saat ada teman yang sakit di kelas.

Apa yang harus dilakukan?
Bunda tak perlu kuatir berlebihan. Memang sedih melihat hidung anak tersumbat dan batuk terus menerus. Tetapi batuk pilek akan sembuh dengan sendirinya dalam 2-3 hari atau maksimal 10 hari. Berikut hal-hal yang harus Bunda lakukan saat si kecil terserang batuk pilek:

1. Cukup Tidur dan Minum
Pastikan si kecil cukup tidur. Tidur membantu imunitas tubuh menjadi lebih baik. Imunitas diperlukan untuk melawan virus penyebab batuk pilek. Jangan lupa untuk memberinya minum yang banyak supaya terhindar dari dehidrasi.

2. Udara bersih
Bila Bunda sedang merenovasi rumah, jauhkan si kecil dari debu-debu yang mengganggu pernapasannya. Bila memungkinkan, ungsikan si kecil dan bawa ke tempat dengan udara yang bersih yang sejuk.

3. Makan Bergizi
Cukupi kebutuhan gizi anak supaya imunitas tubuh meningkat. Kurangnya makanan bergizi membuat sistem kekebalan tubuhnya melemah. Hentikan makanan cepat saji, cokelat dan permen.

4. Obat Sirup
Bila diperlukan (panas mencapai 38,5 derajat celcius) berikan obat penurun panas.

5. Lebih dari 10 hari
Bila batuk pileknya tak kunjung sembuh lebih dari 10 hari, segera ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Bunda sudah tahu apa yang harus Bunda lakukan saat anak batuk pilek dan tahu bagaimana cara mencegahnya. Jadi, Bunda tak perlu melarangnya untuk bermain dengan teman sekolahnya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " pungga " dengan judul pertanyaan " Batuk pada anak tak kunjung sembuh " pada Tanya Dokter:Anak saya selalu batuk hampir setiap hari selama 1 tahun terakhir sekarang sedang berobat 6 bln dan berjalan 5 bln tetapi yang saya herankan mengapa selama berobat tersebut batuk anak saya tidak mau hilang dan sekarang bertambah dengan asma(sesak jika batuk) saya bingun mengatasi ini sudah berobat kebeberapa dokter tetapi tidak juga sembuh batuknya sekarang saya menggunakan Nebulizer guna membantuk meredakan sesaknya. Tetapi batuknya selalu ada terutama menjelang subuh setelah minum susu. Apa yang harus lakukan untuk menyelesaikan masalah saya Dok? Tolong kasih saya saran atau obat untuk mengatasi batuk anak saya, terkadang saya hampir putus asa...!

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Teruslah berusaha dan memberikan yang terbaik bagi anak anda, jangan berputus asa. Teruskanlah pengobatan anak anda sampai tuntas, jangan berhenti atau putus obat karena akan mengakibatkan resistensi di masa ke depan. Anda dapat juga menyingkirkan adanya kemungkinan allergy pada anak anda. apabila anda menyebutkan anak anda batuk terutama pada pagi dini hari dan setelah minum susu, maka sebaiknya anda juag menyingkirkan bahan-bahan yang di curigai sebagai penyebab allergy. Apakah anda sudah mencoba mengganti jenis susu yang anak anda minum, coba anda ganti dan perhatikan apakah ada perubahan setelah ia meminum susu jenis baru tersebut. Apakah ruangan tidur anak anda sudah nyaman? Bila batuknay di picu oleh udara dingin, maka berikanlah selimut yang nyaman atau aturlah AC pada ruangan tersebut pada suhu normal sehingga tidak terlalu dingin (sekitar 27 derajat celcius). Singkirkan bahan-bahan yang umumnya menyebabkan allergy seperti debu, bulu hewan, atau bulu-bulu pada boneka dan sebagainya. Perhatikan juga detergen yang anda gunakan, kemungkinan bisa juga menimbulkan allergy pada anak anda. Gantilah sarung bantal, sprei dan selimut sesering mungkin, gunakan alat-alat yang berbahan dasar hypo allergy bila memungkinkan. Berikan nutrisi dengan gizi tinggi pada makanannya, berikan ia waktu tidur siang agar kekebalan tubuhnya menjadi baik. Demikian jawaban saya.


Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " neynie " dengan judul pertanyaan " Obat batuk bayi " pada Tanya Apoteker:Salam kenal dok..... saya mau tanya obat batuk untuk anak umur 1 tahun apa ya dok? karna anak saya saat ini lg batuk tapi batuknya itu jarang dan kadang batuknya itu sampai kaya mau muntah, pernah sampai muntah setiap habis nyusu/makan malah waktu dia tidur dok tiba-tiba dia batuk sampai kaya mau muntah kira-kira harus di uap/di kasih obat apa ya dok. Terima kasih sebelumnya.

Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Neni,
Terima kasih atas pertanyaanya,
Saya akan membantu menjawabnya sebagai seorang apoteker.

Saat bayi batuk, terutama jika berkepanjangan, akan meningkatkan refleks perut sehingga dapat merangsang muntah. Jika bayi batuk dan pilek, ada kemungkinan dahak masuk ke perut, dan membuat rasa mual, sehingga bayi muntah.

Pemberian uap akan membantu untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak.

Karena bayi bunda masih satu tahun, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Demikian jawaban dari saya, semoga membantu.
Terima Kasih