Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Persiapkan Perencanaan Kehamilan " :Beberapa pasangan pengantin baru biasanya segera ingin mendapatkan momongan setelah menikah. Bukan hanya pengantin baru, beberapa Bunda yang memiliki batita juga ingin segera memberikan adik pada buah hatinya. Untuk mewujudkan impian itu tentu harus dilakukan perencanaan kehamilan, mulai dari menghitung masa subur, kapan sebaiknya melakukan hubungan intim, memilih vaksinasi yang tepat sebelum hamil hingga memperhatikan asupan nutrisi yang dapat membantu Bunda untuk segera hamil.
Tidak sedikit dari para Bunda yang merencanakan kehamilan merasa kuatir, apakah perencanaannya sudah tepat sehingga kehamilan dapat segera terjadi. Bagaimana dengan Bunda? Apakah Bunda termasuk salah satunya yang merencanakan kehamilan?
Untuk merencanakan kehamilan, tentunya diperlukan persiapan. Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:
1.Menghitung Masa Subur
Menghitung masa subur dapat dilakukan dengan beberapa cara:
-sistem kalender. Masa subur paling tinggi adalah hari ke-14, dihitung dari hari pertama menstruasi (bila siklus menstruasi normal)
-Mengukur suhu tubuh. Buatlah grafik suhu Bunda pasca menstruasi. Pada saat grafik paling tinggi, itulah masa subur Bunda.
-Memeriksa cairan bening setelah menstruasi. Ambil cairan pada telunjuk, lalu rekatkan dengan ibu jari. Bila cairan terlihat panjang pada saat kedua jari dibuka, maka Bunda berada pada masa subur.
-Melakukan masa subur dengan alat tes Ovulasi.
2.Tepat Melakukan Hubungan Intim
Lakukan hubungan intim 2-3 kali dalam seminggu. Frekuensi bisa ditambah pada saat masa subur. Posisi berhubungan intim juga perlu diperhatikan. Posisi Man on Top memberi kemungkinan lebih besar sperma masuk dan bertahan.
3.Vaksinasi
Sebaiknya Bunda melakukan vaksinasi 3-6 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini bisa Bunda lakukan sebagai upaya pencegahan terinfeksi parasit, bakteri dan virus. Dapatkan vaksinasi TORCH untuk mencegah (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Setelah vaksinasi biasanya dokter akan meminta Bunda untuk menunda kehamilan selama 3 bulan.
4. Memperhatikan Nutrisi
Bunda perlu memperhatikan asupan nutrisi Bunda. Makanlah makanan yang mengandung Asam Folat karena Asam Folat dapat meningkatkan kualitas sel sperma dan sel telur. Asam Folat ada pada bayam, brokoli, kacang-kacangan, pisang, melon, dll. Selain Asam Folat, Vitamin E juga dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Sekarang banyak dijual vitamin E dalam bentuk tablet dan pil. Tetapi bila ingin mendapatkannya secara alami, makanlah salada, buncis, produk susu, kecambah (toge), daging, minyak kedelai, telur, dll.
Nah, kini Bunda sudah tahu bagaimana persiapan untuk merencanakan kehamilan. Bunda tak perlu lagi kuatir lagi. Jangan lupa, semakin Bunda rileks, semakin memudahkan proses kehamilan terjadi.
Tips :
Bila Bunda telah menikah lebih dari 1 tahun tetapi belum juga hamil, sebaiknya Bunda periksakan ke dokter. Begitu juga dengan Bunda yang ingin segera memberi adik pada si kecil. Konsultasikan pada dokter kandungan kepercayaan Bunda.
Ganguan Menstruasi Penyebab Sulit Hamil?
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=528Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Herry Shinosuke " dengan judul pertanyaan " Menstruasi tidak teratur dan ingin bisa hamil " pada Tanya Dokter:Dok saya heri 26 thn dan istri saya 25th.kami menikah bulan november tahun lalu, tp sampai sekarang istri saya belum jg hamil. Kami berdua bekerja.menstruasi istri saya sering tidak teratur,sering telat tp tidak hamil. saya minta saran bagaimana caranya agar kami bs cepat punya anak dan faktor apa yg membuat menstruasi istri saya tidak teratur? Kami tunggu jawaban dokter.terima kasih atas jawabanya. .
dr. Tanti menjawab
Dear Ayahanda, Siklus menstruasi memang ada yang teratur (setiap 28 hari) maupun tidak teratur. Seiring berkembangnya waktu, banyak wanita yang mengeluhkan tidak teraturnya siklus menstruasi, di duga karena perubahan pola makan, pola istirahat dan stress dari pekerjaan atau sehari-hari yang tinggi, hal ini dapat berkaitan dengan kestabilan hormonal wanita tersebut. Bila tidak ada masalah dengan organ reproduksi istri anda, maka ketidak teraturan menstruasi dapat di sebabkan oleh faktor hormonal. Sebaiknya Istri anda memeriksakan diri pada dokter kandungan untuk mengetahui keadaan kesehatan organ reproduksi. Selain itu, ketahuilah masa subur istri dengan cara : Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. Rumusnya: Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18 Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11 Berhubungan intim di utamakan ketika perkiraan masa subur tersebut, agar tercapai pembuahan. Apabila dalam kurun waktu satu tahun belum juga di karunia keturunan, maka anda dan istri dapat memeriksakan kesuburan (tes fertilitas) untuk mengetahui keadaan fungsi organ reproduksi dari sang suami dan istri untuk mendapatkan terapi yang tepat. Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu.
Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " sarli " dengan judul pertanyaan " vitamin untuk perencanaan kehamilan " pada Tanya Apoteker:Selamat siang..saya mau bertanya
sekarang saya sedang percenaan kehamilan, vitamin/obat apa saja yang perlu dikonsumsi agar cepat hamil.
terimkasih sebelumnya..
Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Sarli,
Berikut adalah beberapa vitamin yang dapat meningkatkan fertilitas :
Zink:
- Zink berkontribusi dalam ovulasi dan kesuburan pada wanita dan juga pembentukan sperma dan testosteron pada laki-laki.
Coenzyme Q10:
- CoQ10 dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan juga meningkatkan jumlah sperma.
Zat Besi:
- Zat besi dibutuhkam untuk memproduksi hemoglobin yang merupakan komponen pada sel darah merah yang membawa oksigen. Jika organ dan jaringan kekurangan oksigen, maka tidak dapat berfungsi dengan baik, termasuk jaringan reproduksi dan pendukungnya.
Vitamin E :
- Menurut penelitian, vitamin E dapat meningkatkan kesehatan dan motilitas dari sperma. Dalam salah satu penelitian,dengan mengkonsumsi suplemen vitamin E dan selenium dapat meningkatkan motilitas, presentasi sperma yang hidup dan presentase spermatozoa normal . Selain itu, Vitamin E dapat meningkatkan mukus pada cervix yang dapat membantu supaya sperma tetap hidup selama beberapa hari. vitamin E dapat mencegah kerusakan pada sel telur dan meningkatkan kesehatan sel telur.
Semoga informasi dari saya dapat membantu.
Terima Kasih