Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " USG di Awal Kehamilan " :Saat mengetahui Bunda hamil pasti Bunda tak sabar ingin melihatnya melalui Ultra Sonografi (USG). Tapi apakah USG sudah perlu di awal kehamilan? Berikut informasi yang perlu Bunda ketahui mengenai USG di awal kehamilan:

1.USG bertujuan untuk mengetahui perkembangan, pertumbuhan dan resiko keguguran sejak dini. Sehingga bila kandungan terjadi masalah dapat dicarikan solusi secepatnya.

2.Melalui USG dokter akan melihat ukuran berat dan besar janin sehingga dokter dapat memperkirakan usia janin dan tanggal kelahiran bayi (Due Date).

3.Usia kehamilan 6-7 minggu, Bunda sudah bisa melihat detak jantungnya. Bagian-bagian tubuh seperti tangan, kaki, kepala baru akan terlihat pada usia kehamilan 12 minggu.

4.Resiko janin down syndrome dapat diketahui pada usia kehamilan 12-14 minggu dengan mengetahui tulang hidung dan ketebalan tengkuk janin.

5.Melalui USG dokter juga bisa mengetahui apakah kehamilan Bunda termasuk kehamilan normal atau kehamilan kosong (Blighted Ovum). Jika terbukti kehamilan kosong mungkin Bunda memerlukan pemeriksaan tambahan dan tindakan untuk mengakhiri kehamilan kosong.

6.Meski tidak berbahaya, tetapi apabila janin Bunda tidak bermasalah, Bunda tidak perlu sering-sering melakukan USG.

7.Bila tidak ada kelainan janin, Bunda cukup melakukan USG 2 Dimensi. Pemeriksaan USG 4 Dimensi bisa saja dilakukan, namun biayanya lebih besar dan USG ini sebenarnya diperuntukkan untuk pemeriksaan yang lebih khusus.

Nah, Bunda! Bila Bunda melakukan USG di bawah usia 6 minggu Bunda jangan kaget bila belum terlihat apa-apa. Tanyakan selalu bagaimana kondisi janin Bunda setiap kali berkunjung ke dokter.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Farah Yahya " dengan judul pertanyaan " Hamil perut terasa penuh " pada Tanya Bidan:bu Bidan Tanti saya mau tanya
ni sy hamil usia kehamilan 8 minggu..
mengapa di perut saya terasa besesek atau penuh gitu y bu??
apa karena kecapekan?

Bidan menjawab
Dear bunda Farah Yahya,
Keluhan rasa penuh dan tidak nyaman pada perut yang bunda rasakan saat ini diakibatkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan. Hormon progesteron meningkat dari keadaan normalnya, sehingga akan membuat jaringan otot menjadi rileks, begitu pula pada dengan saluran pencernaan, relaksasi yang terjadi akan memperlambat proses pencernaan, akibatnya gas bertambah, selain itu proses pencernaan menjadi lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna, sehingga memperburuk keluhan bunda.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Rahma "amenx" Rahmansyah " dengan judul pertanyaan " Perut terasa penuh dan sulit buang angin saat hamil " pada Tanya Dokter:Dok, sy sdng hamil 11 minggu. Sy skrg tdk bisa kentut dok. Perut sy sakit banget. Ga bisa ngapa2in. Angin_y ga keluar2. Apa solusi_y ya dok? Sy ga tahan dok. Tolong Bantu saya.. Terima kasih dok


dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Saat hamil terjadi perubahan hormonal pada tubuh Bunda. Salah satunya adalah pengaruh hormon progesteron terhadap otot polos pada saluran pencernaan. Hormon tersebut membuat otot-otot tubuh tremasuk saluran pencernaan menjadi lebih rileks dan gerakan usus berkurang. Hal ini dapat menyebabkan konstipasi dan perut kembung yang umum di rasakan oleh ibu hamil serta tidak berbahaya, namun bila tidak dapat buang air besar berhari-hari Bunda harus waspada karena kotoran harus dibuang secara rutin. Untuk mencegah hal ini maka Bunda dapat merubah porsi makan menjadi lebih kecil dan lebih sering misalnya menjadi 6 kali sehari porsi kecil daripada 3 kali sehari porsi normal, Kunyahlah makanan dengan lebih pelan agar mengurangi tertelannya udara serta mencerna makanan dengan baik, hindari makanan tertentu yang seringkali membuat Bunda merasa kembung ( minuman bersoda, makanan yang pedas, kol atau kacang-kacangan pada beberapa orang menyebabkan kembung), makanlah dalam posisi tegak dan menunggu sampai setidaknya setengah jam sebelum berbaring setelah makan serta perbanyak asupan serat misalnya di dalam sayur-sayuran. Bila perut kembung, Bunda dapat mencoba berjalan-jalan atau olahraga ringan, mengusap perut Bunda dengan gerakan sirkular atau memutar, meminum air hangat dan BAB dengan rutin setiap harinya.