Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Bahan Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil " :Kafein Bila dikonsumsi saat hamil, kafein bisa menyusup dalam darah janin dan menyebabkan keguguran atau mengakibatkan kelahiran dengan berat yang tidak mencukupi (low birth weight). Sementara itu, bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan saat menyusui, maka akan mempengaruhi kandungan ASI yang diberikan pada si kecil.
Oleh karena itu, dianjurkan unuk mengurangi asupan kafein (tidak melebihi 300 mg per hari). Usahakan untuk mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang memiliki kadar kafein lebih ringan (decaffeinated).
Batasi pula asupan coklat, karena pada umumnya 1 batang coklat pekat (dark chocolate) mengandung 500 mg kafein. Teh herbal Teh asli hasil racikan kulit jeruk, jahe, lemon, daun bunga mawar, merupakan beberapa contoh yang dianggap sehat dan aman untuk dikonsumsi. Tetapi untuk ibu hamil dan menyusui, dianjurkan tidak mengkonsumsinya lebih dari 2-3 cangkir sehari.
Untuk sementara, hentikan konsumsi teh herbal yang dibuat dari racikan chamomile atau bahan lain karena membahayakan kesehatan diri sendiri dan buah hati. Alkohol Berbahaya apabila dikonsumsi saat hamil karena dapat mempengaruhi janin dan menimbulkan sindrom dan efek yang dikenal dengan nama fetal alcohol syndrome (FAS) dan fetal alcohol effects (FAE).
Jauhkan diri dari alkohol bila Anda sedang hamil atau bahkan merencanakan untuk hamil. Pemanis buatan Terdapat beberapa kontroversi yang mengemukakan tentang keamanan mengkonsumsi pemanis buatan seperti aspartam dan acesulfam potassium. Keduanya sering ditambahkan pada beberapa produk yang kerap kita konsumsi, seperti misalnya minuman bersoda (soft drink), yoghurt, permen karet, permen. Selama masa kehamilan, sebaiknya hindari semua produk yang mengandung pemanis buatan, cermati setiap label produk yang akan dikonsumsi.
Hindari juga penggunaan sakarin dan siklamat. Sucralose (splenda) merupakan pemanis rendah kalori yang diekstrak dari molekul gula dan dianggap lebih aman untuk dikonsumsi.
Ikan dan makanan laut (sea food) Beberapa jenis ikan dianggap memiliki kandungan merkuri yang tinggi, hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan sistem syaraf buah hati tersayang. Ikan yang dimaksud biasanya memiliki banyak kandungan lemak dan jangka hidup yang lebih panjang, seperti misalnya ikan pedang (swordfish), marlin, mackerel, tuna, dan ikan hiu. Batasi konsumsi ikan-ikan tersebut, usahakan untuk tidak lebih dari satu kali setiap bulannya.
Selain itu, ada juga beberapa jenis ikan yang dianggap mengandung polutan industri yang dikenal dengan nama polychlorinated biphenyls (PCBs), yang dianggap membahayakan bila dikonsumsi saat hamil, karena dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan otak si kecil, menurunkan konsentrasi, daya ingat, dan IQ.
Beberapa contoh ikan yang dimaksud yaitu salmon, trout, pike, blue fish, dan stripped bass.
Perhatian: Untuk mencegah keracunan makanan dan penyebaran virus serta bakteri yang mungkin terkandung pada setiap bahan yang akan dikonsumsi, maka ibu hamil dan menyusui dianjurkan untuk selalu memilih makanan yang telah dimasak hingga matang dan mencuci bersih setiap buah dan sayuran yang akan dimakan.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Saffanah Fithri " dengan judul pertanyaan " daging kambing " pada Tanya Dokter:dokter/bu bidan mau tny ibu hamil bolehkah makan daging kambing?
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
daging kambing boleh saja di makan saat hamil. Jumlah yang wajar tidak akan berbahaya. Perlu diketahui bahwa daging kambing berbeda dengan daging domba. Daging domba memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih besar dari daging kambing.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Septya Rossalina " dengan judul pertanyaan " Keamanan konsumsi jeroan saat hamil " pada Tanya Dokter:Pagi dok, saya mau tanya. Apakah jeroan seperti babat iso aman untuk bumil ?? Saat ini saya sedang hamil 5week, lg pengen banget makan babat iso. Apakah tidak apa2 ?? Mohon jawabannya. Trmksh Ini pertanyaan yg sama dg sebelumnya dok, saya bertanya lg krna jawaban sebelumnya tidak sesuai. Yg saya tanyakan adalah babat & iso (usus) sapi. Bukan hati ayam atau hati & paru sapi. Mohon jawabannya.
dr. Tanti menjawab
Saat mengandung, ibu hamil harus lebih selektif memilih makanan karena apa yang kita makan dapat berpengaruh bagi kesehatan ibu dan janin. Banyak makanan dan minuman di sekitar kita, yang ternyata bila dikonsumsi dapat berdampak buruk bagi ibu maupun bayi, baik terhadap kesehatan dan keselamatannya di dalam kandungan, maupun kondisi dan perkembangan si kecil setelah lahir. Bahaya tersebut dapat berupa kontaminasi kuman, mineral berbahaya, maupun kandungan zat berbahaya.
Untuk jeroan, secara umum jeroan memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Dalam jangka panjang dan jumlah besar, kolesterol dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, yang pada ibu hamil dapat berpengaruh terhadap suplai oksigen dan nutrisi ke bayi. Selain itu, jeroan mengandung purin tinggi yang dapat memicu pembentukan asam urat dan mengakibatkan nyeri sendi. Tentunya hal ini tidak nyaman untuk ibu.
Terkhusus untuk hati ayam, hati mengandung retinol (vitamin A) dalam kadar tinggi, jauh lebih tinggi daripada kadarnya di buah dan sayuran. Retinol pada bayi, dalam jumlah yang cukup tinggi, dapat mengakibatkan kecacatan pada bayi.
Untuk itu, selain hati ayam, jeroan masih relatif diperbolehkan namun sebisa mungkin jangan terlalu banyak konsumsi untuk mencegah risiko kolesterol dan asam urat tinggi. Namun untuk hati ayam, sebaiknya kadarnya sangat dibatasi atau bila perlu dihindari dulu selama hamil demi kebaikan janin ibu, terutama pada trimester pertama dimana bayi sedang mengalami perkembangan organ.
Bukan berarti ibu hamil tidak boleh mendapat asupan vitamin A sama sekali. Boleh, namun kadarnya dibatasi. Ibu dapat mencukupi kebutuhan vitamin A tubuh dari sumber buah dan sayur yang memiliki kadar vitamin A tidak setinggi hati, dan tentunya terhindar dari risiko kolesterol dan asam urat tinggi pula.
Selain itu, makanan berbahaya untuk ibu hamil yang harus dibatasi atau dihindari adalah:
Makanan laut yang mengandung merkuri tinggi, misalnya tuna, mackerel, bluefish, ikan bass. Merkuri dapat mengakibatkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Ikan-ikan berkadar merkuri rendah yang masih diperbolehkan adalah lele, salmon, nila, udang, dsb
Daging mentah dan telur mentah, yang berpotensi terhadap infeksi bakteri
Sayuran mentah, berpotensi infeksi kuman toxoplasma gondii. Infeksi kuman ini dapat mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan, kelainan otak, buta, hidrocephalus.
Susu yang tidak dipasteurisasi
Kafein terlalu banyak.
Untuk detail porsi per hari dan informasi lebih lanjut dapat Anda diskusikan dengan dokter kandungan Anda.
Berikut tips yang sebaiknya Anda lakukan terkait konsumsi makanan saat kehamilan:
Batasi atau hindari makanan yang disebutkan di atas selama kehamilan
Cuci tangan sebelum makan
Cuci makanan sebelum di olah
Pastikan pengolahan daging dan sayuran betul-betul matang
Cukupi kebutuhan cairan dengan air putih 2 liter per hari
Cukupi kebutuhan gizi Anda dan bayi selama kehamilan, tentunya dari makanan yang kaya gizi dan aman
Bila terdapat mual, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter kandungan Anda untuk diberi obat anti mual yang aman bagi kandungan. Jangan sampai Anda dan janin kekurangan gizi karena mual dan muntah Anda
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Forum
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333