Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Amankah Seks Kala Menstruasi? " :Sebagai manusia yang beragama tentu kita tahu adanya pelarangan melakukan hubungan seksual kala Bunda menstruasi. Itu kalau ditinjau dari sisi agama. Namun, bagaimana kalau dilihat dari segi medik.

Apakah ada hal-hal yang berbahaya sehingga hal itu tidak boleh dilakukan? Misalnya melakukan hubungan seksual saat menstruasi akan menghambat darah yang sedang keluar dan mungkin bisa menimbulkan kanker rahim (kanker serviks).

Dr. Martina Claudia, SpOG dari Siloam Hospital dan Eka Hospital menjelaskan, meski hubungan seksual dilakukan saat menstruasi tidak akan menyebabkan kanker serviks pada wanita. “Itu tidak benar. 98 % kanker serviks disebabkan oleh HPV ( Human Papiloma Virus) yang jalan masuknya melalui hubungan seksual. Jadi, terlepas itu dilakukan saat menstruasi atau tidak itu tidak ada hubungannya.” Jelasnya.

Dr. Claudia menjelaskan memang secara logika melakukan hubungan seksual saat menstruasi dikhawatirkan dapat menimbulkan endometriosis atau familiar disebut kista. Karena, darah yang sedang keluar bisa terdorong dan kembali lagi ke dalam. Tapi itu hanya dilihat dari segi logika saja dan kalau pun ada kejadian seperti itu angkanya tergolong kecil sekali.

Selain endimetriosis juga dikhawatirkan terjadinya infeksi, karena saat menstruasi mulut rahim terbuka sehingga kuman-kuman dari luar mudah sekali masuk. Dan tentu saja bisa menimbulkan rasa nyeri. “kita tahu saat menstruasi akan terasa kram di sekitar perut, dan ini bisa saja menimbulkan rasa nyeri.” tambahnya.

Intinya, tidak ada masalah yang signifikan melakukan hubungan seksual saat menstruasi, terlebih lagi jika suami atau istri merasa nyaman-nyaman saja melakukannya. Meski begitu, dr. Claudia menyarankan suami istri tidak melakukan hubungan seksual saat istri menstruasi. “karena kondisi perempuan yang menstruasi biasanya lemah. Akan lebih baik kalau hal itu tidak dilakukan dulu.”.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Azril " dengan judul pertanyaan " Keluar darah setelah berhubungan intim " pada Tanya Bidan:dok kenapa akhir2 ini saat berhubungan intim dengan suami saya sll mengeluarkan darah yang bercampur dengan air mani suami apa yang perlu saya lakukan dok

Bidan menjawab
Dear bunda Azril,
Ada beberapa penyebab keluarnya darah pasca berhubungan intim, antara lain adanya luka hingga infeksi. Apabila saat berhubungan intim kurang rangsangan, dapat menyebabkan gesekan yang mengakibatkan luka atau lecet pada vagina sehingga mengeluarkan darah. Apabila darah hanya sedikit dan tidak berlanjut maka tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak membahayakan. Namun ada beberapa kemungkinan perdarahan yang terjadi akibat adanya peradangan pada serviks ( leher rahim ), adanya polip serviks atau polip rahim, infeksi jamur, kanker leher rahim, dan vaginitis atropi. Untuk memastikan keadaan bunda, sebaiknya periksakan keadaan bunda secara langsung dengan dokter spesialis kebidanan, tindakan Inspekulo dan USG diperlukan untuk mencari penyebab keluarnya darah, sehingga tindakan serta terapi yang tepat dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "helen indira" dengan judul pertanyaan " Hubungan intim saat Haid, telat haid hamilkah? " pada Tanya Bidan:Siang, apakah saya hamil jika pada tanggal 07/08/2015 saya melakukan huhungan dengan pasangan saya. Hari itu adalah hari pertama sayamenstruasi. Kemudian saya melakukan hubungan tanggal 28 september agustus dan 5 september. Sudah 12 hari saya telat menstruasi. Pas saya tespek 4x tidak menunjukkan kalau saya hamil hasilnya negatif. Apakah saya hamil atau bagaimana?

Bidan menjawab
Dear bunda Helen Indira,
Sebaiknya hindari melakukan hubungan intim pada saat menstruasi, karena dapat memicu berbagai hal yang dapat membahayakan bunda, salah satunya adalah infeksi ( hubungan intim biasanya akan menimbulkan luka trauma dan pada saat haid endometrium sedang mengalami peluruhan. Darah menstruasi atau sperma dapat masuk kedalam rahim dan menimbulkan infeksi ). Selain adanya kehamilan, keterlambatan haid dapat juga disebabkan oleh adanya gangguan hormonal, stress, perubahan berat badan yang drastis, dan sedang konsumsi obat tertentu. Untuk mengetahui secara pasti keadaan bunda, disarankan untuk melakukan USG, sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya keterlambatan haid yang terjadi.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Lin Mei" dengan judul pertanyaan " Berhubungan intim ketika sedang menstruasi " pada Tanya Dokter:Dok, saya pasangan pengantin baru dok , sudah 2 bulan ,, ketika itu suami saya memaksa saya berhubungan intim padahal waktu itu saya sedang menstruasi hari ke 4 , kirakira aman nggak dok ? adakah efek samping jika berhubungan suami istri pada waktu masih menstruasi? terima kasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Apabila Anda sedang mengalami menstruasi ataupun perdarahan diluar siklus menstruasi, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim, agar tidak terjadi infeksi. Karena, saat menstruasi ataupun perdarahan tersebut terjadi peluruhan dinding rahim dan bakteri dapat masuk melalui pembuluh darah pada dinding rahim tersebut. Bila Bunda menemukan rasa nyeri yang tidak biasa atau demam, sebaiknya periksa kepada dokter. Bila tidak ada masalah lanjutan, maka tidak perlu khawatir namun hindari hubungan intim saat menstruasi di masa yang akan datang.