Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Menggunakan Motor dan Mobil Saat Hamil " :Sekarang ini bukan jamannya kaum hawa hanya mengurusi hal rumah tangga dan anak saja. Kebanyakan dari ibu muda di Ibu Kota khususnya tetap bekerja sebagai wanita karir selain menjadi ibu rumah tangga. Kesan mandiri melekat pada mereka yang tidak ingin menghentikan karir hanya karena alasan menikah dan punya anak.
Contoh kemandirian yang bisa kita lihat misalnya dari segi transportasi. Tidak jarang ibu muda yang membawa kendaraan sendiri untuk beraktifitas. Nah, bagaimana kalau ternyata Bunda yang juga wanita karir tengah hamil tetapi membawa kendaraan sendiri sehari-hari. Kendaraan jenis apa sajakah yang tergolong aman untuk wanita hamil? berikut ulasannya.
• Motor
Menurut beberapa pengalaman Bunda hamil, mereka tidak memiliki masalah yang serius bila harus duduk berlama-lama di atas motor. Menggunakan kendaraan bermotor tidak menyebabkan keguguran, yang artinya resiko keguguran bisa dialami bahkan pada mereka tidak selalu menggunakan motor. Tetapi tentu saja resiko kecelakaan pada motor lebih besar mengakibatkan keguguran daripada kendaraan lain seperti mobil misalnya. Walau pun menggunakan motor tidak mempengaruhi kehamilan, ada beberapa keluhan yang sering muncul seperti rasa pegal. Mudah saja, bila terasa pegal istirahatlah sejenak. Bila diantar suami, mintalah untuk berhenti, lalu berdirilah untuk beberapa menit sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Jika Bunda sering mengalami kontraksi konsultasilah dengan dokter.
• Mobil
Bila motor saja tidak mempengaruhi kehamilan apalagi mobil yang lebih nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sabuk pengaman. Gunakan sabuk pengaman di bawah perut (di pertemuan bawah perut dengan bagian atas paha) dan di bahu. Menggunakan sabuk pengaman di bawah perut dan bahu berguna untuk menahan tubuh dan janin bila terjadi kecelakaan. Sabuk pengaman sebaiknya tidak disilangkan di atas perut tetapi menyilang di samping dan juga di tengah payudara.
Posisi kaki saat menyetir juga perlu diperhatikan. Pastikan posisi kaki nyaman sehingga peredaran darah tetap lancar.
Jaga jarak antara perut Bunda dan setir sehingga Bunda bebas bernapas. Selain itu bila terjadi kecelakaan perut tidak cedera karena airbag.
Meski pun jenis kendaraan tidak berpengaruh pada kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, seperti :
-Lebih berhati-hati saat menyetir. Bila suami yang mengantar, mintalah suami menyetir lebih perlahan mengingat kondisi Bunda yang rentan terhadap goncangan.
-Bila harus bepergian jauh istirahatlah saat terasa tidak nyaman. Berhenti sejenak untuk meluruskan badan dan berdiri.
-Jangan lupa untuk selalu membawa camilan. Camilan sangat membantu terutama bila terjebak macet.
Link Bahan Makanan Pereda Keluhan Saat Hamil :
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=13Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Rias Tiara Ruslan" dengan judul pertanyaan " naik motor sendiri saat hamil " pada Tanya Bidan:Bu bahaya g y naik motor sndiri saat hamil saya bekerja rumah sampai kantor kira2 setengaj jam tp yg dirasa sekaramg sakit dibagian bokong mohon penjelasanya,,,,,
Bidan menjawab
Dear bunda Rias Tiara Ruslan,
Bila pada kehamilan tidak ada keluhan seperti keluar flek ataupun kontraksi, mengendarai sepeda motor tidak ada larangan, asalkan bunda lebih berhati - hati. Untuk keluhan rasa sakit pada daerah bokong disebabkan, bunda berada pada posisi yang sama dalam waktu yang lama saat sedang mengendarai sepeda motor. Lakukan rileksasi setelah sampai ditujuan. Bila sakit terus berlanjut dan semakin mengganggu sebaiknya periksakan keadaan bunda langsung pada bidan atau dokter yang menangani kehamilan bunda untuk terapi dan tindakan yang sesuai.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "
titiksetiyawan " dengan judul pertanyaan " Diare pada ibu hamil " pada Tanya Dokter:Dok, saya sekarang hamil 16 minggu dan sedang diare sudah 2 hari ne. Memang seh sekarang sudah tidak diare lagi tapi perut masih saja mules. Apa pengaruh diare bagi ibu hamil dan janinnya? Apa berbahaya ya dok?
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Diare dapat di sebabkan oleh bakteri dan virus, namun pada umumnya diare disebabkan oleh rota virus dan dapat sembuh dengan sendirinya. Bahaya yang perlu dikhawatirkan adalah keadaan dehidrasi (bila diare tersebut tidak disebabkan oleh infeksi bakteri atau dalam tahap yang parah). Apabila bunda tidak lagi mengalami diare, bunda harus tetap banyak minum untuk mengganti cairan yang hilang ketika diare. Bila rasa mulas terus mengganggu, sebaiknya bunda memeriksakan kepada dokter untuk pemeriksaan dan pemberian terapi yang tepat. Demikian jawaban saya.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Mommy Aurel " dengan judul pertanyaan " Bolehkah Ibu Hamil Mengendarai Motor? " pada Tanya Dokter:Saya sedang mengandung, usia kehamilan 7 bulan. Masih amankah mengendarai sepeda motor ? Sampai umur kandungan berapa bulan harus berhenti mengendarai motor ??
dr. Tanti menjawab
Dear bunda Amelia Lukas (Mommy Aurel), Mengendarai sepeda motor saya rasa tidak aman untuk kehamilan pada umur berapapun karena terlalu banyak guncangan dan posisi yang tidak nyaman dalam mengendarai kendaraan, belum lagi resiko terjatuh dari kendaraan beroda dua. Untuk itu disarankan bunda tidak lagi mengendarai sepeda motor selama masa kehamilan. Semoga jawaban saya dapat membantu.