|
|
cairan keluar di vagina
sore dok, saya mau bertanya sputar kehamilan saya,usia kehamilan saya sudah memasuki 21minggu, tp terkadang keluar cairan bening kyak air dari vagina saya,keluarnya juga ngk menentu, kdang pagi, kdng siang, kdng juga mlm, kluarnya juga ngk bnyak dok, apakah itu membahayakan bagi janin saya dok? 27 Dec 2018, 9:43
Dari : Wince Desri Rahma Yati
|
Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Bila Ketuban Pecah Dini " :Sebelum bayi lahir kantung ketuban akan pecah, sehingga cairan akan merembes keluar seperti mengompol. Keluarnya cairan ini tidak dapat ditahan dan mengalir cukup deras. Pecahnya ketuban biasanya terjadi saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Namun bila pecahnya ketuban terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, atau sebelum adanya tanda-tanda persalinan kondisi tersebut biasanya disebut ketuban pecah dini. Lalu, berbahayakah kondisi tersebut? Bagaimana bisa terjadi dan upaya apa untuk mengatasinya? Berikut ulasannya.
Apakah cairan ketuban itu? Cairan ketuban adalah cairan pelindung bagi pertumbuhan dan perkembangan janin selama janin dikandung. Besarnya jumlah cairan ini tidak sama pada tiap minggu kehamilan. Cairan ini terus meningkat seiring usia kehamilan. Normalnya berjumlah 1 - 1,5 liter. Yang perlu diperhatikan adalah volumenya, karena hal tersebut berkaitan dengan nutrisi dan oksigen bagi janin. Jangan sampai cairan ketuban kelebihan ataupun kekurangan karena dapat mengakibatkan komplikasi pada Bunda maupun janin yang dikandung.
Mengapa ketuban bisa pecah dini? Pecahnya ketuban sering tak terduga, dan penyebabnya sering kali sulit diidentifikasi. Penyebabnya antara lain: -Infeksi pada rahim -Robeknya kantung ketuban akibat trauma atau kondisi mulut rahim yang lemah sehingga tidak mampu menahan kehamilan -Kelainan letak janin seperti bayi sungsang -Cairan ketuban terlalu banyak (polihidramnion) -Peregangan berlebihan (distensi) dari rahim dan kantung ketuban. -kehamilan kembar
Bagaimana menghadapinya? Jangan panik bila mendapati cairan mengalir dari vagina. Segera periksakan ke dokter, terutama bila disertai lendir darah dan kontraksi yang menetap. Pemeriksaan akan dilakukan untuk menentukan apakah janin masih tetap bisa tinggal di dalam kandungan atau sudah saatnya melahirkan.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Dimas Avicenna " dengan judul pertanyaan " keluar cairan putih saat hamil usia 23 minggu " pada Tanya Bidan:bahayakah apabila keluar cairan berwarna putih yg keluar begitu saja tanpa ada rasa kebelet pada usia kehamilan 23 minggu Bidan menjawab Dear bunda Dimas Avicenna, Bila yang keluar hanya cairan berwarna putih, seperti itu hanya keputihan saja, jadi bunda tidak perlu khawatir. Untuk memastikan adanya rembesan air ketuban bunda dapat mengunjungi bidan atau dokter terdekat untuk melakukan tes dengan menggunakan kertas lakmus untuk memastikan apakah yang keluar adalah keputihan atau air ketuban.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Ekha Febby " dengan judul pertanyaan " Hamil, Keluar Cairan " pada Tanya Dokter:Dear Dokter, Saat ini istri saya sedang hamil dalam usia kandungan 23 Minggu.Beberapa hari terakhir keluar cairan bening dan sering terjadi apabila kondisi istri saya kecapekan.Mohon info dari dokter terkait kasus pada istri saya?.....Terima Kasih
dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Kami memahami kekhawatiran Anda. Terdapat dua kemungkinan cairan yang keluar dari vagina saat kehamilan, yaitu urin atau cairan ketuban. Namun, sebelum membuat Anda lebih khawatir sebaiknya kenali dahulu ciri dari masing-masing cairan tersebut.
Untuk membedakan kedua cairan tersebut, ingat seberapa sering dan kapan terjadinya. Jika hanya pada saat tertentu seperti saat batuk, bersin atau tertawa terbahak-bahak, maka cairan yang keluar lebih mungkin berupa urin. Kenapa dapat terjadi? Hal ini dapat disebabkan karena tekanan dari rahim (uterus) yang membesar menekan kandung kemih (vesika urinaria ). Untuk mengatasi ini, Anda dapat melatih otot di sekitar vagina dengan cara latihan Kegel. Namun, tetap jangan kurangi minum karena ingin menghindari hal ini.
Sedangkan cairan ketuban dapat berwarna jernih, kekuningan, cenderung merah muda, cokelat atau hijau. Namun jika terjadi kebocoran air ketuban, maka keluarnya cairan akan terjadi secara terus menerus. Meskipun dapat juga terjadi perembesan sehingga keluar sedikit-sedikit namun terjadi cukup terus-menerus.
Jika pengeluaran cairan terjadi secara terus menerus, maka sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter untuk memeriksakan kondisi kehamilan istri Anda saat ini. Dokter perlu melakukan pemeriksaan USG untuk melihat jumlah cairan ketuban istri Anda untuk memastikan kondisi kehamilan istri Anda. Demikian informasi kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|