|
|
ibu hamil
assalamualaikum selamat malam.. saya mau bertanya barusan saya usg.. air ketuban saya kurang dari normal. tdi dikasih rujukan buat k rs untuk mengetahui detak jantung. klo detak jantung normal mau dirangsang melahirkan.. saya harus gmn yaa dok.. 24 Feb 2019, 15:04
Dari : Triana Renita
|
Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengenal Istilah-Istilah Persalinan " :Selama hamil tentunya Bunda perlu mempelajari tentang kehamilan dan bagaimana mengurus bayi kelak. Jangan lupa juga, Bunda perlu mengetahui istilah-istilah khusus yang banyak digunakan saat menjelang kelahiran. Berikut beberapa kata dan penjelasan singkatnya yang perlu Bunda ketahui:
1. Pembukaan Pembukaan adalah membukanya mulut rahim sebagai jalan keluar bayi. Pembukaan mulai dari 1 (1cm) hingga 10 (10cm). Pembukaan ke-10 dikatakan pembukaan sempurna di mana kepala janin sudah memasuki rongga panggul dan siap keluar. Lamanya pembukaan hingga menuju pembukaan ke-10 tidak sama pada setiap wanita hamil. Semakin banyak pembukaan kontraksi akan semakin kuat.
2. Kepala turun panggul Kepala janin turun panggul biasanya berkisar pada usia kehamilan 34-36 minggu. Bila pada minggu ke-39 kepala janin belum juga turun ke panggul bisa jadi panggul Bunda terlalu sempit atau berat badan janin terlalu besar (4000gram misalnya). Bila kepala janin belum juga mau turun menjelang kelahiran, dokter biasanya akan mengambil tindakan operasi Caesar.
3. Induksi Induksi adalah tindakan yang dilakukan dokter untuk merangsamg timbulnya kontraksi. Hal ini dilakukan agar Bunda dapat segera melakukan persalinan. Induksi akan dilakukan apalabila air ketuban sudah pecah namun Bunda belum juga mengalami kontraksi. Bunda yang berpanggul sempit tidak boleh diinduksi karena janin tidak bisa keluar melalui vagina.
4. Detak Jantung Janin (DJJ) Detak jantung janin umumnya dapat dideteksi mulai dari usia kehamilan 6 minggu, tetapi ada juga yang belum terlihat dikarenakan posisi janin dan tebalnya lemak kulit. Normalnya detak jantung janin pada usia 6 minggu adalah 90 hingga 110 denyut permenit (dpm). Detak jantung janin normalnya memang lebih cepat dibanding detak jantung orang dewasa. Waspadai jika detak jantung janin usia 5-8 minggu tetapi terjadi perlambatan detak jantung (kurang dari 90 denyut permenit).
5. Pembiusan epidural Banyak wanita hamil yang mendapatkan pembiusan epidural supaya terbebas dari rasa sakit melahirkan. Pembiusan epidural berguna untuk Bunda yang terlalu cemas dan takut menghadapi persalinan. Bunda menjadi lebih tenang dan nyaman.
6. Letak sungsang Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal.
7. Letak lintang Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada satu sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.
8. Presentasi bokong Normalnya kepala bayi harus berada tepat di mulut rahim dan bagian itulah yang akan keluar pertama kali. Ketika bokong janin yang berada di mulut rahim, maka disebut presentasi bokong.
9. Kontraksi Kontraksi adalah tanda di mana bayi akan segera lahir. Kontraksi timbul karena adanya peregangan dinding rahim akibat gerakan janin. Kontraksi akan berlangsung terus menerus, 30-60 detik hingga sekitar 75 detik.
10. Kontraksi palsu Kontraksi ada juga yang palsu. Kontraksi palsu biasanya terjadi selama 20 detik dan hanya muncul sekali atau dua kali saja sehari. Jangan terkecoh dengan kontraksi palsu dan membuat Bunda panik!
Setelah Bunda mengetahui dan memahami istilah-istilah di atas, saat menjelang kelahiran Bunda lebih mengerti dan tentunya lebih siap menghadapi kelahiran.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Na_Nut " dengan judul pertanyaan " Bahaya induksi untuk janin? " pada Tanya Dokter:Selamat Pagi dok. Dok, saat ini usia kehamilan Saya memasuki minggu ke-39. Baru kemarin saya kontrol dan dokter memberitahu kalau ketuban Saya sekitar 8,9. Jikalau minggu depan air ketuban saya turun dr minggu ini kemungkinan Saya langsung diinduksi. Sementara sampai saat ini Saya tidak merasakan mules-mules. Pertanyaaan Saya: 1. Apa penyebab'y pada bayi Saya kalau Saya diinduksi? 2. Apa ada cara lain supaya saya tdk diinduksi? Terima kasih atas perhatiannya. dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Induksi memang bertujuan untuk membangkitkan kontraksi pada rahim agar terjadi proses persalinan, apabila belum waktunya bagi kehamilan anda mengalami persalinan secara alami, maka anda tidak akan mengalami adanya kontraksi. Ada berbagai macam cara induksi, seperti memecahkan air ketuban ataupun dengan menggunakan obat-obatan. Resiko yang biasanya terjadi adalah terjadinya fetal distress dengan tanda meningkatnya detak jantung janin dan hal ini dapat di monitor dengan alat deteksi detak jantung janin. Anda sebaiknya membicarakan dengan dokter anda metode apa yang nantinya akan dilakukan untuk menginduksi kehamilan anda, dan jalan apa yang akan dilakukan bila induksi itu tidak berhasil, karena ada juga kesempatan untuk kegagalan dalam induksi yang biasanya berakhir dengan operasi Caesar ataupun bila memungkinkan dilakukannya metode vacum. Ada beberapa cara induksi alami yang dapat dilakukan di rumah , seperti: intercourse (hubungan intim) pada saat-saat terakhir kehamilan anda, berjalan-jalan (aktifitas jalan kaki), merangsang puting susu, ataupun visualisasi tentang persalinan. Walaupun ada resiko pada pelaksanaan induksi, anda sebaiknya jangan terlalu khawatir karena segala sesuatunya akan di perhitungkan dan dilaksanakan dengan baik oleh dokter anda, yang harus anda lakukan adalah mendapatkan informasi dan perencanaan dengan baik dalam hal ini, semoga semuanya berjalan dengan lancar bagi anda dan bayi anda, salam.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " vousfumez " dengan judul pertanyaan " Air ketuban sedikit " pada Tanya Dokter: Dok....saat ini usia kehamilan saya memasuki 21 minggu, 1 minggu yang lalu saya kontrol ke dokter kandungan, dari hasil USG di ketahui bahwa air ketuban saya sedikit sekali, dan usia janin saya saat itu masih 4,5 bulan. Pertanyaan saya : 1. apa penyebab air ketuban sedikit 2. apakah ada pengaruh perkembangan bayi dengan air ketuban yang sedikit 3. apa yang harus saya lakukan sehingga bisa menambah volume air ketuban 4. Kenapa bayi saya perkembangannya agak terlambat? terima kasih banyak untuk waktu dan informasinya Dok dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Pada kasus oligohydroamnion (air ketuban dengan jumlah sedikit) berhubungan dengan keadaan pecahnya selaput ketuban, kelainan bawaan pada saluran ginjal atau saluran kemih janin, produksi urine yang berkurang pada janin dalam waktu yang lama, hamil lewat waktu (post term). Pengaruhnya terhadap janin adalah adanya resiko gangguan perkembangan janin dan pergerakan janin di dalam rahim, adanya kesulitan dalam persalinan, maka itu di sarankan untuk operasi Caesar. Untuk menambah volume air ketuban, di sesuaikan dengan keadaan bunda, saat ini cegahlah keadaan dehydrasi dengan meminum cukup cairan, dokter akan mengusulkan pemberian infuse atau cairan amnion tambahan apabila sangat dibutuhkan. Demikian jawaban saya.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|