Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, tetapi juga bunda akan menemukan banyak informasi pada artikel yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Pada dasarnya tidak ada ASI yang tidak bisa keluar. Tetapi, produksi ASI tidak hanya dipengaruhi oleh fisik tetapi juga psikis. Stress dan rasa tidak percaya diri akan mempengaruhi produksi Asi. Perlu diketahui, sangat mungkin pengeluaran Asi tidak lancar di minggu pertama. Jangan lantas menyimpulkan ASI tidak keluar dan menghentikan proses menyusui. Produksi ASI bekerja berdasarkan permintaan yang artinya tidak ada permintaan tidak akan diproduksi. Berarti dapat disimpulkan, semakin sering Bunda menyusui atau memerah ASI, maka semakin banyak pula produksi ASI.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=394&catid=3&catname=Nutrisi&title=Berbagai-Pertanyaan-Seputar-ASI-(Part-I)#ixzz2dzNjK0igPada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Faktor yang mempengaruhi produksi ASI adalah adanya rangsangan menyusui pada puting payudara dan juga banyaknya asupan Nutrisi sang Ibu itu sendiri. Makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang ASI (sinus laktiferus), makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain, makin sering bayi menyusui makin banyak ASI diproduksi. Sebaliknya, makin jarang bayi menghisap, makin sedikit payudara menghasilkan ASI. Jika bayi berhenti menghisap maka payudara akan berhenti menghasilkan ASI. Selama di kantor, perah ASI setiap 3-4 jam dan disimpan di lemari es, diberi label tanggal dan jam ASI diperah. ASI yang disimpan dalam lemari es pendingin dapat bertahan selama 2x24 jam. ASI perah ini akan diberikan esok harinya selama ibu tidak di rumah. ASI yang diperah terdahulu diberikan lebih dahulu. Ketika memberikan susu formula atau susu perasan ASI sebaiknya tidakmenggunakan dot agar bayi tidak bingung puting, berikanlah susu dengan menggunakan sendok pada sang bayi. Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=3694&subjek=Jumlah-ASI#ixzz2dzNfP3vCPada kasus sebelumnya bidan kami mengatakan:
Sebenarnya produksi ASI tidak akan berkurang, selama bunda sering menyusui langsung dari payudara / putting sering dihisap oleh bayi. Untuk melihat berapa banyak produksi ASI, bunda dapat melakukan pengukuran dengan cara memerah payudara sampai payudara terasa kosong, kemudian ukur berapa banyak ASI yang didapat.
Bila tiap malam bayi sering rewel saat menyusu, mungkin bayi mengalami kolik, bunda dapat membalurkan minyak telon pada perut dan punggungnya kemudian lakukan pemijatan dari punggung sampai bokong.
Usahakan bunda untuk tidak panik, karena selain dapat mengurangi produksi ASI, panik juga dapat membuat bayi tidak nyaman.
Jadikan waktu menyusui sebagai waktu yg menyenangkan.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/newforum/posts.php?topic=19412&start=0&topik=asi&forum=Diskusi-Bersama-Bidan#ixzz2dzLyJvr0Ada saatnya bayi mengalami lonjakan pertumbuhan ( growth spurts ), hal ini sering terjadi pada usia 3mg, 6mg, 3bln, dan 6bln, sehingga bayi akan meminta ASI lebih sering dari biasanya. Hal ini mungkin yang membuat bunda berfikir kalau produksi ASI bunda kurang.
Sebenarnya produksi ASI akan semakin banyak apabila payudara semakin sering dihisap oleh bayi, karena itu kiat sederhana yang perlu diikuti demi berhasilnya program ASI eksklusif adalah selalu sodorkan payudara setiap bayi menangis.
Untuk memperbanyak ASI, saran saya
- seringlah menyusui bayi langsung dari payudara.
- hindari penggunaan dot atau empeng.
- kosongkan payudara bila tiap selesai menyusui, payudara masih terasa penuh.
- bila bunda bekerja, perahlah payudara tiap 2-3 jam.
- lakukan masase payudara dan pemijatan pada daerah tulang belakang bunda untuk menstimulasi reflek oksitosin untuk membantu produksi ASI.
- mengurangi konsumsi kopi / makanan berkafein lain.
- banyak minum air putih.
- tingkatkan kualitas makanan yang bunda makan.
- konsumsi suplemen penambah ASI.
- hindari stres.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/pages/newforum/posts.php?topic=19117&start=0&topik=perbanyak-asi&forum=Diskusi-Bersama-Bidan#ixzz2dzNBNSS2