Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Penyebab diare Selama masa kanak-kanak, umumnya diare disebabkan oleh infeksi usus dan lambung, flu, ketidakmampuan menerima makanan, atau perawatan antibiotik. Kadang-kadang, tinja bayi juga berubah menjadi encer ketika ia sedang tumbuh gigi, namun peristiwa ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari dan tak perlu dicemaskan. Yang menjadi masalah adalah ketika lapisan yang berhubungan dengan usus terkena infeksi, sebab menurut Dr. Sears, kondisi ini sangat sulit sembuh. Ketika terkena infeksi, lapisan yang menyerupai sikat ini terluka, bersama enzim pencernaan yang ada di dalamnya sehingga makanan yang belum dicerna bisa masuk juga. Maka itu, tinja anak terkena diare akibat peradangan lambung dan usus adalah sering keluar, berair, berwarna hijau, berlendir, berbau busuk, terjadi tiba-tiba, dan terkadang ada bercak darah.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/artikel/83-Memahami-Diare-dan-Dehidrasi.html#ixzz2j6Hc9tqLPada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Saat anak mengalami diare atau muntah maupun demam tinggi, banyak mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Keluarnya cairan ini dapat mengakibatkan keadaan dehidrasi bila asupan cairan yang masuk tidak dapat mengimbangi jumlah cairan yang dikeluarkan. Selain air, cairan yang keluar saat demam dan diare juga mengandung elektrolit dan mineral. Karena itu, bila anak bayi dan balita mengalami demam ataupun diare dan muntah, disarankan untuk dilakukan perawatan untuk mencegah perburukan keadaan karena terjadinya dehydrasi.
Pada masa pemulihan, berikan asupan cairan dan makanan yang cukup sesuai dengan saran dokter. Berangsur-angsur anak Anda akan kembali membaik seiring membaiknya keadaan umumnya dan pulih dari dehidrasi serta penyakitnya.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/5766-masa-pemulihan-demam-&-diare-anak.html#ixzz2j6HkFdJ8Keadaan pada anak bunda disebut ruam popok atau diaper rash, ini dikarenakan iritasi oleh popok atau sumber lain seperti detergent, baby wipe (tissue pembersih bayi), atau bisa juga sabun mandi bayi yang tidak cocok. Untuk mencegah hal ini, segera ganti popok bayi apabila sudah basah, lebih baik membiarkan kulit bayi di udara terbuka lebih lama daripada terutup oleh popok bayi. Bersihkan kulit bayi dengan kain lembut yang dibasahi air hangat setelah bayi mengompol atau BAB, keringkan dahulu dengan baik sebelum mengenakan popok, oleskan cream yang mengandung zinc oxide untuk mencegah diaper rash.
Jangan mengenakan popok terlalu ketat, hindari popok disposible yang berbahan plastik. Apabila bayi anda telah mengalami komplikasi seperti nanah dan luka pada kulit, harap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan membubuhkan bedak bayi atau krim apapun sebelum mendapat persetujuan dari dokter anda.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/182-Ruam-Popok.html#ixzz2j6I6rL6F