Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Otitis adalah peradangan atau infeksi telinga baik pada manusia mau pun hewan. Otitis ini dibagi menjadi :
- Otitis eksterna, yakni telinga bagian luar dan saluran telinga. Telinga akan terasa sakit bila disentuh atau ditarik.
- Otitis media atau infeksi pada bagian tengah telinga karena sumbatan oleh cairan di belakang gendang telinga.
- Otitis Internal atau labyrinthitis yang melibatkan telinga bagian dalam, termasuk organ sensorik untuk mendengar. Vertigo merupakan gejala umum dari otitis telinga bagian dalam yang meradang.
Otitis yang paling sering menyerang bayi dan anak-anak adalah jenis otitis media. Umumnya bayi atau anak akan merasakan nyeri pada bagian tengah telinga karena adanya gangguan pada tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang/tenggorokan). Infeksi ini bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satu pemicunya adalah otitis eksterna seperti seringnya mengorek-ngorek telinga hingga liang telinga terluka. Selain itu otitis media terjadi karena adanya tekanan pada telinga tengah yang umumnya dirasakan pada saat naik pesawat, berenang dan menyelam.
Diagnosis & Pengobatan
Bila Bunda menemukan gejala-gejala di atas sebaiknya segera membawa si kecil ke dokter umum. Dokter akan memeriksa gendang telinganya melalui alat otoskop. Meski pun tidak sakit, sebagian besar bayi dan anak-anak tidak suka dan takut saat telinganya diperiksa. Pangku atau peluklah si kecil untuk menenangkannya!
Bila dokter menemukan cairan kental di belakang telinga, biasanya akan dilakukan pengambilan sampel cairan untuk mencari tahu apakah ada infeksi bakteri.
Pengobatan diterapkan berbeda pada bayi di bawah dan di atas 24 bulan. Jika anak Bunda berusia di atas 24 bulan dokter akan memilih menunggu selama 48 jam dan membiarkan sistem kekebalan tubuh anak bekerja melawan infeksi. Kemungkinan dokter hanya akan memberikan obat anti-inflamasi dan parasetamol untuk mengurangi nyeri dan demam. Namun, bila dalam waktu yang ditentukan tak kunjung sembuh bahkan semakin memburuk besar kemungkinan akan diberikan antibiotik.
Namun, bila setelah pemeriksaan ditemukan adanya infeksi bakteri antibiotik biasanya juga akan diresepkan pada bayi di bawah 24 bulan. Tetapi antibiotik tidak dapat diberikan kepada setiap anak dengan infeksi telinga karena infeksi telinga bisa juga disebabkan oleh virus yang tidak dapat dilawan oleh antibiotik.
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=393Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan otoskop untuk melihat keadaan saluran telinga luar dan keadaan gendang telinga. Cairan yang keluar dari telinga dapat berasal dari ruangan tengah telinga melalui gendang telinga yang robek ataupun dari saluran telinga luar. Yang umum terjadi adalah keadaan otitis eksterna, yaitu radang pada saluran telinga luar, hal ini dapat dikarenakan berbagai kondisi, salah satunya adalah Rhinitis alergi dengan gejala bersin-bersin menyerupai sakit flu. Bila anak Bunda mengalami hal yang sama , mengeluarkan cairan dari telinga, sebaiknya periksa ke dokter dan diperiksa dengan otoskop (alat untuk melihat keadaan telinga) atau meminta rujukan kepada dokter spesialis THT.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=5590