Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB. Pada kasus sebelumnya berikut jawaban dokter Tanti:
1) Alergi susu sapi adalah suatu keadaan bawaan sejak lahir, sistem imun anak Anda membuat antibodi terhadap susu sapi yang dikonsumsinya, maka alternative pengganti susu sapi adalah susu kedelai. Biasanya alergi susu sapi ini akan menghilang dengan sendirinya pada usia anak 3-5 tahun, namun dapat juga menetap sampai ia dewasa. Untuk mengetahui apakah anak Anda masih menderita alergi susu sapi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Biasanya akan dilakukan test penyebab alergi yaitu skin test dengan alergen susu sapi. Apabila ternyata anak Anda dinyatakan menderita alergi susu sapi, maka ia harus dihindarkan dari makanan dan minuman yang mengandung susu sapi.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/584-Bagaimana-Menghilangkan-Alergi-Susu-pada-Anak.html#ixzz2j62lfqMDAlergi susu sapi biasanya akan menimbulkan gejala seperti gatal pada kulit ataupun diare. Apabila anak Bunda mengalami konstipasi, hal tersebut biasa disebabkan oleh susu sapi. Namun belum tentu anak Bunda alergi terhadap susu sapi. Alergi susu sapi biasanya akanmenghilang setelah anak berumur 4-5 tahun. Namun pada beberapa kasus menetap hingga dewasa. Apabila anak Anda dinyatakan alergi terhadap susu sapi, itu dimaksudkan alergi terhadap kandungan dalam susu sapi tersebut. Anda dapat mencoba memberikan susu sapi kepada anak Anda, dengan cara mengencerkan takaran susu tersebut. Apabila tidak ada reaksi alergi seperti kemerahan atau gatal pada kulit maupun diare, Anda dapat meneruskan pemberian susu sapi.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/659-Alergi-Susu-Sapi.html#ixzz2j62qBPXfMengenai bab bayi dapat bunda lihat pada link
http://www.infobunda.com/info/1929-BAB-bayi-normal.htmlApabila BAB lembek dan sering, pada normalnya bayi yang mengalami transisi makanan pada umur bayi anda dapat mengalami BAB 2-3 kali sehari. Tidak mengapa apabila saat BAB bayi anda tidak tampak nyeri dan kesakitan, namun bila tampak adanya ketidak nyamanan saat ia BAB berkonsultasilah pada dokter mengenai hal ini. Pastikan bayi anda tidak mengalami dehidrasi , berikan ia minum yang cukup, karena dengan seringnya BAB dan tanpa adanya asupan cairan yang cukup dapat menyebabkan dehidrasi.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/569-Frekuensi-BAB-pada-Anak-yang-Terlalu-Sering.html#ixzz2fhImDp9kPola BAB pada seorang bayi bervariasi tergantung dari ciri khas individual. Selama bayi anda tidak mengalami kesulitan (konstipasi ataupun diare) ketika BAB, maka tidak perlu anda khawatirkan. Makanan yang bayi anda makan akan menentukan warna dan bau dari BAB nya tersebut, jadi bukan berarti makanannya tidak dicerna, namun makanan tersebut akan memberikan warna serta bau pada BAB bayi anda. Untuk menghindari terjadinya lecet, maka sebaiknya anda segera membersihkan putrid anda segera setelah ia BAB agar kulitnya tidak terpapar kotoran terlalu lama. Bersihkan dengan air dan hanya membersihkan dengan sabun pada daerah bokong saja, segera basuh dengan air sampai sabun tersebut tidak tersisa pada kulit putri anda, tepuk halus dengan handuk lembut untuk mengeringkannya.
Infobunda :
http://www.infobunda.com/dokter/2112-Bayi-sering-BAB.html#ixzz2fhIgpyDkSelengkapnya:
http://www.infobunda.com/info/1727-bab-terus.html#ixzz2k1YVnKEB