Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Selain dari reaksi hormon tubuh, sulit atau tidaknya hamil setelah melepas KB tergantung juga dari jenis KB yang Bunda gunakan. Bila menggunakan jenis KB suntik (KB 3 bulan atau Depo Progestin) yang mengatur kadar hormon, tentunya butuh penyesuaian untuk mengembalikan hormon seperti semula. Misalnya pada penggunaan suntik KB 3 bulan (Depo Progestin), siklus menstruasi akan kembali teratur dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah penggunaan dihentikan.
Berbeda dengan jenis KB pil, kemungkinan besar siklus menstruasi Bunda bisa langsung normal. Itu artinya kesempatan untuk hamil pun menjadi lebih tinggi.
Jenis KB spiral dan IUD lebih disarankan untuk Bunda yang ingin memiliki momongan lagi setidaknya dalam kurun waktu 2 tahun. KB Spiral bukan KB tanpa diberi hormon. Tetap diberikan hormon, hanya saja kadarnya tidak sebanyak KB suntik. Bila ingin KB yang tanpa hormonal, gunakan kondom. Tetapi jangan lupa ya, Bun. Efek samping KB pada setiap Bunda memang berbeda-beda, jadi tidak perlu cemas dengan terus membanding-bandingkan dengan wanita lainnya.
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=412Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Setelah tidak lagi mendapatkan suntikan KB 3 Bulan (Depo), maka kesuburan akan terjadi kembali. Kesuburan dapat terjadi dengan segera, namun pada beberapa pengguna suntik KB memerlukan waktu selama 6-9 bulan atau bahkan 1 tahun untuk kembali subur karena efek suntik KB tersebut. Ketika menstruasi sudah menjadi teratur, maka kemungkinan besar ovulasi juga sudah terjadi secara teratur.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=6049