Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Setiap Bunda yang sedang hamil pasti ingin buah hati dalam kandungannya sehat dan mengharapkan lancar saat melahirkan kelak. Tapi bagaimana bila posisi bayi sungsang, apakah proses kelahiran bias berjalan lancar? Menurut dr. Nugroho Kampono SpOG (K) yang praktek di Brawijaya Women & Children Hospital, bayi memiliki kecenderungan 5-7% berada dalam posisi bokong di bawah atau biasa kita kenal dengan istilah sungsang.
Berbahayakah ?
“Tidak berbahaya, asalkan tata laksananya harus benar.†jelas dr. Nugroho. Maksudnya saat proses persalinan normal pada bayi sungsang tim medis harus menguasai teknis khusus. Misalnya saat bokong sudah keluar dokter harus menggunakan tangannya untuk membantu mengeluarkan bagian perut, bahu, dan kepalanya.
Meski begitu, untuk Bunda yang mengandung anak pertama dan posisinya sungsang saat kehamilan memasuki 38-40 Minggu dr. Nugroho tidak menyarankan Bunda melakukan persalinan normal, karena kecenderungan cedera pada bayi lebih besar.
Tapi bila Bunda pernah melakukan persalinan normal yang artinya panggul cukup besar, melahirkan normal untuk bayi sungsang mungkin saja dilakukan, dengan syarat berat bayi tidak lebih dari 3500 gram.
Pertanyaannya sekarang bagaimana untuk mengembalikan bayi ke posisi normal?
“menungging saja sesering mungkin!†sarannya. Karena dengan menungging bokong bayi dalam rongga panggul akan keluar dan kepala akan masuk ke rongga panggul.
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=174Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan posisi janin letak lintang pada kehamilan. Penyebab yang umumnya terjadi antara lain panggul sempit, plasenta previa atau lainnya. Usaha yang dapat dilakukan untuk merubah posisi janin menjadi kepala di bawah adalah melakukan knee-chest position (poisisi lutu-dada), berlututlah seperti dalam posisi sujud, letakkan dada anda pada dasar lantai, bernafaslah dengan rileks, lakukan posisi ini antara 5 sampai 10 menit. Posisi knee-chest dapat dilakukan 1 sampai 3 kali sehari tergantung kemampuan Bunda dalam melakukannya. Apabila tidak ada perubahan posisi letak lintang, maka kemungkinan dokter anda akan melakukan manuver versi luar, memutar posisi janin anda dari luar perut Ibu. Bila usaha-usaha yang sudah dilakukan tidak menghasilkan perubahan posisi, maka kemungkinan dilakukan persalinan dengan jalan operasi. Diskusikan keadaan kehamilan Bunda dengan dokter yang memeriksa. Demikian jawaban, semoga dapat membantu Anda.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=4609