Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Siapapun setuju bahwa ASI merupakan asupan terbaik untuk bayi, terutama hingga bayi berusia 6 bulan, Pemberian ASI secara ekslusif dilakukan sejak bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.
http://www.infobunda.com/pages/berita/beritashow.php?id=332ASI, seperti telah kita ketahui, mengandung oligosakarida yang tidak tercerna oleh enzim, sehingga tetap ada sebagai prebiotik di dalam usus. Selanjutnya, prebiotik ini di dalam usus dimetabolisme oleh bakteri ‘baik’ (Bifidobacteria dan Lactobacilli) yang mendominasi saluran cerna pada bayi yang diberi ASI. Bakteri ‘baik’ ini memberi efek menguntungkan terhadap kesehatan karena mendukung fungsi optimal saluran cerna, menurunkan koloni bakteri jahat, dan memperkuat daya tahan tubuh. Dengan demikian, oligosakarida di dalam ASI adalah faktor penting yang bertanggung jawab untuk memperkuat sistem daya tahan tubuh bayi. Oligosakarida mampu memberi pengaruh anti infeksi, karena di dalam saluran cerna berkompetisi dengan patogen.
Karena itu, apabila ada susu formula yang dapat mengembangkan komposisi unik prebiotik (oligosakarida) dengan meniru efek prebiotik ASI, tentu saja akan sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh bayi. Pasalnya, prebiotik buatan inilah yang akan mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri ‘baik’.
http://www.infobunda.com/pages/berita/beritashow.php?id=15Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Untuk bayi 6-8 bulan, mulai diperkenalkan MPASI, namun Bunda dapat memberikan ASI sesering yang bayi Anda inginkan. Pemberian MPASI dilakukan 2-3 kali sehari dengan memberikan 2-3 suapan makanan pada waktu makannya. Dengan bertambahnya umur, banyaknya suapan per waktu makan dapat Bunda tambahkan perlahan-lahan. Berikan makanan bertekstur lembut dengan rasa dan bau yang sedap alami, hindari pemberian garam (terlalu banyak penyedap rasa tambahan) pada masa awal pemberian makanan.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=5377