Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Kontrasepsi Hormonal
Ada dua jenis kontrasepsi hormonal, yakni estrogen dan progesteron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan sebaiknya Busui tidak menggunakan jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen. Karena hormon estrogen dapat mempengaruhi kualitas dan produksi ASI. Bila Bunda memberikan Asi eksklusif, setidaknya paling sedikit enam bulan Bunda jangan menggunakan kontrasepsi jens ini.
Bagaimana dengan kontrasepsi hormonal yang mengandung progesteron?
Sebelum dilakukan penelitian, banyak pihak yang mengkuatirkan hormon progesteron bisa berdampak negatif pada hati dan ginjal bayi. Namun, setelah dilakukan penelitian, hal itu tidak terbukti. Meski aman, WHO menganjurkan kontrasepsi hormon progesteron ini diberikan setelah enam minggu pasca melahirkan karena pola produksi ASI masih dibentuk dalam enam minggu tersebut. Penggunaan KB hormonal progesteron berdampak pada pola menstruasi. Pola menstruasi bisa menjadi tidak teratur, bisa tidak menstruasi atau hanya flek dalam waktu yang cukup lama.
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=431Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Bagi ibu yang menyusui sebaiknya menggunakan pil KB laktasi (pil KB khusus untuk ibu menyusui, mengandung hormon progestin atau progesteron) , KB suntik 3 bulan (depo), KB IUD (spiral) ataupun kondom (bagi suami). Menggunakan alat kontrasepsi sebaiknya segera mungkin terutama setelah Bunda mengalami siklus menstruasi yang normal. Konsultasikan dengan Bidan atau dokter untuk menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai (termasuk pengecekan tekanan darah).
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=5142Pemasangan KB IUD setelah operasi SC dapat dilakukan setelah luka pada rahim telah sembuh, ha ini tergantung dari keadaan masing-masing Bunda yang melakukan operasi SC. Pada umumnya keadan rahim dapat berangsur membaik dan pulih lebih dari waktu 6 bulan. Konsultasikan kembali pada dokter yang melakukan operasi SC pada Bunda bersangkutan dengan keadaan Bunda.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=6442