Hai Bunda, Berkaitan dengan pertanyaan bunda, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter live chat pada link :
http://www.infobunda.com/pages/chat/chat.php yang diadakan setiap hari kamis jam 14.00 - 17.00 WIB, fasilitas live chat ini sudah dapat digunakan dengan menggunakan android. Tetapi juga bunda akan menemukan beberapa informasi lainnya yang kami sarankan di bawah ini.
Dalam artikel yang saya temukan:
Bunda dan suami mungkin kesulitan mencari posisi bercinta yang aman dan nyaman tatkala perut Bunda semakin membesar. Yang perlu diingat adalah lakukan seks tanpa paksaan, lakukan dengan hati-hati dan jangan menekan atau membebani area perut (posisi tengkurap). Posisi bercinta yang aman yang bisa Bunda dan suami lakukan, seperti:
1. Spooning
Posisi berbaring miring saling berhadap-hadapan. Posisi ini memungkinkan adanya gerakan yang banyak.
2. Woman on Top
Posisi wanita di atas membuat ibu hamil nyaman dan perut tidak tertekan. Wanita yang mengatur tekanan penetrasi. Tetapi posisi ini cukup melelahkan karena wanita yang lebih aktif bergerak.
3. Doggie
Posisi ini dilakukan dari belakang dan dapat menyentuh area G spot wanita. Dalam istilah kedokteran disebut juga posisi Rear-Entry Position.
Catatan:
Jangan lakukan hubungan intim bila :
Mulut rahim cenderung terbuka. Kondisi mulut rahim yang cenderung terbuka dapat membuat janin keluar begitu saja. Kebanyakan dokter menyarankan jangan dulu berhubungan intim sampai mulut rahim kembali normal dengan cara melakukan operasi kecil untuk ‘mengikat’ mulut rahim.
Plasenta previa, atau letak plasenta yang rendah atau dibawah menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Hubungan seks bisa memicu perdarahan.
Ada riwayat keguguran membuat wanita hamil kurang nyaman berhubungan seks karena takut kembali keguguran. Tunda berhubungan seks sampai Bunda merasa nyaman.
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=494Pada kasus sebelumnya dokter kami mengatakan:
Apabila anda tidak mengalami penyulit dalam kehamilan seperti: plasenta letak rendah, perdarahan vagina, keluarnya cairan ketuban, ataupun resiko keguguran, maka diperbolehkan melakukan hubungan intim dengan posisi yang dianggap nyaman untuk Anda lakukan. Meskipun ada beberapa pendapat bahwa sperma mengandung hormone yang mengakibatkan terjadinya kontraksi rahim dan berefek keguguran terutama pada 3 bulan pertama kehamilan. Konsultasikan kepada dokter Anda mengenai kesehatan kehamilan Anda untuk memastikan tidak ada komplikasi yang akan terjadi dari berhubungan intim.
http://www.infobunda.com/pages/tanyadokter/question.php?qid=1264Pada kasus sebelumnya bidan kami mengatakan:
Keluarnya bercak darah atau flek saat hamil, merupakan salah satu tanda waspada terjadinya gangguan pada rahim / keguguran. Bila bercak / flek keluar setelah selesai berhubungan, mungkin manuver yg dilakukan bunda & pasangan terlalu kuat, sebaiknya periksakan langsung keadaan kehamilan bunda pada dokter kandungan yang menangani kehamilan bunda, mungkin dokter akan melakukan tindakan USG agar dapat dipastikan kondisi janin, dan untuk hubungan intim sebaiknya ditunda dulu.
http://www.infobunda.com/pages/tanyabidan/question.php?qid=15&subjek=keluar-bercak-darah-setelah-berhubungan-saat-hamil-5-minggu