Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Berikut ini kutipan dari artikel Cara Menyusui Yang Baik yang ada di Infobunda :
Posisi menyusui anak bisa dilakukan sambil duduk atau sambil berbaring. Bila anda memilih menyusui sambil miring ke kiri atau ke kanan, usahakanlah agar payudara anda tidak menutupi bayi, terutama bagian hidungnya. Bila anda memilih untuk menyusui sambil duduk, sebaiknya duduk sambil bersandar dan agar tidak pegal memegang bayi, taruhlah bantal di pangkuan anda, sehingga anda tidak perlu menyangganya. Sebelum menyusui, berbaringlah 10-15 menit, tenangkan pikiran anda. Perasaan marah, jengkel, atau tegang akan mempengaruhi produksi ASI, sehingga hanya keluar sedikit. ASI dibentuk di dalam kelenjar-kelenjar susu, jauh di dalam payudara, kemudian dibawa oleh saluran-saluran kecil ke tempat areola, yaitu lingkaran yang berwarna gelap di sekeliling luar puting. Karena itu, jika bayi hanya mengisap di puting saja maka tidak cukup banyak ASI yang keluar. Masukkan juga areola ke dalam mulutnya, sehingga dengan demikian tekanan gusinya akan mendorong timbunan ASI dalam areola ini ke arah puting. Sementara itu, saluran-saluran akan mengalirkan lagi ASI dari tempat pembentukannya di kelenjar ke dalam tempat penampungannya. Kalau hanya puting yang masuk mulut, bayi harus menghisap dengan kuat dan menyebabkan puting menjadi lecet. Dengan jari anda, bukalah mulutnya dan dorong gusi ke atas sehingga anda dapat memasukkan payudara lebih dalam lagi sampai areola tercakup mulut bayi. Cara mengetahui bahwa anda telah menyusui dengan benar, yaitu:
* Mulut bayi anda terbuka lebar dan bibir terlipat ke luar
* Dagu dan hidungnya menempel payudara
* Bayi telah memasukkan sebanyak mungkin bagian areola ke dalam mulutnya
* Bayi menyusu dengan teratur dan mendalam, sebentar-bentar berhenti sesaat
* Bayi menelan susu yang diminum secara teratur
* Puting susu Anda merasa nyaman setelah beberapa kali pemberian susu pertama
Tanda-tanda belum menyusui bayi dengan benar:
* Kepala bayi Anda tidak lurus dengan badannya
* Bayi hanya menyusu pada putting susu Anda, tidak menyusu pada areola dengan puting susu masuk jauh ke belakang mulutnya
* Bayi menyusu dengan ringan, cepat dan gugup, tidak menyusu dengan sungguh-sungguh dan teratur
* Pipinya berkerut ke arah dalam atau Anda mendengar suara "cik-cik"
* Anda tidak mendengar bayi anda menelan secara teratur setelah produksi air susu meningkat
kasus sebelumnya dari member NaNa Ratna Puspitasari pada tanya dokter tang berjudul apakah bingung puting bayi 6bln masih bisa sembuh?, dengan pertanyaan : Dear all,
saya working mom, pernah berpisah dg bayi saya pd usianya 2,5bln s.d 4,5bln (hanya bisa ketemu baby weekend), bayi saya bingung puting belum sembuh jg hingga dia usianya skrg 6bln. bermacam cara ud pernah dicoba dari pemakaian botol dot menyerupai puting, cup feeder, disendoki, dan konsultasi ke klinik laktasi juga. permasalahan kedua, karena baby g mau menyusu langsung, produksi asip juga terus menurun. baby saya kalau ditemukan dg puting saya hanya digigit tarik dg gigi & tangan, dilihat2 aja. juga pernah coba stop botol dot tapi baby udah pelekatan tetap gmau ngenyot hanya gigit tarik puting.
apakah masih ada kemungkinan sembuh bingung putingnya? bagaimana menaikkan produksi asi? bagaimana agar bayi pintar menyusu langsung? plz sarannya, tksi.
Bidan Yustianti, AMKeb menjawb : Dear bunda NaNa Ratna Puspitasari,
Kunci keberhasilan untuk dapat menyusui secara langsung adalah kesabaran bunda. Bunda dituntut lebih sabar dan jangan menyerah bila ternyata bayi masih menolak / hanya memainkan puting saja, coba bunda jarangkan penggunaan dot, usahakan susui bayi sebelum dia lapar, perbanyak kontak kulit payudara dengan mulut bayi, agar bayi dapat merasakan sensasi kehangatan yang diperoleh saat menyusui langsung, dan coba susi bayi saat dia tertidur, karena saat tidur bayi mungkin lupa akan dot nya.
Demikian jawaban dari saya, semoga dimudahkan ya bunda.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : ASI
|
Jenis : ASI
|
Jenis : ASI
|
Jenis : ASI
|
Jenis : ASI
|
Jenis : ASI
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis :
|
Jenis : Forum
|
Jenis : Forum
|
Wa : 0815 1708 4333