Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Kurangi Nyeri Saat Haid: Premenstrual syndrome atau yang lebih dikenal dengan istilah PMS, biasa dialami setiap perempuan. Kondisi ini sangat mempengaruhi perempuan sebelum siklus rutin haid setiap bulan.

Gejala yang dirasakan bisa menyangkut mood atau suasana hati yang tidak nyaman, kelelahan, insomnia, nyeri perut, dan pegal pada otot dan tulang, serta banyak lagi keluhan yang biasa dialami perempuan menjelang haid.

Diana Kohnle dari The US Department of Health Services memberikan sejumlah saran untuk mengurangi gejala PMS, yaitu:
Konsumsi vitamin dengan asam folic dan suplemen kalsium dengan vitamin D

Olah raga teratur

Tetaplah melakukan diet yang sehat, termasuk mengkonsumsi banyak biji-bijian, buah, dan sayuran, sebelum dan selama masa haid.

Hindari terlalu banyak garam, gula, kafein, alkohol dan rokok, terutama jika mengalami gejala nyeri saat haid.

Usahakan tidur delapan jam dalam semalam

Kurangi tingkat stres, bisa dengan berbicara dengan teman Anda, olah raga atau membuat tulisan harian.
Gejala nyeri pada saat haid bukanlah satu kondisi yang harus ditakuti oleh para perempuan. Anda bisa mengatasinya sedini mungkin sebelum jadwal haid Anda tiba.

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "lasia" dengan judul pertanyaan "Menstruasi Sakit dan Keringat Dingin" pada Tanya Dokter: dok saya lajang knp ya doc stiap menstruasi hari pertma itu sakit sekali sampai keringat dingin kunang kunang dan beberapa kali di rujuk k rsu saya sudah pernah melakukan usg tp hasilnya tidak ada masalah doc mohon dibantu sebenarnya apa yg harus saya lakukan saya takut jika berkelanjutan maka akan menimbulkan gangguan.

dr. Tanti menjawab :
Dear Lasia, Pada nyeri menstruasi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu primer dan sekunder. Pada primer dysmenorrheal tidak ditemukan adanya kelainan atau penyakit pada organ reproduksi, sedangkan pada dysmenorrheal sekunder terdapat kelainan atau penyakit yang menimbulkan nyeri pada saat menstruasi. Apabila Anda telah dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan kelainan, maka kemungkinan nyeri pada saat menstruasi tersebut disebabkan oleh adanya konstraksi uterus yang terlalu kuat. Pengobatan pada kasus ini adalah untuk mengurangi nyeri saat menstruasi, atau ada juga alternatif terapi hormonal yang bertujuan untuk mencegah terjadinya menstruasi alami, terapi hormonal ini dengan menggunakan pil hormonal yang di minum setiap harinya selama 21 hari. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Obsgyn mengenai hal ini. Demikian jawaban saya.