|
|
miss V
numpang tanya donk dok, saya kan baru nikah. suami saya bilang miss V saya kok kering tanpa cairan sewaktu ML, kata suami saya sewaktu ML miss V itu licin/ada cairan keputihan nya saat ML. saya baru 2 kali melakukan itu, apa wajar / ada yg salah sama saya ? 29 Sep 2014, 6:48
Dari : rahma arifsya
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "rnmey3@gmail.com" dengan judul pertanyaan "Cairan Vagina saat berhubungan intim" pada Tanya Dokter: Dera dokter, setelah melahirkan anak kedua miss v saya jadi becek berlebihan saat berhubungan dg suami. membuat saya jadi tidak nyaman. saya kosultasi ke dokter kandungan. tapi kata dokter hal seperti itu tidak bisa diobati karena hormon saya yang berlebihan. lalu apa yang harus saya lakukan dok, karena itu sangat mengganggu sekali.bagaimana caranya mengurangi hormon tersebut. trimakasih
dr. Tanti menjawab : Dear Bunda,
Cairan vagina merupakan produk dari kelenjar yang berada pada vagina dan rahim. Cairan ini berguna untuk melindungi vagina dan organ reproduksi dari ancaman infeksi bakteri ataupun jamur dan lainnya, selain itu berfungsi juga untuk menjaga kelembapan dalam keadaan normal dan sebagai pelumas atau lubrikasi saat berhubungan intim. Pada keadaan normal, cairan vagina tidak berwarna (bening), tidak berbau busuk dan tidak menyebabkan rasa panas atau gatal. Bila cairan vagina memiliki warna seperti putih , seperti keju, hijau atau kuning dengan bau yang menyengat juga dapat disertai rasa panas dan gatal, mengindikasikan ada sesuatu yang dapat dicurigai seperti adanya infeksi oleh bakteri ataupun jamur yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk pengobatan yang tepat. Dalam batas normal, cairan vagina dapat berubah saat menjelang masa subur, kekentalannya berkurang dan jumlahnya dapat bertambah banyak. Ketika berhubungan intim, dengan adanya rangsangan sexual juga dapat menyebabkan bertambahnya cairan vagina yang akan berfungsi sebagai lubrikasi hal ini adalah wajar, lubrikasi ini berguna untuk melindungi dinding vagina dari luka lecet pada saat berhubungan intim. Pada keadaan tertentu seperti stress emosional ataupun kelelahan fisik di mana terjadi ketidakstabilan hormonal, dapat juga menyebabkan bertambahnya cairan vagina.
Rajinlah berolahraga, makanlah makanan dengan nutrisi yang baik dan seimbang, hindari stress emosional yang berlebihan agar kesehatan tubuh dan kestabilan hormonal Bunda tercapai dengan baik. Untuk dapat menenangkan diri Bunda, sebelum berhubungan badan dengan suami, Bunda dapat melakukan mandi dan membasuh daerah kewanitaan (cukup dengan air) agar Bunda tidak merasa khawatir yang berlebihan mengenai cairan vagina seperti yang Bunda kemukakan di atas.
Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333
|