Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Pentingkah Tes TORCH?:Apa itu TORCH?
TORCH adalah infeksi yang disebabkan oleh Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes simplex. Infeksi ini bisa menular dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya.
Adapun perempuan yang berisiko tinggi terpapar infeksi ini adalah:
- Perempuan yang memelihara binatang seperti kucing dan anjing, namun tidak memperhatikan kebersihan binatang peliharaannya tersebut.
- Perempuan yang gemar mengonsumsi sayuran mentah seperti salad, lalapan atau karedok.
- Perempuan yang suka mengonsumsi daging setengah matang.
- Perempuan yang pernah kontak

Bagaimana pemeriksaan TORCH dilakukan?
Pemeriksaan TORCH bisa dengan skrining yang dilakukan dengan mengambil sampel darah di lengan lalu diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sebelum kehamilan (prenatal), saat trimester pertama kehamilan atau bayi baru lahir (neonatal).

Bagaimana pencegahan TORCH?
Membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan atau setelah kontak dengan kucing atau kotorannya, gunakan sarung tangan ketika membersihkan kandang, memasak makanan sampai matang benar (>66 derajat C), jangan memakan telur mentah atau lalapan mentah yang tidak dibersihkan dengan baik.

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "mertiana.trisnawati.5" dengan judul pertanyaan "TORCH dan rencana kehamilan" pada Tanya Dokter: siang dok, tahun au saya dikiret krn BO dan tes lab terkena torch (toxo,cmv,rubela) blm september sdh negatif,skrng sdng progmil.apa harus cek lab lagi krn dr kandungan blm/tidak menyarankan tes ulang?jika terkena lagi msh bisakan pengobatan tanpa mengganggu janin? terima kasih

dr. Tanti menjawab: Dear Bunda,

Bila Bunda pernah hamil dan memiliki anak tetapi kini sulit untuk hamil lagi, itu dinamakan infertilitas sekunder. Penanganannya hampir sama dengan infertilitas primer di mana organ reproduksi suami dan Bunda dilakukan pemeriksaan.
Untuk mencoba hamil kembali, dapat dilakukan secepatnya setelah Bunda pulih. Disarankan setelah 3 siklus menstruasi, agar Bunda dapat mempersiapkan kehamilan berikutnya dengan baik.

Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "yunia.fransiska" dengan judul pertanyaan "pengen punya anak kedua" pada Tanya Dokter: Pagi dok, saya mau tanya bulan mei kemarin saya melahirkan normal anak pertama, tapi hanya dalam hitungan hari baby ku meninggal, jadi saya ingin secepat nya kembali hamil, tapi sudah 4 bulan ini saya belum Jύĝa̐ hamil, sebelum nya usia perkawinan saya sudah 4 thn lebih. Waktu saya hamil anak pertama itu usia nikah saya udah 3 tahun. Yang mau saya tanyakan apakah sama susah nya bila ingin punya anak kedua. Biasa nya berapa bulan wanita bisa hamil Ιªƍɪ̣̇ setelah melahirkan? Terimakasih.

dr. Tanti menjawab: Dear Bunda,

Bila Bunda pernah hamil dan memiliki anak tetapi kini sulit untuk hamil lagi, itu dinamakan infertilitas sekunder. Penanganannya hampir sama dengan infertilitas primer di mana organ reproduksi suami dan Bunda dilakukan pemeriksaan.
Untuk mencoba hamil kembali, dapat dilakukan secepatnya setelah Bunda pulih. Disarankan setelah 3 siklus menstruasi, agar Bunda dapat mempersiapkan kehamilan berikutnya dengan baik.