Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KONTRASEPSI HORMONAL:
SUNTIK KB
Sangat efektif untuk mencegah kehamilan bila disuntik setiap 1 bulan atau 3 bulan (sesuai dengan jenis suntik KB).
Gangguan perdarahan biasa terjadi – seperti flek-flek, perdarahan ringan diantara 2 masa haid. Setelah pemakaian satu tahun sering tidak mengalami haid. Kenaikan berat badan juga biasa terjadi atau timbul sakit kepala ringan.
Dapat digunakan wanita berbagai golongan umur, baik yang sudah maupun yang belum mempunyai anak.
Bila berhenti memakai cara KB ini, kehamilan dapat segera terjadi.
Aman digunakan pada masa menyusui, setelah 6 minggu sehabis melahirkan.
Membantu mencegah kanker rahim; mencegah kehamilan di luar rahim

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Alfatih" dengan judul pertanyaan "Setelah kb suntik 3 bulan haid tidak teratur dan ASI menjadi sedikit" pada Tanya Dokter: Dok, saya ibu menyusui anak saya baru berumur 4bulan, kenapa yaa setelah d pasang kb suntik 3bln asi saya jadi sedikit padahal kan kb suntik 3bln cocok untuk ibu menyusui? Terus haid sayapun jadi tidak teratur, sejak pakai kb suntik 29 april yang lalu saya baru mendapatkan haid 7 juni dan sampai tgl 20 juni darah nya hanya bercak saja, itu terjadi hanya 2 hari haid 2harinya lagi hilang, terus saja seperti itu, dan dri tgl 20-25 darah itu hilang, tapi sekarang tgl 26 muncul kembali bercak, apakah itu bisa d katakan haid atau apa? Hal apa yang harus saya lakukan agar haid saya kembali normal dan asi saya mnjadi banyak kembali?
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Pemakaian kontrasepsi tunggal progesteron, seperti yang terkandung di dalam suntik Kb per 3 bulan ( depo) dapat memberikan efek pada siklus menstruasi yaitu tidak teraturnya siklus menstruasi atau terjadinya flek dan perdarahan di luar siklus menstruasi yang lambat laun akan berkurang bahkan tidak terjadi menstruasi lagi selama pemakaian kontrasepsi progesteron tunggal. Hal ini kerap di temui oleh pengguna kontrasepsi progesteron tunggal. Metode kontrasepsi ini dapat digunakan oleh ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi ASI. Bila Bunda tidak nyaman dengan metode kontrasepsi hormonal, maka dapat mencoba metode kontrasepsi IUD yang tidak mengandung hormon.
Makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang ASI (sinus laktiferus), makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain, makin sering bayi menyusui makin banyak ASI diproduksi. Sebaliknya, makin jarang bayi menghisap, makin sedikit payudara menghasilkan ASI. Jika bayi berhenti menghisap maka payudara akan berhenti menghasilkan ASI. Rajinlah menyusui ASI pada bayi Anda karena gerakan menyusu pada payudara akan merangsang produksi ASI. Bunda juga bisa merangsang produksi ASI dengan memeras ASI secara teratur.