Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Benarkah Bayiku Terlambat Bicara?: Kebanggaan terbesar seorang bunda adalah ketika ia yakin akan kepintaran dan kecerdasan anak-anaknya. Sering kita dengar ibu yang bangga bercerita kepada teman-temannya tentang, �Aku seneng banget, deh. Hari ini Rafi udah bisa bilang Mama sama aku,� atau �Farrel udah mulai ngoceh lho tadi malem. Cerewet sekali dia.�
Sebaliknya, seorang bunda juga akan sedih dan cemas ketika ia mendengarkan pengalaman buah hati teman-temannya, dan terkejut karena anaknya sendiri belum bisa melakukan apa yang sepertinya sudah biasa dilakukan seorang bayi berusia tertentu. Tentu saja, ia akan khawatir dan berpikir, apa ada yang salah pada bayiku? Misalnya, bila ia melihat bahwa anaknya belum mampu berbicara, maka ia akan bertanya-tanya, apa bayiku terlambat bicara, ya? Umur berapa sih sebenarnya bayi sudah bisa berkomunikasi?
Soal bayi berkomunikasi sebenarnya sudah dibahas pada artikel minggu lalu. Namun, pertanyaan tentang umur berapa bayi dibilang terlambat bicara, jawabnya bukan sesuatu yang bisa dibahas begitu. Menurut dr. I G. Ayu Partiwi Surjadi, SpA, MARS, bicara merupakan suatu tahap perkembangan yang sebenarnya telah dimulai sejak masa bayi. “Tapi nggak bisa dibilang bila bayi usia 12 bulan dibilang telat karena belum bisa bicara, atau semacamnya, karena setiap bayi ada perkembangannya sendiri-sendiri. Sekarang ini, para ahli tidak menetapkan kemampuan bicara lewat umur yang pasti, namun bisa dilihat dari perkembangannya.â€
Dr. Tiwi setuju bahwa tahap bicara mesti diperhatikan sedini mungkin, karena dapat dijadikan parameter ada atau tidaknya gangguan perkembangan pada seorang anak. Kendati demikian, tahap-tahap perkembangan lain seperti motor kasar-halus, sosialisasi/interaksi juga mempunyai peranan penting dalam menentukan optimal atau tidaknya perkembangan anak.
Bedakan bahasa bayi
Minggu lalu, kita telah membicarakan mengenai adanya beberapa bahasa bayi, yaitu bahasa reseptif, visual, dan ekspresif. Yang dimaksud orangtua ketika mempertanyakan apakah ‘anakku terlambat berbicara’, sebenarnya lebih mengacu pada bahasa ekspresif. Padahal, sebelumnya bayi mungkin telah melalui tahap bahasa represif dan bahasa visual.
Bahasa visual atau disebut juga “bahasa tubuh†merupakan bahasa bayi atau anak. Bahasa ini tampak sebagai perubahan ekspresi muka atau sikap, yang mencerminkan apakah seorang bayi atau anak dalam keadaan gembira, marah, tidak mau diganggu, atau keadaan yang berhubungan dengan emosi lainnya. Bahasa visual ini kurang berkembang pada anak-anak yang termasuk golongan spektrum autisme. Bahasa visual ini merupakan salah satu tahapan bicara pada seorang bayi/anak yang dapat dipakai untuk mendeteksi apakah seorang anak terlambat bicara sebelum bahasa ekspresifnya timbul.
Namun begitu, bila insting bunda mengatakan bahwa bayinya terlambat bicara, tak ada salahnya dilakukan konsultasi dengan dokter ahli. Setiap dokter, umumnya tak akan mengabaikan ‘kecurigaan’ orangtua, walau belum tentu bisa dipastikan kebenarannya dalam satu kali pertemuan. Itu sebabnya, dokter mungkin akan meminta orangtua untuk datang kembali 1 atau 3 bulan lagi.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Chacha.zulicha.fikri" dengan judul pertanyaan "Ciri-ciri terlambat bicara atau tidak?" pada Tanya Dokter: Selamat malam dokter,anak saya umur 1 tahun 2 minggu saat ini blum bsa bicara seperti mama,makan,pipis dsb. Yg dya bisa hanya ma ma ma,bababa,tatata padahal setiap hari saya ajarkan 1 kata tp hanya menyimak tanpa mengikuti yg saya ajarkan. Apakah anak saya termasuk dalam ciri2 terlambat bicara? Trimakasih dokter
dr. Tanti menjawab:
Dear Bunda,
Pada umumnya, anak mulai berbicara pada usia 18 bulan, dengan menyebutkan 10 kata sederhana dan menunjuk objek atau bagian tubuh yang kita sebutkan namanya. Anak akan menyebutkan suara atau kata-kata setelah anda menyebutkannya. Misalnya akhir atau awal pada sebuah kalimat, seperti ketika kita menyebut “makan†si kecil akan menyebut “maamâ€. Jangan terlalu khawatir dengan keadaaan anak anda saat ini, yang terpenting adalah teruslah bicara pelan-pelan dan lembut kata demi kata yang mudah untuk diikuti oleh anak anda. Bacakanlah cerita kepada anak anda untuk melatih pengertian dan perkembangan kata-kata. Nyanyikanlah lagu anak kepada putra anda. Berikan cinta kasih dan pujian atas setiap perkembangannya. Perhatikan pada saat anda memanggil namanya apakah ia akan menoleh atau tidak menghiraukan panggilan anda. Dampingilah anak anda ketika menonton TV. Bila anda menemukan kecurigaan bahwa anak anda tidak fokus dan mendengar panggilan anda, segeralah konsultasikan dengan dokter anda. Kemungkinan akan dilakukan tes pendengaran atau terapi bicara. Tapi tidak luput dari kemungkinan lainnya seperti kelainan autism atau kelainan konsentrasi, untuk hal ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Wa : 0815 1708 4333