Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Mengenal Lebih Dekat KB IUD: Untuk mencegah kehamilan Bunda perlu menggunakan alat Keluarga Berencana (KB). Pasti Bunda sudah tahu beberapa jenis alat KB yang disediakan pemerintah, salah satunya KB Intra Uterine Devices (IUD).
KB IUD adalah salah satu jenis KB yang cukup populer digunakan para wanita saat ini. Biasanya orang menyebutnya dengan KB Spiral. Alat kontrasepsi ini terbuat dari plastik berbentuk T, berukuran kurang lebih 3 cm dengan balutan tembaga. Mekanisme kerja KB IUD ini adalah menghalangi sperma bertemu dengan sel telur agar tidak terjadi pembuahan.
Bunda tertarik menggunakannya? Yuk, kenal lebih dekat dengan KB IUD!

Pemasangan
Jika dipasang sesuai dengan prosedur oleh bidan dan dokter terlatih, KB IUD dapat mencegah kehamilan hingga angka 99,4%. Umumnya KB IUD dapat dipasangkan pada akhir masa nifas. Atau bila masa nifas sudah terlewati, dokter akan menyarankan untuk memasang KB IUD saat Bunda mendapat menstruasi. Karena pada saat menstruasi mulut rahim sedang terbuka sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada saat pemasangan KB IUD. Bila Bunda merencanakan melahirkan secara Sectio Caesar, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu apakah mungkin memasang IUD saat operasi berlangsung. Bila tidak memungkinkan, tanyakan kapan waktu yang tepat untuk memasangnya.

Efek Samping
Bunda tak perlu kuatir dengan efek samping KB IUD, karena efek samping yang ditimbulkan tidak bersifat permanen. Ada beberapa wanita yang mungkin akan merasa kram dan sakit pinggang setelah beberapa jam pemasangan. Ada juga yang mengalami perdarahan ringan dan nyeri setelah beberapa minggu pemasangan. Dan biasanya pada tiga bulan pertama setelah pemasangan akan terjadi perubahan siklus haid. Tetapi tak perlu kuatir karena semua efek ini hanya bersifat sementara.

Bunda tetap dapat melakukan hubungan suami istri seperti biasa karena IUD tidak berada di liang vagina. Pada awalnya mungkin akan terasa kurang nyaman, tetapi lama kelamaan Bunda akan terbiasa. Berikut beberapa keuntungan lain dari KB IUD:
- Tahan dalam jangka panjang 5-10 tahun
- Tidak kuatir lupa seperti bila menggunakan pil KB
- Bila Bunda masih menyusui, KB IUD tidak mengganggu program menyusui
- Bisa tetap berolahraga dengan normal
- Tidak mempengaruhi tingkat kesuburan wanita sehingga dapat segera hamil setelah KB IUD dilepas
- Hanya perlu melakukan pengecekan ke dokter sekali dalam setahun.

Catatan:
- Meski pengecekan ke dokter hanya dilakukan sekali dalam setahun, lakukan pengecekan tali IUD sendiri setiap bulan. Caranya dengan memasukan jari ke dalam vagina dan meraba apakah tali IUD masih terpasang. Bila Bunda tidak menemukan tali IUD segera periksa ke dokter.

Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "lilis999" dengan judul pertanyaan "
KB Spiral" pada Tanya Bidan: Bu Saya Mau tanya saya memakai KB spiral sudah lebih dari 3 tahun, apakah akan ada efek samping yang akan timbul?
Bila ada apa solusinya?
Lalu sebaiknya bagaimana apakah di cabut atau dibiarkan saja?
Terima Kasih Lilis

Bidan menjawab:
Dear bunda Lilis,
Waktu pemakaian Kb spiral / IUD adalah 4-5 tahun, dengan waktu kontrol 1 tahun atau bila ada keluhan. Efek samping yang akan timbul saat terlewat masanya adalah terjadinya efek ketembagaannya akan hilang sehingga kegagalan program KB lebih besar.