|
|
kembung berhari-hari pada balita 19
Dokter, anak saya balita umur 19 bulan. sekitar bulan september yg lalu pernah masuk IGD dan sekarang sakit lagi dgn penyakit yg sama BAB mencret, panas, dan muntah. seminggu yg lalu sudah dibawa ke dokter tapi hasilnya hanya BAB yang keluar setiap pagi tapi panas dan perutnya kembung tidak hilang-hilang. anak saya trauma bila masuk IGD lagi, apa yang harus saya lakukan dengan berharap masih bisa merawatnya di rumah? terima kasih. 24 Jan 2016, 3:31
Dari : Iya Vieni as
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel dengan judul Menangani Masalah Umum pada Bayi (Part II): Minggu ini Infobunda membahas masalah umum lainnya yang sering membuat panik Bunda khususnya Bunda baru.
1. Kolik Abdomen
Kolik Abdomen adalah suatu kondisi timbulnya nyeri di daerah perut (abdomen) yang berangsur hilang dan timbul. Bila bayi sehat Bunda menunjukkan gejala tidak nyaman (distres) seperti sering menangis, menjerit untuk waktu yang lama tanpa alasan yang jelas, mungkin bayi Bunda sedang mengalami Kolik Abdomen. Kondisi ini biasanya muncul pada beberapa minggu setelah kelahiran hingga usia tiga sampai lima bulan. Para dokter mengatakan kemungkinan Kolik Abdomen disebabkan banyaknya udara yang tertelan saat menyusu sehingga menimbulkan sakit perut (ber-gas). Berikan pijatan lembut pada perut untuk mengeluarkan gas. Pelukan dan belaian lembut dapat menenangkannya.
2. Diare
Diare sebenarnya adalah proses alami tubuh membuang racun-racun di dalam pencernaan melalui buang air besar (BAB). Meskipun begitu, diare tetap harus diobati. Segeralah ke dokter bila si kecil BAB lebih dari 5x sehari. Bunda harus terus memperhatikan asupan cairannya. Berikan cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
3. Sembelit
Bayi akan menjadi sangat rewel saat sembelit. Lakukan pijat perut lembut atau gerakan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda. Aktivitas itu bisa menstimulasinya untuk buang air besar. Perlu Bunda ketahui bahwa bayi ASI eksklusif bisa tidak BAB sampai 10 hari dan itu masih dianggap normal. Tetapi bila tidak yakin Bunda silahkan menghubungi dokter.
4. Muntah
Bayi sering sekali muntah terutama setelah minum ASI atau susu. Tidak perlu kuatir karena setiap bayi pasti mengalaminya. Selama muntahnya tidak ada darah hal itu masih normal. Selalu sendawakan bayi segera setelah minum ASI atau susu.
5. Perut Kembung
Bayi menelan udara saat menyusui, baik menyusui pada Bunda atau menggunakan botol susu. Tak heran perut bayi mudah sekali kembung. Untuk menghindarinya, jangan biarkan si kecil mengempeng pada puting dan juga jangan biarkan ia mengedot botol yang sudah kosong karena udara akan terus tertelan. Berikan secara rutin pijat bayi, lakukanskin to skin untuk mengeluarkan angin dalam perutnya. Bila bayi terus menerus menangis segera bawa ke dokter.
Nah, kini Bunda sudah tahu apa saja masalah yang sering dialami Bunda pada umumnya. Yang terpenting Bunda jangan panik menghadapi masalah apapun pada si kecil. Cari tahu bagaimana pertolongan awal, dan selalu simpan nomor-nomor penting di tempat yang mudah dicari.
Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "anggiah" dengan judul pertanyaan " Diare pada anak" pada Tanya Dokter: Mlm dok, debay saya umur 2 bln tadi siang dia pup jam 12, jam 2 pup lagi ,jam 4 pup lagi , apa hal itu bisa dinyatakan debay saya terkena diare tp pup lembek ,bkan encer banget itu .. terus apa benar kalo ibu ny sakit debay ny juga ikut sakit kalo dia Asi ? Mksh dok, mohon penjelasannya :) dr. Tanti menjawab: Dear Bunda,
Seorang anak baru dikatakan diare bila:
Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer disertai berbusa ataupun berlendir. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menjadi penyebab diare.
Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Berikanlah cairan (minum ASI atau susu) yang cukup agar tidak terjadi dehydrasi. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.
Bila Ibu sakit, misalnya sedang sakit flu yang dapat menularkan kepada bayinya ketika batuk atau pilek, maka jaga kebersihan Bunda dengan baik yaitu mencuci tangan sebelum menggendong dan menyusui bayi, menggunakan masker agar tidak menularkan pada bayi saat menggendong atau menyusui.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|