SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
1834 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Haii dok.tga bln lalu st sc ttpi ank sya mnggal krna talipusar melintang. Alhmdllh skrg sy hmil lg.apakh trllu bhya jrak trllu dekat.resiko ap jk sy tetp mmpthankan


Haii dok.tga bln lalu st sc ttpi ank sya mnggal krna talipusar melintang. Alhmdllh skrg sy hmil lg.apakh trllu bhya jrak trllu dekat.resiko ap jk sy tetp mmpthankan
Haii dok.tga bln lalu st sc ttpi ank sya mnggal krna talipusar melintang. Alhmdllh skrg sy hmil lg.apakh trllu bhya jrak trllu dekat.resiko ap jk sy tetp mmpthankan
06 Apr 2016, 3:26
Dari : Sulastri ningsih

Jawaban
Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Atur Jarak Usia Anak-anak!: Dekat atau Jauh

Jarak usia yang dekat atau jauh memiliki resiko yang berbeda-beda. Tergantung bagaimana kesiapan Bunda menghadapinya. Tetapi kebanyakan Bunda mengaku lebih senang memiliki anak-anak dengan jarak usia yang dekat. Biasanya karena alasan kepraktisan.

Memiliki anak dengan jarak usia dekat membuat Bunda tidak perlu mengulang kembali repotnya mengurus bayi. Bunda tak perlu kembali mengingat-ingat bagaimana cara memandikan bayi, mengganti popok dan lain sebagainya. Kerepotan mengurus bayi bisa dilakukan sekaligus; mengurus kakak dan juga adiknya. Bukan hanya itu, jarak usia yang tidak terlampau jauh membuat satu sama lainnya lebih dekat karena memiliki pola perkembangan yang hampir sama. Tetapi sebaliknya bisa juga bertengkar karena rasa ketertarikan pada objek yang sama.

Kekurangannya Bunda akan merasa sangat lelah mengurus dua bayi dalam waktu bersamaan. Bunda lebih rentan terkena stress karena rengekan yang terasa tiada hentinya, apalagi saat mereka minta perhatian Bunda. Kerepotan akan semakin bertambah bila si kakak masih mengonsumsi ASI.

Berbeda bila Bunda memutuskan memiliki anak-anak dengan jarak usia yang jauh. Bunda akan mengulang kembali kerepotan mengurus bayi. Tetapi, untuk Bunda yang tidak suka dengan kerepotan yang berlebihan tentunya jarak usia jauh ini adalah pilihan terbaik. Jarak usia yang jauh membuat Bunda dan suami memiliki waktu yang cukup untuk memperhatikan anak pertama. Di samping itu, biaya pendidikannya tidak terlalu memberatkan dibanding bila harus mengeluarkan biaya besar dalam waktu yang sama..

Bunda dan suami juga harus mersiapkan mental si kakak. Apakah ia sudah siap memiliki adik. Mulailah dengan mencoba menggendong keponakan atau anak teman. Bila ia cemburu, berilah pengertian. Ceritakan bagaimana serunya bila ia menjadi seorang kakak yang dapat melindungi adiknya.

Jarak yang Tepat

Pada dasarnya tidak ada patokan jarak yang tepat antara anak pertama dan kedua. Semua itu tergantung dari kesiapan orangtua terutama Bunda. Beberapa sumber menyebutkan jarak emas anak pertama dan kedua antara 2-4 tahun. Namun, bila Bunda siap hamil lagi dalam jangka waktu kurang dari setahun, itu pun tidak masalah.

Tips:

- Konsultasikan pada dokter kandungan Bunda bila ingin hamil dalam jarak yang dekat. Pastikan kondisi rahim telah siap untuk hamil lagi.

Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "KAM" dengan judul pertanyaan "Jarak Caesar" pada Tanya Dokter:Dok, sy melhrkan anak pertama sy tgl 22 juli 2010 kmrn. Laki2. Berat 2.8kg. Pjg 48cm. Lhr pd usia perkiraan 38mgg. Lwt cesar. Sya cesar krn ada mioma yg mengganggu jln lahir. Awal hamil mioma diameter 5cm. Wkt lahir mioma sekalian diambil dan diameter mjd 8cm. Pd saat plg dr RS dinyatakan anak sy sehat. Tp pd usia 9hr anak sy dipanggil Tuhan. Tdk ada gejala sakit. Jd anak sy tiba2 nangis lbh lama dr biasanya. Org blg mkn mau puput (ari2 mau lepas) mknya rewel. Tp perasaan sy nggak enak. Jd sy bw ke RS. Itu sdh sktr 3jam dr awal nangis dan diselingi berhenti sesekali. Tp smp RS anak saya sudah dipanggil.. Saat ini sy pgn banget hamil.. Mnrt dokter sebrp cepat sy boleh hml lg? Kmdn apakah adanya miom menyebabkan pertumbuhan anak sy terganggu? Tp dr fisik kami melihat anak sy baik2 selama 9hr itu. Kecuali saat terakhir dia pucat stlh nangis itu. Pd saat hml berat sy naik 16kg. Terima kasih sebelumnya..
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda Karina Arianti Moeljono, Pada wanita yang telah mengalami operasi Caesar pada kehamilan sebelumnya, disarankan untuk menunda kehamilan minimal 2 tahun setelah operasi tersebut. Hal ini bertujuan agar luka bekas operasi sembuh secara baik dan sempurna untuk mencegah robeknya kandungan pada kehamilan berikutnya. Mengenai kesehatan janin, sebaiknya Anda mempersiapkan nutrisi sedini mungkin, sebelum Anda hamil (nutrisi prenatal) sehingga tubuh Anda dapat mempersiapkan nutrisi yang baik untuk calon janin. Ketika hamil, perhatikan asupan nutrisi Anda. Jangan terlalu khawatir mengenai pengalaman sebelumnya agar anda dan janin tidak mengalami stress. Semoga Anda mendapat kehamilan yang sehat, salam.

Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "anya_ien" dengan judul pertanyaan "jarak kehamilan" pada Tanya Bidan: hello bu,,,,saat ini saya hamil usia 4bln,,,anak saya yang pertama usia 3,5th,,trus setahun yang lalu saya pernah keguguran,,,apakah kehamilan saya ini beresiko atau tidak,dan berapa jarak kehamilan yang ideal??
Bidan menjawab : Dear bunda Anya_Ien,

Jarak yang disarankan untuk hamil adalah 2-5 tahun setelah kehamilan sebelumnya, hal ini berdasarkan beberapa pertimbangan yang bisa berpengaruh pada bunda dan anak, apalagi bila mengalami operasi caesar pada persalinan sebelumnya, pemulihan pasca operasi sangat penting untuk diperhatikan.

informasi lainnya : http://www.infobunda.com/info/6495-Hamil-lagi-setelah-operasi-cecar.html
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333