Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Hannareztoe_prameztie" dengan judul pertanyaan "Gangguan menstruasi dan hormonal" pada Tanya Dokter : dok saya mau tanya.. saya belum datang bulan selama 3 bulan, 1 tahun yang lalu saya periksa kata nya hormon nya kurang bagus lalu saya di beri obat untuk tingkat kan hormon. alhamdulilah saya langsung menstruasi. v 3 bulan ini saya celum menstruasi hanya flek saja dok. itu kenapa ya dok makasih

dr. Tanti menjawab:
Dear Nindyanin,
Gangguan siklus menstruasi maupun adanya nyeri menstruasi (PMS) dapat
dipengaruhi oleh banyak hal, beberapa diantaranya adalah adanya stress,
penurunan berat badan yang drastis, "over exercise" maupun disebabkan
keadaan lain seperti adanya penyakit. Bila tidak ada penyebab organik
lainnya, maka stress dapat dicurigai sebagai pemicu terjadinya gangguan
siklus menstruasi. Pada umumnya gangguan siklus menstruasi ini adalah
tidak adanya menstruasi (Amenorrhoea). Hal ini dapat berhubungan dengan adanya
hormon yang dilepaskan saat keadaan stress dan menekan fungsi-fungsi
tubuh lainnya sehingga tidak bekerja seperti biasanya.
Hormon yang berperan penting dalam siklus menstruasi antara lain estrogen dan progesteron. Hormon testosteron juga ditemukan pada
tubuh wanita meski dalam jumlah yang kecil, tidak seperti pada tubuh
pria yang dominan dipengaruhi oleh hormon testosteron. Bila kadar hormon
testosteron dominan atau berlebih pada tubuh wanita maka akan timbul
tanda-tanda seperti tumbuhnya rambut halus pada wajah dan tubuh lebih
banyak dari umumnya, berhenti atau tidak teraturnya siklus menstruasi ,
dapat timbul jerawat, perubahan pada organ seksual ataupun perubahan
suara (seperti suara laki-laki) bahkan infertilitas.
Lebih baik Anda memeriksakan diri
pada dokter untuk melihat apakah gangguan siklus menstruasi ini ada
pengaruhnya dengan hal-hal tersebut diatas. Untuk mengatasi gangguan
menstruasi, dokter akan terlebih dahulu mencari penyebab utama gangguan
tersebut agar terapi dapat dilakukan dengan tepat.

Dalam artikel yang saya temukan: Hamil Kembali Setelah Keguguran (Part II)
- Ketahui Masa Subur (Ovulasi)
Beberapa wanita tidak tahu kapan mereka berada dalam masa subur. Bila ingin segera hamil, pelajarilah bagaimana caranya untuk mengetahui masa subur, seperti menghitung sistem kalender, mengukur suhu tubuh, memeriksa cairan setelah menstruasi. Bila ingin praktis, saat ini sudah ada alat untuk mendeteksi masa subur. Lakukanlah hubungan intim lebih sering pada masa subur (2-3 kali seminggu).

- Posisi berhubungan
Meski tidak ada penelitian tentang ini, beberapa ahli percaya bahwa posisi pria di atas saat berhubungan dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan. disarankan wanita mengganjal bantal dipinggulnya supaya mulut rahim dapat menampung sperma lebih banyak.

Bila hal di atas telah dilakukan, jangan lupa untuk selalu berdoa supaya Tuhan segera mengabulkan impian Bunda dan suami untuk segera hamil lagi. Jangan kuatir, Bun. Banyak contoh kasus pasangan yang telah menunggu bahkan hingga puluhan tahun demi memeluk buah hatinya, dan akhirnya kini impian mereka terwujud. Tetap semangat Bunda!

Tips:
- Bergabunglah dalam komunitas para Bunda yang juga memiliki kondisi yang sama. Dengan begitu Bunda bisa berbagi pengalaman dan saling menguatkan.
- Jangan lakukan olahraga berlebihan. Olahraga yang berlebihan justru akan menurunkan kualitas sel telur dan sperma.

Berikut ini jawaban bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Alriyanthy MaRia Makagiantang" dengan judul pertanyaan "Ingin hamil pasca keguguran berulang" pada Tanya Bidan: Selamat Pagi Bunda. Bunda mau tanya, saya kan pernah keguguran 2x,, apa ada resiko saya bisa hamil lagi?? Lalu saya sudah 2bulan ini belum menstruasi, tapi belum ada tanda" kehamilan.
Terima kasih

Bidan menjawab:
Dear bunda Alriyanthy Maria Makagiantang,
Pada bunda yang pernah mengalami keguguran, memiliki resiko lebih tinggi mengalam keguguran berulang yang disebut RPL ( Recurret Pregnancy Loss ). Bunda yang pernah mengalami keguguran sekali, resiko kehamilan berikutnya mengalami keguguran meningkat sekitar 6 persen. Jika sudah 2 kali keguguran, untuk keguguran ketiga kalinya akan meningkat sekitar 15 sampai 20 persen. Dan pada kehamilan ke 4 akan meningkat lebih dari 30 persen. Pada PRL, penyebab keguguran harus dicari agar lebih mudah ditangani pada kehamilan berikutnya. Apakah keguguran terjadi dibawah 10 minggu atau diatas 10 minggu. Selain pemeriksaan bentuk rahim, kekentalan darah, hormon tiroid dan kencing manis pada bunda juga harus di periksa.