SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5585 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - tentang asi


tentang asi
dok saya mau tanya, saya baru saja melahirkan tapi anak saya meninggal karna keracunan ketuban sedangkan asi saya berproduksi baiknya di pompa atau gmna dok dan saya sdh mnm obat utk berhentikan asi.terimakasih dok
30 Jan 2017, 10:41
Dari : Pujiarti1

Jawaban
Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel yang berjudul "Menyimpan dan Menyajikan ASI Perah" :
Hal-hal yang harus Bunda perhatikan :
- ASI yang disimpan dalam suhu ruangan bisa tahan 4-6 jam. Untuk ASI yang disimpan dalam lemari es mampu bertahan sekitar 2-3 hari. Kalau berpergian cukup lama, Bunda bisa memanfaatkan freezer sehingga ASI bisa tahan hingga 2-3 bulan.
- Jika menemukan tanda-tanda seperti ; bau yang berbeda (asam), tampak bergumpal dan warnanya lebih pekat, itu menandakan ASI sudah rusak. Segara buang dan ganti dengan ASI yang masih bagus. Kalau tak sengaja diberikan efek yang muncul bayi bisa mencret.
- Setelah selesai memerah dan menyimpannya dalam plastik gula, tandai tanggal pemerahan. Sehingga Bunda tahu ASI mana yang seharusnya digunakan terlebih dahulu.
- Jangan panaskan ASI di atas api yang bisa membuat enzim penyerapan mati kepanasan. Cukup letakkan ASI ke dalam mangkuk berisi air hangat (± 82 derajat celcius) supaya suhu ASI mendekati suhu tubuh Bunda.
- Disarankan untuk memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok, bukan botol susu. Hal ini untuk menghindari bayi bingung puting. Bingung puting adalah keadaan di mana bayi merasa bingung karena sebelumnya ia menyusu lewat payudara dan tiba-tiba harus menyusu dengan botol susu. Selain itu, karena ASI yang keluar dalam botol lebih mudah dibanding payudara, si kecil bisa malas mengisap saat menyusu kembali di payudara Bunda.


Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "azmi zahlul" dengan judul pertanyaan "Air ketuban dan Janin" pada Tanya Dokter: dok,saya mau nanya...janin selama dikandungan mendapatkan asupan makanan lewat air ketuban,tapi kenapa pas mau lahiran bayi terminum ketuban malah berbahaya dok,,bukannya selam hamil bayi udah terbiasa dengan air ketuban dok...mohon jawabannya dok..

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Di dalam kandungan, cairan ketuban berfungsi sebagai pelindung bayi, menyerap getaran atau guncangan dari luar kandungan, membantu bayi dalam memfungsikan sistem pencernaan dan sistem urinari ketika masih di dalam kandungan dengan cara meminum dan produksi urin, membantu bayi dalam proses pertumbuhan dan bergerak di dalam kandungan. Sementara tali plasenta berfungsi sebagai saluran dari ibu ke janin dalam hal pertukaran nutrisi, oksigen dan sebaliknya transportasi zat sisa metabolisme dari janin kepada ibu. Dalam proses kelahiran atau sebelum kelahiran, dapat terjadi situasi di mana bayi mengeluarkan mekonium (kotoran bayi yang keluar pertama kali setelah dilahirkan) ketika di dalam kandungan sehingga kotoran tersebut mencemari cairan plasenta. Cairan yang pada normalnya berwarna jernih menjadi keruh dan kehijauan serta ada partikel-pertikel kotoran bayi atau mekonuim yang dapat berbahaya bila terhisap oleh janin ketika di dalam kandungan maupun ketika proses kelahiran karena dapat menyumbat saluran pernafasan bayi, atau dikenal dengan aspirasi mekonium.

Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333