Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari berita yang berjudul " Batuk Pilek (Common cold) Pada Ibu Hamil " :Penyakit yang sering bunda alami saat pergantian musim adalah batuk, pilek, demam, pusing yang biasa disebut dengan flu, namun ternyata banyak yang salah mengartikan tentang penyakit flu itu sendiri. Flu atau kependekan dari Influenza adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza. Gejalanya seperti batuk kering, pilek, demam tinggi, badan yang linu-linu, pegal, menggigil, sesak di dada dan terasa lemas. Menurut Susan Rehm MD, direktur kesehatan di Yayasan Nasional Penyakit Menular AS, virus Influenza pencegahannya relatif mudah untuk dilakukan, yaitu dengan vaksin flu, karena variasi virusnya masih sedikit. Sedangkan batuk pilek biasa disebut Common cold. Common cold adalah infeksi saluran pernapasan atas terutama menyerang hidung yg disebabkan oleh sekitar ratusan virus, namun penyebab yang paling umum adalah Rhinovirus. Gejala Common cold lebih ringan dibanding dengan Influenza, antara lain batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, hidung meler, dan bersin-bersin. Common cold merupakan penyakit yang sembuh dengan sendirinya, tergantung sistem imun masing-masing orang. Sehingga tidak memerlukan terapi khusus, kecuali apabila gejala tersebut tak kunjung sembuh.
Banyak sekali beredar obat-obat untuk mengurangi/menghilangkan gejala dari Common cold ini. Namun, sebenarnya tidak ada obat yang manjur untuk menghilangkan keluhan batuk pilek (Common cold ) yang diderita ibu hamil. Normalnya, keluhan ini akan hilang sendiri setelah beristirahat total selama 2–3 hari. Untuk mengobati secara alami, bunda dapat minum banyak air putih atau jus buah yang banyak mengandung vitamin C, misalnya jeruk. Pada ibu hamil lebih hati-hati dan tidak boleh sembarangan mengkonsumsi obat generik yang dijual bebas di pasar atau toko, khususnya antibiotik. Bahkan sebagian dokter melarang penggunaan obat hingga usia kehamilan 28 minggu. Dikarenakan obat-obatan tersebut bisa berpengaruh terhadap janin yang kandungannya, dan ditakutkan janin tersebut akan mengalami gangguan tumbuh kembang. Maka itu, meski hanya batuk atau radang tenggorokan ringan, jangan mengonsumsi obat-obatan tanpa sepengetahuan dokter.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Fitriana Welia " dengan judul pertanyaan "Batuk pilek ibu hamil" pada Tanya Bidan: Assalamualikum,, Selamat sore bu bidan !
saya mau tanya, di kehamilan yang ke 25 minggu, 1 bulan ini saya batuk di sertai flu, sudah minta obat sana bidan setempat tapi belum jga sembuh.
Bgaimana mengatasi nya bu?
Terinakasih !
Bidan menjawab
Wa'alaykumussalam bunda Fitriana Welia,
Konsumsi obat-obatan saat hamil sebaiknya diminimalkan, terlebih obat yang dijual bebas, karena dapat berpotensi membahayakan pertumbuhan janin. Apa bila terserang flu dan batuk saat hamil, sebaiknya istirahat yang cukup, banyak konsumsi air putih, dan konsumsi makanan dan buah yang banyak mengandung vitamin C. Apabila bunda sudah mengkonsumsi obat dari bidan, namun belum juga ada tanda kesembuhan, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara langsung dengan dokter, karena kemungkinan pemberian obat jenis lain dan antibiotik perlu ditambah pada penyakit yang tidak kunjung sembuh.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " shika23 " dengan judul pertanyaan " Batuk dan Flu Saat Hamil " pada Tanya Dokter:Selamat Pagi Dok, Saya sedang hamil 9 minggu, tetapi saya terkena batuk dan flu. Apakah ada obat untuk menyembuhkan batuk dan flu saya? Atau obat alami yang harus digunakan? Dan pengaruh ke calon bayi saya bagaimana? Terima Kasih atas jawabannya.
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Pada umumnya batuk disebabkan oleh virus yang dapat sembuh sendiri. Namun bila berkelanjutan dapat juga mengalami komplikasi yang disebabkan oleh bakteri dan harus di tindak lanjuti dengan obat-obatan yang aman untuk ibu hamil sesuai nasihat dokter yang memeriksa keadaan Bunda karena tidak semua obat-obatan aman untuk di konsumsi oleh ibu hamil. Coba anda tingkatkan lagi nutrisi anda, jauhi barang-barang dan lingkungan yang dapat menyebabkan allergy karena kemungkinan batuk yang disebabkan oleh allergen juga dapat terjadi. Cobalah berkumur dengan air garam untuk membersihkan tenggorokan anda. Apabila dalam waktu 2 minggu batuk anda belum sembuh, atapun sebelum mencapai 2 minggu batuk anda bertambah parah, silahkan untuk memeriksakan diri kembali kepada dokter anda.
Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " muhcrie " dengan judul pertanyaan "obat batuk " pada Tanya Apoteker: bu saya hamil 23 minggu,,,sudah batuk lebih dari 1 minggu,batuky kdg bikin perut kram karna menekan",,,,saat awal batuk ke bidan di kasih obat intrasal,,,cuma dlm 1 minggu gk sembuh juga batuky,,,kemarin priksa lagi di ganti obat batuk Hufaxol,,apakah tidak apa" ganti" obat,,,dan obat batuk yg manjur untuk ibu hamil apa ya?????
Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Itrasal adalah obat batuk yang berfungsi sebagai ekspektoran yang mengandung glycirrhizae succus 160 mg, chloretum ammonicum 100 mg, solutio ammonia dan solutio spirtuosa anisata 100 mg. Hufaxol mengandung ambroxol HCl yang juga untuk ekspektoran. Hufaxol harus dihindari pada trisemester pertama saat kehamilan.
Untuk mengatasi batuk saat kehamilan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi OBH, seperti Itrasal yang bunda sudah konsumsi. Minum air dengan perasan lemon dan madu juga dapat membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Selain itu, dukung dengan makan makanan bergizi, sehat dan beragam, konsumsi buah-buahan tinggi vitamin, jika perlu konsumsi suplemen seperti vitamin C dan Zink.
Demikian jawaban saya, semoga membantu
Terima kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Berita
|
Jenis : Berita
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333