Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Waspadai Hipertensi dari Sekarang! " :Tekanan darah harus selalu dalam angka normal. Bila terlalu rendah akan berdampak buruk, begitu juga bila terlalu tinggi akan menimbulkan masalah. Namun, dengan bertambahnya usia resiko terkena hipertensi (darah tinggi) akan semakin besar. Untuk itu Bunda perlu mengontrolnya mulai dari sekarang.

Apa Hipertensi?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit umum kardiovaskular. Hipertensi terjadi karena adanya tekanan yang menyebabkan tingginya angka darah.
Seseorang yang hipertensi memiliki resiko lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sayangnya, beberapa pasien hipertensi tidak menyadari sebelumnya hingga akhirnya sesuatu yang fatal terjadi. Untuk itu sangat penting mengetahui seberapa tinggi tekanan darah kita. Caranya, periksalah secara rutin tekanan darah Bunda!
Sebelum periksa, cari tahu dulu berapa sih tekanan darah yang normal itu.
Saat kita memeriksakan darah, dokter akan menyebutkan dua angka. Yakni angka sistolik (angka pertama), adalah tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung. Sedangkan angka diastolik (angka kedua) menunjukkan tekanan pada saat jantung beristirahat.
Angka yang normal bisa dilihat pada tabel di bawah ini :


Penyebab
Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor. Ada faktor yang tidak bisa dihindari dan ada yang bisa dihindari.
- Keturunan
Faktor ini merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. Seseorang yang memiliki garis keturunan hipertensi kemungkinannya menjadi lebih besar.
- Usia
Usia juga merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. Semakin bertambah usia resiko hipertensi semakin tinggi.
- Pola makan dan obesitas
Kita dapat mengatur pola makan. Mengurangi garam dan menjauhi makanan berkolesterol tinggi adalah langkah yang tepat. Porsi makan pun perlu dijaga supaya tidak terjadi obesitas (kelebihan berat badan).
- Rokok, Kafein dan Alkohol
Kebiasaan merokok menimbulkan penyakit jantung dan penyakit yang berhubungan dengan darah. Sedangkan kafein dalam kopi dan teh juga meningkat resiko hipertensi. Alkohol diperbolehkan asalkan maksimal 30ml/hari (pria) dan 15ml/hari (wanita).
- stress dan kurang olahraga
kondisi emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan stress, dan stress ini menyebabkan seseorang hipertensi. Selain itu kurang olahraga dan bergerak juga menjadi salah satu pemicunya.

Nah, dengan menghindari faktor penyebabnya kita akan terbebas dari hipertensi.

Tips :
-Bagi penderita hipertensi, lakukan olahraga yang ringan dan tidak membahayakan, seperti berjalan.
-Yoga dapat dilakukan untuk mengusir stress.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " tmandagi " dengan judul pertanyaan " Resiko tinggi untuk hamil lagi " pada Tanya Dokter:Dok,sewaktu hamil kmrn sy kena darah tinggi sewaktu hamil. pdhl sblm mengandung sy tdk ada riwayat darah tinggi jd wkt usia kandungan 32 week saya diharuskan ceasar karena bayi dlm kandungan wkt diperiksa smakin mengecil cm 1,2 kg dan wkt dilahirkan ternyata hanya 1,18 kg dgn kondisi plasenta dah pengapuran. Dokter blg sy sudah tdk blh melahirkan lg karena resikonya lbh besar untuk kena darah tinggi lg. yg ingin saya tanyakan benarkah pendapat dokter sy?? karena stlah melahirkan tekanan darah saya kembali normal. thx dok

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, tensi darah yang meningkat hanya ketika hamil merupakan salah satu tanda-tanda dari pre eklampsia, yaitu terjadinya peningkatan tensi darah dan protein urine ketika dalam masa kehamilan , yang nantinya menjadi normal kembali setelah selesai masa melahirkan. Apabila tidak tertangani dengan baik maka akan mengakibatkan kejang (eklampsia) bahkan kematian. Bagi ibu yang berumur di atas 35 tahun , kehamilan itu sendiri merupakan suatu hal yang memiliki resiko cukup besar, terutama bagi ibu yang telah mengalami hipertensi kehamilan sebelumnya. Selain membahayakan bagi janin, pre eklapmsia juga sangat berbahaya bagi sang Ibu. Apabila Bunda memang ingin sekali untuk hamil, maka sebaiknay di pertimbangkan dan di konsultasikan lagi dengan dokter OBSGYN anda alasan , resiko baik upaya-upaya yang harus idlakukan apabila anda ingin tetap hamil kembali. Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu Anda.