SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
5505 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - anak sering mengedan dan rewel


anak sering mengedan dan rewel
pagi dok ,anak saya usianya 3 bulan tapi dari usia 1bulan sering ngeden trus ngulet dan usia 3 bulan jadi makin memburuk suka mengemut tangan sering rewel padahal klo mimi sampe lama ,anak saya mimi asi dok ,bagaimana ya dok ? terima kasih
09 Mar 2017, 0:14
Dari : Ayu Novitri

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Tips Menghadapi si kecil yang Rewel " :Menghadapi perilaku bayi memang menyenangkan tetapi terkadang juga membuat lelah, terutama bila bayi rewel dan menangis sepanjang waktu. Sebenarnya wajar saja bila bayi menangis, karena menangis adalah satu-satunya cara ia untuk berkomunikasi. Tugas Bunda adalah mencari tahu mengapa bayi Bunda rewel, supaya ia bisa tenang kembali. Tetapi sepertinya Bunda sudah melakukan segala cara untuk menenangkannya namun ia masih saja menangis. Bila begitu Bunda pun bisa ikut menangis dan stress. Tenang, Bun! Tidak hanya Bunda yang mengalaminya. Hampir semua Bunda apalagi Bunda baru akan mengalami hal ini. Yuk, intip tipsnya bagaimana menghadapi si kecil di saat ia rewel.

Perlu Bunda ketahui bahwa bayi menangis pasti ada sebabnya, misalnya saja diapersnya terlalu basah, lapar, mengantuk, bosan, dll. Jadi bila Bunda melihat si kecil menangis terus menerus, cobalah untuk memeriksa tubuhnya kira-kira apa yang membuatnya menangis. Bila ia masih saja rewel, berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menenangkannya.
1.Bedong
Jangan berpikir bedong adalah membungkus bayi dengan kuat sampai ia tidak bisa bergerak. Tujuan membedong bayi yaitu untuk membuatnya hangat, merasa terlindungi dan nyaman seperti saat ia berada di rahim Bunda. Pastikan saat dibedong tangan dan kaki bayi masih dapat bergerak.

2.Menggendong telungkup
Bila biasanya Bunda menggendong bayi dengan kepala menghadap ke atas, cobalah dengan cara sebaliknya. Gendonglah bayi dengan cara menelungkupkannya. Biarkan ia melihat ke arah bawah. Saat tangan Bunda menyanggah perutnya, tekanan lengan Bunda dapat membantu melepaskan gas di perut yang bisa membuatnya tidak nyaman.

3.Bunyian lembut
Putar bunyi-bunyian lembut untuk membantu menenangkannya. Musik atau lagu lembut dapat membuatnya tidur lebih nyenyak dan lama. Bunyi-bunyian lembut ini bahkan bisa tetap membuatnya terlelap meski lingkungan sekitarnya sedikit berisik.

4.Diayun-ayun
Bayi senang sekali diayun-ayun. Ia akan cepat tidur pulas saat diayun. Bila tidak memiliki ayunan di rumah, Bunda bisa menggendong dan mengayun-ayunnya atau letakkan bayi di car seat dan bawalah bayi keliling perumahan sebentar dengan mobil. Tetapi bila Bunda mengantuk sebaiknya cukup ditimang-timang saja.

5.Pijat
Pijat adalah cara yang paling menyenangkan dan tepat membuat si kecil nyaman. Memijat bayi menumbuhkan bonding antara bayi dan Bunda. Perhatikan bagaimana nyamannya si kecil saat Bunda pijat. Lihat wajahnya yang senang, gerakannya yang riang, menandakan bahwa ia begitu menikmati pijatan Bunda.

6.Sendawakan
Beberapa bayi yang rewel karena tidak bisa bersendawa setelah minum susu. Sendawakanlah terlebih dahulu sebelum membawanya tidur.

7.Ke dokter
Bila si kecil masih terus rewel bahkan menangis seharian, sebaiknya Bunda temui dokter anaknya. Periksakan apakah si kecil merasakan tidak nyaman dari hal lain.
Nah, Bun! Itulah beberapa cara yang dapat Bunda lakukan. Jangan stress lagi ya, Bunda. Bila ragu Bunda jangan segan untuk menghubungi dokter anaknya.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "tomy.sutarto" dengan judul pertanyaan "Bayi sering ngeden" pada Tanya Bidan:Kenapa anak saya baru 2 minggu sering ngeden ngeden perutnya keras atau kencang dan 2 kakinya kaku.mohon solusinnya

Bidan menjawab
Dear Tomy Sutarto,
Sepertinya ananda mengalami gangguan pencernaan, biasanya pada usia ini fungsi pencernaannya masih belum sempurna sehingga berpotensi terjadinya gangguan. Sebaiknya lakukan pemeriksaan secara langsung dengan dokter spesialist anak untuk memastikan keadaan ananda, sehingga terapi serta tindakan yang tepat dapat diberikan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ciyeratnaciye " dengan judul pertanyaan " Kebiasaan anak menghisap jempol " pada Tanya Dokter:dok,anak saya usia 3 bulan ampir setiap hri ,bahkan setiap waktu dia menghisap jempolnya sendiri, kadang juga jari"nya dia masukkan ke mulutnya , apakah ini bahaya dok untuk anak usia 3 bulan ? bila bhaya bgaimana cara mengatasinnya? terimakasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Menghisap jari merupakan aktifitas yang umum ditemukan pada bayi dan anak. Mereka melakukan hal ini karena mendapatkan rasa nyaman. Aktifitas menghisap jari tidak berbahaya pada pertumbuhan dan perkembangan, namun telah diduga dapat menimbulkan gangguan pada masa pertumbuhan gigi permanen bila dilakukan sampai usia tumbuhnya gigi permanen. Untuk membantu anak menghentikan kebiasaan menghisap jari, maka Bunda sebaiknya mengenali kebiasaan anak tersebut. Karena pada umumnya menghisap jari adalah kegiatan yang menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi anak, ketika Ia melakukan hal ini tanyakan dengan lembut apakah ada hal yang mengganggu atau meresahkan anak Bunda sehingga Ia merasa tidak nyaman. Janganlah langsung menarik jarinya keluar dari mulut terutama ketika lingkungan sekitar ramai, karena dapat menambah rasa resah dan tidak nyaman bagi anak. Tidak perlu ditakut-takuti, tetapi gunakan figur pahlawan yang Ia sukai, misalnya Ia menyukai spiderman atau figur lain, katakan apakah mereka menghisap jari? tentu tidak, maka itu sebaiknya tidak menghisap jari. Berikan kepercayaan diri pada anak Anda agar Ia merasa nyaman dan tidak menghisap jari terutama di tempat umum. Ketika hendak tidur, dapat melatihnya untuk tidak menghisap jari. Gantikan kebiasaan menghisap jari dengan memberikan benda yang dapat ia sukai dan memberikan kenyamanan, seperti boneka atau selimut, atau mainan lainnya. Kebiasaan ini lambat laun akan berhenti seiring mulai pandainya Ia berbicara, latih dan ajak berbicara sebanyak mungkin.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333