|
|
persalinan
amankah bila melakukan operasi caesar diusia kandungan 35 minggu 13 Mar 2017, 3:22
Dari : Tary Lisdiyan
|
Jawaban
Hi Bunda, Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " Serba Serbi Persalinan Caesar " :Operasi caesar yaitu suatu tindakan melahirkan bayi melalui perut. Dengan kata lain, proses melahirkan bayi ini tidak melalui jalan lahir biasa (vagina).Tetapi, ini harus dilakukan berdasarkan adanya indikasi medis.
Semua indikasi tersebut berdasarkan keadaan medis dari ibu atau bayi yang memerlukan tindakan melahirkan secara caesar, tetapi terkadang caesar dilakukan atas dasar permintaan dari sang ibu yang takut melahirkan secara normal/alami.
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa operasi caesar harus dilakukan:
1.Plasenta previa (ari-ari menutupi jalan lahir). 2.Bayi besar (tidak sesuai ukuran panggul) 3.Letak bayi melintang (sungsang). 4.Karena gawat janin. Ciri-cirinya, denyut jantung lemah, kondisi bayi tidak baik karena kelamaan di dalam, air ketuban habis atau trauma karena proses persalinan yang lama, sementara pembukaan tak maju-maju. 5.CPD atau Cephalo Pelvic Disproportion (proporsi panggul dan kepala bayi yang tidak pas, sehingga persalinan macet). 6.Terjadi kegawatan pada bayi, misalnya kekurangan oksigen. 7.Fungsi plasenta yang tidak terlalu bagus karena lewat batas waktu atau ada penyakit tertentu. 8.Kepala bayi jauh lebih besar dari ukuran normal (hidrosefalus). 9.Fetal distres (detak jantung janin melambat). 10.Masalah kesehatan ibu yang mengharuskan operasi caesar. 11.Herpes genital, ruam kulit yang disebabkan oleh virus yang menyerang alat kelamin. 12.Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi). 13.AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Ibu yang melahirkan anak pertamanya melalui operasi, persalinan kedua tidak harus operasi. Dengan sayatan sejajar dengan garis perut dan kondisi kehamilan setelahnya baik, persalinan berikutnya tak selalu harus melalui operasi.
Mungkin saja persalinan pertama terjadi karena plasenta previa atau terjadi persalinan macet, sementara pada kehamilan kedua kondisinya baik-baik saja sehingga persalinan normal bisa dilakukan. Apabila persalinan pertama dan kedua melalui operasi caesar, persalinan ketiga harus operasi juga dan tidak boleh hamil lagi.
Jadi yang memutuskan seseorang melahirkan melalui operasi caesar atau tidak itu dokter. Sebenarnya, sejak pemeriksaan kehamilan sudah diketahui bayi bisa lahir normal atau harus operasi.
1.Di bawah ini ada beberapa saran dan tips tentang operasi caesar : Perlu persiapan, baik fisik maupun mental. Dalam hal ini dokter harus memberi tahu kepada ibu tentang proses operasi itu. Misalnya akan disuntik di bagian punggung atau dibius. Usahakan agar operasi caesar dilakukan jika hal tersebut merupakan upaya terakhir dan jalan terbaik bagi sang ibu dan janin.
2.Banyak berdoa.
3.Minta dokter untuk melakukan metode jahitan terbaik yang bisa meminimalisasi bekas luka.
4.Luka bekas operasi jangan sampai kena air.
5.Lakukan penggantian perban dengan hati-hati, larutan betadin jangan sampai terlalu banyak ketika mengganti perban tetapi diusahakan kesat sehingga perban tidak menempelketika harus diganti.
6.Dokter juga harus memberi tahu kepada ibu bahwa setelah operasi ada beberapa ketidaknyamanan yang akan dirasakan, seperti tidak boleh minum beberapa saat dan tidak boleh banyak bergerak.
7.Dengan operasi caesar, maka kehamilan berikutnya akan lebih besar risikonya. Sebab, ada luka bekas operasi yang punya potensi untuk robek ketika melahirkan. Karena itu, agar lebih aman, maka kehamilan berikutnya setidaknya enam bulan setelah operasi caesar dilakukan. Semakin lama kehamilan berikutnya, akan semakin baik bagi ibu.
8.Tidak ada pantangan dalam makanan. Sehabis dioperasi ibu dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung banyak gizi dan vitamin, khususnya protein, gunanya untuk membangun sel-sel.
9.Beraktivitas seperti biasa, namun untuk mempercepat proses penyembuhan pasca operasi hindarilah aktivitas dan olahraga yang berat. Jalan sehat tetap bisa dilakukan asal tidak terlalu berat.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Chin Shiau Jun" dengan judul pertanyaan "Waktu kelahiran yan tepat" pada Tanya Bidan:berapa minggu sih melahirkan yg normal?soal nya kandungan saya udah 39 minggu.tapi kenapa belum melahirkan juga ya??? Bidan menjawab Dear bunda Chin Shiau Jun, Janin sudah dapat dilahirkan sejak usia kehamilan 37 sampai dengan 42 minggu, dengan catatan kehamilan dalam keadaan sehat. Disarankan untuk melakukan USG untuk mengetahui apakah posisi janin sudah pada tempatnya, dan tidak ada kelainan tali pusat, tetap lakukan olah raga ringan seperti jalan santai dan senam hamil, serta pantau terus gerakan janin.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " syfa.wati " dengan judul pertanyaan " Usia kehamilan untuk melahirkan " pada Tanya Dokter:dr. Saya mo tnya,, kira2 usia kehamilan brpa minggu ya ibu hamil melahirkan?? Thanks dr.. dr. Tanti menjawab Dear Bunda, Bila bayi dilahirkan sebelum menginjak usia kehamilan 37 minggu maka dikatakan prematur. Setelah menginjak usia 37 minggu, sebenarnya bayi sudah siap untuk dilahirkan, namun usia kehamilan 39 - 40 minggu merupakan usia kehamilan full term yang pada umumnya terjadi persalinan.
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333
|