Saatnya Menyapih si Kecil

SITE STATUS

Jumlah Member :

253.413 member

user online :

2328 member

pageview's per day :

Over 100.000(!) page views

Saatnya Menyapih si Kecil

Memberikan ASI pada si kecil memang dianjurkan para ahli. Selain memang kandungan ASI yang baik bagi kekebalan tubuhnya beberapa pengamat menjelaskan proses ‘menetek’ mampu mengeratkan ikatan yang timbul antara Bunda dan buah hati. Tetapi kalau sudah besar dia masih menetek itu juga tidak baik lho, Bun. Untuk itu Bunda perlu menyapihnya.

Berikut hal-hal yang harus Bunda perhatikan bila ingin sukses menyapihnya :
• Perhatikan Usia
Usia merupakan faktor penting sebagai ukuran kapan Bunda harus berhenti menyusui anak. Usia 2 tahun adalah usia maksimal menyusu, karena semakin besar anak akan semakin sulit melakukan proses penyapihan.
• Beri Penjelasan
Bunda harus menjelaskan bahwa Bunda tidak bisa lagi menyediakan ASI untuknya. Katakan ia sudah besar dan sudah saatnya berhenti menyusu. Lagi pula pemberian ASI yang terlalu lama dikuatirkan akan berdampak pada pola pikir si kecil terhadap Bunda. Dia bisa berpikir Bunda hanya berperan sebagai penyedia ASI. Padahal Bunda juga teman bermain dan curhatnya.
• Konsisten
Tidak konsisten terhadap waktu adalah ‘musuh’ utama dalam proses penyapihan. Memang niat bunda sudah mantap mau menyapihnya, tapi kalau melihat si kecil menangis Bunda menjadi tidak tega dan kembali menyusuinya. Jangan salah, ketika Bunda ‘kalah’, si kecil mulai paham tangisan adalah ‘senjata’ yang paling ampuh untuk meluluhkan hati Bunda. Dampak Buruk Memang sekilas proses penyapihan ini dianggap sepele, tetapi dampak buruknya ternyata sangat mengganggu kehidupan sosialnya ke depan. Kemampuan berinteraksinya jelas terbatas karena dia hanya ingin dekat dengan Bunda saat teman-temannya bermain. Padahal bermain dengan teman adalah waktu untuk melatih motorik kasarnya sekaligus berinteraksi dengan orang di luar lingkungan keluarga.

Tips :
- Kalau si kecil tetap menangis saat proses penyapihan, alihkan pada hal lain misalnya bermain.
- Buatlah jadwal yang teratur kapan waktu makan, bermain, minum ASI, tidur, dll. Perlahan-lahan kurangi durasi ‘menetek’nya.

Username	:
Password	: