Atau login dengan Account Facebook
Berbagi Tugas Rumah dengan Buah HatiBerbagi Tugas Rumah dengan Buah HatiSaat mendekati Lebaran biasanya pembantu akan mudik ke kampung halamannya. Banyak dari para Bunda mengeluh dengan pekerjaan rumah yang terasa menumpuk. Mulai dari menyapu, mengepel, mencuci baju, menyetrika sampai mengurus anak. Setelah Lebaran usai pembantu pun tak langsung kembali dan rasanya penderitaan Bunda tak kunjung selesai. Jangan kuatir, bila Bunda memiliki buah hati yang lumayan besar, mengapa tak mengajaknya berbagi tugas? Tak perlu memberikan tugas yang terlalu berat. Mulai saja dengan merapikan barang-barang yang telah ia pakai. Misalnya membawa piring dan gelas ke tempat cucian setelah makan, meletakkan kembali mainan ke box setelah selesai bermain, menyiram tanaman, atau merapikan selimutnya saat bangun tidur. Hal-hal yang mungkin terlihat kecil itu selain dapat membantu Bunda juga melatihnya belajar bertanggungjawab. Tidak meletakkan barang sembarangan setelah dipakai adalah bentuk tanggungjawabnya supaya tidak mencelakai orang lain. Anak juga jadi mencintai barang-barang di rumahnya agar selalu tersimpan rapi. Tapi sebagai orangtua mungkin Bunda ragu apakah benar si kecil sudah bisa melakukannya. Perhatikan bila anak sudah bisa melakukan hal-hal yang bersifat pribadi seperti mandi, berpakaian, menyiapkan kebutuhan sekolah, itu tandanya ia sudah bisa diberikan tugas rumah. Kenali usianya Tidak mungkin Bunda memberikan tugas mencuci piring pada anak usia 3-5 tahun. Untuk itu Bunda perlu mengenali tugas yang cocok dengan usianya. Misalnya usia 3-5 tahun, anak masih cenderung suka bermain. Mereka belum terlalu mengerti diajak berdiskusi dan diberi perintah. Sebaiknya mintalah ia membereskan hal-hal pribadinya seperti membereskan mainannya. Bunda bisa juga mengenalkan beberapa peralatan yang harus diletakkan di tempat tertentu. Misalnya dengan mengatakan “Bunda meletakkan majalah di rak ini.”, dengan begitu ia tahu bila suatu hari ia membaca majalah ia akan meletakkannya di rak itu. Tips : - Pujilah ia bila mampu melakukan tugasnya dengan baik. Bila tidak anggaplah sebagai proses dan bantu sampai ia bisa. - Sebaiknya tugas-tugas kecil tetap diberikan walaupun pembantu sudah kembali ke rumah. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|