Pernahkah Bunda memperhatikan perilaku si kecil saat Bunda sedang makan? Saat Bunda sedang makan, mungkin ia tertarik sekali dan ingin ikut menyantap apa yang Bunda makan. Tetapi anehnya apabila jam makannya tiba, justru ia sering menolak makanannya. Padahal Bunda sudah membuatkan makanan yang sehat dan enak untuknya.

 

Tidak heran, Bun! Selera makan anak dipengaruhi beberapa faktor, seperti menu, kondisi tubuh dan mood. Anak-anak memang senang sekali bila terlibat dalam aktivitas keluarga, salah satunya makan. Bila si kecil makan di meja yang sama dengan Bunda, mood makannya akan meningkat dan ia terlihat semangat menyantap makanannya. Cara ini bisa Bunda gunakan untuk menyiasati anak yang bermasalah dengan makan.

 

Bawa kursi makan si kecil dan posisikan di dekat meja makan. Berikan peralatan makan lengkap seperti Bunda, Ayah atau di Kakak. Misalnya piring, gelas, sendok dan garpu. Tentunya dengan peralatan makan khusus si kecil. Bila ia sudah bisa makan sendiri biarkan ia makan sendiri. Tetapi bila kemampuan motoriknya untuk menyuap belum sempurna, sebaiknya Bunda membantunya. Jika perlu Bunda siapkan satu lagi piring berisi makannya. Karena biasanya anak hanya memainkan makananya di meja makan.

 

Tetapi karena selera makan dipengaruhi faktor seperti menu, kondisi tubuh dan mood, ada kalanya cara seperti ini tidak berhasil. Meski begitu Bunda tetap tidak boleh memaksanya makan. Infobunda sudah sering membahas bahwa memaksa anak makan malah akan membuatnya makin bermasalah makan. Tetapi jangan juga mengabaikan kebutuhan nutrisinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberinya suplemen nutrisi tambahan untuk mendukung kecukupan nutrisinya, seperti Pediasure.

 

Pediasure adalah minuman serbuk yang mendukung nutrisi untuk tumbuh kembang anak bermasalah makan, usia 1-10 tahun. Pediasure tersedia dengan tiga pilihan rasa; Vanilla, Madu, dan Cokelat yang akan disukai anak-anak. Pediasure dilengkapi dengan Mikro Nutrisi dan Makro Nutrisi untuk pertumbuhan anak, Prebiotik dan Probiotik untuk membantu mempertahankan fungsi pencernaan, Asam Linolenat dan Asam Linoleat sebagai asam lemak esensial, dan Kolin sebagai bahan pembentuk fosfatidilkolin yang merupakan bagian penting dari membran sel, termasuk sel otak.