1. Menyemangati balita Anda untuk bermain dengan anak lain. Undanglah tetangga, sepupu, atau teman sekelas (bila ia sudah bersekolah) untuk bermain di rumah. Perhatikan bagaimana ia memperlakukan �tamu-tamunya�, dan apakah Anda dapat meningkatkan �caranya� berteman. Sediakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga balita Anda cukup �pede� sebagai tuan rumah, misalnya dengan mengizinkannya meminjamkan mainannya, menyediakan penganan atau kue-kue untuk berbagi dengan teman, dan sebagainya. 2. Bermainlah dengan si kecil supaya ia dapat mempelajari cara berbagi dan bergiliran. Bila permainan ini butuh penjelasan, inilah saatnya Anda menjelaskan dengan detail supaya balita memahami sebuah permainan dengan baik dan pada gilirannya nanti juga dapat menerangkannya pada orang lain. Pada saat bermain ini, Anda dapat mengajarinya bagaimana menjadi teman yang menyenangkan buat orang lain, sekaligus menyenangkan bagi dirinya sendiri. 3. Ajari si kecil kata-kata yang ia butuhkan untuk mengekspresikan keinginannya. Misalnya, �Mama, boleh nggak aku main robot sekarang?� Ingatkan anak Anda untuk menggunakan �kata-kata� bila ia sedang menginginkan sesuatu, dalam rangka mengurangi rengekan, tangisan, maupun perilaku agresif. 4. Balita yang suka memukul atau menggunakan bahasa yang �tidak layak� mungkin meniru perilaku orang dewasa. Karena itu, setiap orang dewasa di sekelilingnya harus berusaha untuk berperilaku baik. Ingat, usia balita adalah masa di mana ia sangat pandai meniru. 5. Bila kemarahan balita Anda tampak tidak terkendali, mungkin itu karena ia tidak dapat mengekspresikan keinginannya atau kebutuhannya secara verbal. Misalnya, jika ia mendorong atau memukul balita lain karena mainannya direbut, ajarilah untuk mengatakan, �Aku lagi main mobil-mobilan, jangan diambil, dong. Kamu main yang lain aja, ya? Aku punya boneka bebek yang bisa bunyi �� 6. Puji balita bila ia melakukan hal yang benar atau berperilaku baik. Pujian akan membuatnya berbesar hati dan mendorongnya untuk melakukan lagi suatu �kebaikan�.