,7,Hal,Penting,Buat,Ibu,Baru">
 
 



SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3647 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

7 Hal Penting Buat Ibu Baru

   

7 Hal Penting Buat Ibu Baru



Transisi menjadi seorang ibu memang tidak selamanya mudah dilewati. Ada orang yang menempuh proses ini dengan santai dan tenang, tapi ada juga yang gelisah dan khawatir bukan main. Semua perasaan itu sebenarnya wajar saja, karena bagaimanapun peran baru memang menimbulkan pertanyaan, sekaligus juga tantangan. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengubah tantangan itu menjadi peluang, bukan menjadi kendala. Artinya, dengan menjadi seorang ibu, akan bertambah pula pengalaman, keterampilan, dan kebijaksanaan seorang wanita dalam menjalankan roda kehidupannya sehari-hari.

Agar lebih mudah menjalani transisi sebagai seorang ibu, ada beberapa informasi yang sebaiknya diketahui. Di antaranya yang terpenting adalah:

  1. Istirahat yang cukup. Untuk merawat bayi, diperlukan stamina dan tenaga yang berlebih ketimbang dulu. Maka itu, dalam keadaan normal, ibu baru memerlukan masa istirahat selama 4-6 minggu, sampai tubuh berangsur-angsur pulih dari persalinan. Diharapkan, dalam waktu-waktu awal tersebut, selain ada suami yang mendampingi, ada juga supporting family atau orang lain yang membantu mengurus bayi. Demikian pula halnya bila ibu harus kembali bekerja.
  1. Pendarahan atau nifas. Setelah bersalin, adalah hal yang wajar bila ibu baru mengeluarkan darah/nifas selama beberapa hari. Nifas atau istilah medisnya lokia, biasanya berupa cairan berwarna merah gelap dan kental, serta mengandung serpihan-serpihan kantung ketuban (amnion). Pada hari ke-4, cairan ini mulai berubah menjadi kecokelatan dan lebih encer. Seminggu kemudian, warnanya menjadi lebih terang atau kekuningan dan semakin encer, sampai hari ke-21. Umumnya, lokia berlangsung 3-6 minggu. Bila lokia berbau, ada kemungkinan terjadi infeksi, dan ini sebaiknya dikonsultasikan ke dokter kandungan.
  1. Wajar saja bila ibu baru merasa mudah menangis dan mudah letih. Inilah yang sering disebut sebagai baby blues, dan muncul setelah 3-5 hari melahirkan. Penyebabnya, antara lain perubahan kadar hormon yang terjadi dengan cepat serta kekhawatiran yang berlebih pada diri seorang ibu untuk merawat bayinya. Baby blues ringan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari atau minggu. Namun yang berat mungkin akan semakin parah dan butuh bantuan psikolog. Pernah dengar kasus baby blues yang menimpa mendiang Putri Diana dan Brooke Shields? Kasus berat bisa saja membuat seorang ibu depresi. Gejalanya adalah ibu merasa tidak mampu merawat bayi, gampang menangis, mudah cemas, hilang nafsu makan, moody, sulit tidur, cepat letih, dan kehilangan hasrat untuk berhubungan intim dengan suami.
  1. Adanya perubahan BAB dan BAK. Setelah proses persalinan, BAB dan BAK mungkin akan terasa sedikit sakit, apalagi bila ada perobekan ketika persalinan. Maka itu, sering dokter menyarankan agar tidak mengejan ketika BAB. Agar proses BAB mudah, dianjurkan agar ibu sering mengonsumsi air putih dan makanan kaya serat supaya tidak sembelit.
  1. Merawat bekas jahitan atau operasi. Anda yang melahirkan dengan cara normal sebaiknya mengupayakan agar daerah sekitar vagina selalu dalam keadaan kering dan bersih. Gantilah pembalut sesering mungkin, dan biarkan luka jahitan terkena udara terbuka untuk beberapa saat setiap harinya. Penyembuhan biasanya memerlukan waktu sampai seminggu. Sementara itu, untuk Anda yang menjalani operasi Caesar, basuhlah luka dengan air hangat setiap kali mandi. Bila sudah kering, bersihkan dengan sabun antiseptik. Di pasaran juga tersedia plester khusus untuk menutup luka operasi.
  1. Terasa gatal pada bekas luka. Banyak ibu bingung mengapa bekas lukanya terasa gatal dan kencang. Hal ini sebenarnya hal yang normal dan menandakan sedang terjadi masa penyembuhan. Gejala ini akan berkurang bila masa haid tiba.
  1. Menyusui mempercepat rahim pulih dan menunda masa haid. Bila Anda menyusui, jangan heran bila Anda belum juga memperoleh haid. Menyusui memang merupakan kontrasepsi alamiah karena haid akan tertunda. Selain itu, menyusui juga membuat rahim akan cepat pulih – ditandai dengan rasa kencang ketika bayi mengisap ASI.
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman