Keguguran adalah salah satu hal yang paling ditakuti Bunda hamil. Impian memiliki momongan sirna begitu mengetahui Bunda mengalami keguguran. Seringkali para Bunda yang mengalami keguguran langsung menyalahkan diri sendiri, mengganggap dirinya terlalu aktif dan tidak bisa menjaga janinnya. Benarkah bahwa keguguran terjadi karena Bunda terlalu aktif? Atau ada hal lain yang menyebabkan keguguran terjadi?

Keguguran yaitu proses keluarnya janin atau persalinan prematur sebelum mampu untuk hidup. 60-75% keguguran terjadi di trimester pertama kehamilan, dimana janin belum menempel sempurna pada dinding rahim. Tanda utama keguguran yaitu perdarahan dari jalan lahir, diikuti kram dan nyeri pada bagian perut bawah. Tetapi, bukan berarti keluar flek-flek atau darah adalah keguguran. Periksa pada dokter kandungan untuk memastikannya.

Penyebab keguguran:
Perlu Bunda ketahui bahwa penyebab pasti keguguran seringkali tidak teridentifikasi. Tetapi bisa dikatakan bahwa sebagian besar keguguran yang terjadi di trimester pertama dikarenakan kondisi janin. seperti:

1. Kelainan Kromosom
Kromosom merupaka blok DNA yang dapat mengontrol beberapa faktor seperti warna kulit, mata, rambut, dan semua bagian tubuh. Bila janin menerima terlalu banyak kromosom atau sebaliknya kekurangan kromosom maka janin tidak dapat tumbuh normal, dan akibatnya akan gugur.

2. Masalah Plasenta
plasenta merupakan organ penting karena sebagai suplai nutrisi dari ibu ke janin melalui darah. Jadi bila ada masalah pada plasenta janin juga akan bermasalah dan diakhiri dengan terjadinya keguguran.

Sedangkan penyebab keguguran pada trimester kedua dan ketiga biasanya disebabkan:
1. Penyakit Kronis
Penyakit yang Bunda miliki juga bisa memicu keguguran, antara lain: kencing manis (Diabetes), darah tinggi, penyakit Lupus, ginjal, hipo dan hiper tiroid dan penyakit Celiac.

2. Infeksi
Infeksi juga dapat menyebabkan keguguran, seperti: Toksoplasmasis, Sitomegalovirus, Vaginosis bakteri, HIV, Klamidia, Gonorea, Sipilis dan Malaria. Selain itu struktur rahim yang tidak normal, otot rahim yang tidak kuat dan sindrom ovarium polikistik (kondisi ovarium lebih besar dari normal) dapat juga menyebabkan keguguran. 

Faktor lain yang mempengaruhi keguguran yaitu usia Bunda, obesitas, merokok selama hamil, narkoba selama hamil, dll. Jadi, keguguran bukanlah dikarenakan Bunda terlalu lelah bekerja, berhubungan seksual, atau mengangkat beban. Bunda hamil bukanlah orang sakit yang tidak boleh melakukan apapun. Bila Bunda pernah mengalami keguguran, mulai sekarang berhentilah menyalahkan diri sendiri, karena kini Bunda sudah tahu penyebabnya. Berusaha, berdoa dan bersabarlah terus. Semoga Bunda segera hamil dan memiliki momongan.

Tips:
-    Selalu konsultasi dengan dokter bila ingin mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa keguguran terjadi disebabkan karena obat-obatan tertentu walaupun tidak sering.