Menangani Masalah Umum pada BayiMenangani Masalah Umum pada BayiSebagai seorang Bunda, sedih rasanya bila melihat si kecil sakit. Tidak heran para Bunda rela waktu istirahatnya terganggu demi menjaga dan membuat si kecil nyaman. Apapun akan Bunda lakukan untuk melihatnya tetap sehat. Tetapi yang namanya manusia tidak mungkin terus menerus dalam kondisi sehat, adakalanya sakit. Terlebih lagi bayi karena sistem imun atau kekebalan tubuhnya yang belum berfungsi sempurna. Bunda akan dihadapkan pada masalah-masalah umum yang mungkin bisa membuat Bunda panik. Masalah umum yang biasa dialami bayi seperti: 1. Batuk Pilek Batuk Pilek atau batpil termasuk sakit ‘langganan’ para bayi terutama setelah ia berada di dekat orang yang sedang sakit. Virus akan dengan mudahnya menyerang si kecil. Bunda tak perlu panik, batuk dan pilek akan hilang sendiri karena sebenarnya batuk dan pilek adalah cara tubuh untuk membuang lendir dalam tubuh. Hubungi dokter bila batuk tak kunjung sembuh dalam 5 hari. 2. Demam Demam paling sering terjadi pada bayi. Misalnya demam setelah divaksin, tetapi tidak semua bayi mengalaminya. Jangan membungkusnya dengan pakaian yang tebal karena justru panas tubuhnya akan sulit keluar. Kenakan pakaian tipis yang lembut. Bunda masih boleh memandikannya dengan air hangat suam-suam kuku. Tak perlu kuatir, demam ringan akan hilang dengan sendirinya. Yang perlu Bunda lakukan adalah terus memantau suhu tubuhnya. Bila melebihi 37 derajat Celcius segera bawa ke dokter atau rumah sakit. Sebagai pertolongan awal, berikan obat penurun panas yang direkomendasikan oleh dokter sesuai dosis. 3. Sesak Napas Sesak napas terjadi karena saluran napas bayi masih kecil. Penyebabnya biasanya karena gangguan pernapasan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pneunomia, Tuberkolosis, Asma. Bunda bisa melihat bayi menjadi gelisah, frekuensi napasnya lebih cepat, kadang disertai bibir membiru dan napas mengeluarkan suara. Sebagai pertolongan pertama, cek apakah ada benda yang menyumbat saluran pernafasannya (hidung, mulut, dan tenggorokan), posisikan anak dalam posisi duduk atau setengah duduk. Boleh juga Bunda sandarkan si kecil di bantal. Sebaiknya bayi tidak dalam posisi terlentang karena akan membuatnya semakin sulit bernapas. Bawa ke dokter bila frekuensi napasnya semakin cepat. Masih ada beberapa masalah umum lainnya yang biasa dialami bayi. Supaya Bunda tidak panik menghadapinya, Infobunda akan membahas kelanjutannya minggu depan. Ditunggu kelanjutannya minggu depan, ya Bun. Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|