SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3678 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Memilih Dokter Anak Sebelum Melahirkan

   

Memilih Dokter Anak Sebelum Melahirkan



Dalam mencari dokter, baik dokter umum, dokter anak, maupun dokter gigi misalnya, ada beberapa kualitas tertentu yang harus dipenuhi. Ketika memilih dokter, pilihlah dokter yang mampu, ramah, dan mudah dihubungi. Ketiga hal ini tak dapat diganggu gugat, apalagi bila berhadapan dengan pasien bayi. Pasalnya, serangan penyakit bisa datang kapan saja, panik pun bisa muncul tiba-tiba. Karena itu, dokter yang mematikan telepon genggamnya atau tidak pernah menjawab telepon atau SMS kemungkinan bukan dokter yang tepat.

Cara lain lagi dalam memilih dokter adalah berdasarkan rekomendasi dari orang lain. Orang lain ini bisa teman Anda, seseorang yang Anda percayai, orangtua, sanak saudara, bahkan juga dari artikel di majalah, koran, atau internet. Atau, seperti disarankan oleh banyak dokter, Anda sendiri yang melakukan wawancara dengan dokter sebelum melahirkan:

1. Buat catatan tertulis tentang hal terpenting yang menjadi perhatian Anda dan masalah-masalah lain yang membutuhkan kesesuaian dengan filosofi sang dokter. Salah satu kriterianya adalah bila Anda ingin menyusui sendiri tapi ternyata dokter menyarankan pemberian susu botol, maka bisa jadi dia bukan dokter yang Anda inginkan untuk anak Anda. Atau, ia mengkritik keinginan Anda untuk berhenti bekerja agar bisa mengasuh anak. Hal-hal seperti ini juga bisa Anda tanyakan sebelum memilihnya.

2. Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti: ”Saya ingin terus menyusui meskipun kembali bekerja,” kepada dokter anak supaya Anda tahu bagaimana saran dan pendapatnya dalam hal ini. Jika positif, bisa jadi Anda akan cocok dengannya.

3. Tujuan wawancara adalah melakukan untuk menentukan kesamaan perspektif antara And dan dokter Anda. Karena itu, biarpun kelihatannya mengorek, Anda tidak bermaksud mempertanyakan keahliannya. Yang Anda inginkan adalah pendapatnya, dan apakah pendapat itu bisa Anda terima dengan nyaman, bahkan jika berbeda dengan pendapat Anda.

4. Tanyakan ketersediaan jasa khusus dalam praktek dokter. Contohnya, bila Anda merencanakan untuk memberi ASI, apakah dokter menyediakan jasa konsultas penyusuan, dan bagaimana caranya menggunakan konsultan itu? Bahkan, boleh jadi dokter memberi jalan keluar tentang pengasuh anak terlatih dari rumah sakit yang bisa membantu perawatan bayi selama minggu-minggu pertama sampai tali pusat bayi terlepas.

5. Amati juga seputar tempat praktek dokter. Apakah bersih, apakah susternya ramah, apakah atmosfernya baik bagi anak? Ingat, Anda dan anak Anda akan sering berkunjung ke sini!

6. Selain pada dokter, Anda juga bisa menanyai stafnya di luar tentang informasi lain, seperti ketentuan asuransi, jam praktek, biaya pengobatan, afiliasi rumah sakit, kemudahan untuk dipanggil bila pasien memerlukan, ataupun sertifikat keahlian medis para susternya.

Memilih dokter anak yang tepat adalah suatu investasi yang diperlukan. Sebab, seiring dengan tumbuhnya anak Anda, ia juga akan ikut mengamati perkembangannya. Paling tidak, ia akan mempunyai catatan yang terpercaya dalam buku pasien, bagaimana halnya dengan perkembangan anak. Ia akan bertindak seperti halnya paman atau bibi, namun dengan keahlian medis yang terlatih dan lebih terpercaya ketimbang tante atau paman si bayi sendiri. Dialah orang yang akan Anda hubungi ketika bayi Anda sakit pilek, muntah-muntah, atau terserang panas tinggi. Dia juga yang akan Anda datangi untuk imunisasi dan sebagainya. Maka, memilih seorang ’paman’ atau ’bibi’ yang memiliki keahlian medis butuh pertimbangan yang bijaksana dan kesesuaian antara Anda dan dirinya.

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman