Atau login dengan Account Facebook
Penggunaan Inhaler pada Wanita Hamil, Berbahayakah?Penggunaan Inhaler pada Wanita Hamil, Berbahayakah?Bunda penderita asma? Kalau ya, tentu Bunda bisa merasakan betapa sulitnya menghirup oksigen saat asma menyerang.
Penyebab asma bisa melalui gen bisa juga dari alergi seperti debu, udara dingin, asap rokok, dsb. Asma timbul karena adanya penyempitan saluran napas bagian bawah, biasanya diikuti dengan batuk dan mengi. Penyempitan ini terjadi disebabkan otot polos pada saluran napas berkerut, selaput lendir membengkak dan adanya lendir yang berlebihan pada rongga saluran napas. Umumnya penderita asma menggunakan beberapa jenis obat dan inhaler untuk membuka otot polos dari saluran nafas sehingga oksigen bisa masuk. Namun, apakah penggunaan hal tersebut aman bagi Bunda yang sedang hamil? Menurut dr. Nugroho Kampono SpOG (K) dari RS Asih, Jakarta penggunaan inhaler hanya menimbulkan efek lokal karena hanya sampai ke saluran pernafasan. “Tidak ada efek samping pada janin.” tambahnya. Namun pemakaian obat alergi yang mengandung antihistamine sangat tidak dianjurkan terutama pada kehamilan trimester pertama. Efek antihistamine dapat menekan anak ginjal yang dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan kelainan saat lahir. Baiknya mintalah pentunjuk dokter secara jelas sebelum mengonsumsi suatu obat. Lalu Bagaimana dengan persalinan nanti? Banyak yang bilang bahwa perempuan hamil penderita asma kemungkinan besar harus melewati proses kelahiran caesar. Siapa bilang? Hal itu disanggah dr. Nugroho, beliau menyatakan bahwa proses kontraksi bisa meningkatkan hormon adrenalin yang mampu mengobati asma. “Kalau hormon adrenalin meningkat malah bagus untuk penderita asma,” jelasnya. Intinya perempuan penderita asma yang sedang hamil pun dapat melakukan persalinan secara normal. Tips :
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman Tweet |
|